Seperti diketahui, tekanan darah normal setiap individu dapat berbeda-beda. Hal ini bisa dipengaruhi oleh usia serta jenis kelamin. Mempertahankan tekanan darah yang baik diperlukan, sehingga bisa terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang mungkin terjadi.

Biasanya, orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Angka 90 dan 120 tersebut menunjukkan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh – atau disebut juga sebagai tekanan sistolik.

Tapi sayangnya, studi terbaru menunjukkan tekanan darah orang dewasa dapat meningkat selama pandemi, bahkan melebihi dari angka yang sudah disebutkan di atas. Kondisi ini pun semakin sering terjadi terutama pada perempuan.

 

 

Cara Mengukur Tekanan Darah

Credit Image - lifepack.id

Mengukur tekanan darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah normal atau tidak. Kamu dapat mengukur tekanan darah secara mandiri di rumah menggunakan tensimeter atau meminta bantuan perawat atau dokter di klinik maupun rumah sakit.

Disarankan untuk tidak merokok, menghindari minuman yang mengandung kafein, dan tidak melakukan aktivitas berat minimal 30 menit sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, agar hasilnya akurat.

Bila tekanan darah menunjukkan angka di antara 120/80 mmHg dan 139/89 mmHg, pertahankan kondisi ini dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara rutin. Kamu pun perlu waspada bila tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.

Jika hal itu terjadi, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, petugas kesehatan akan memastikan kembali tekanan darah, mendeteksi penyebabnya, dan melakukan penanganan yang tepat sesuai kondisi kesehatan.

Selain itu, kamu juga harus tetap waspada dengan hipotensi. Meski tergolong ringan, tetap disarankan untuk memeriksa tekanan darah secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

 

Tekanan Darah Cenderung Naik Selama Pandemi

Credit Image - honestdocs.id

Studi terbaru menunjukkan bahwa tekanan darah orang dewasa bisa meningkat selama pandemi Covid-19. Hal ini paling sering dialami oleh perempuan. Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation ini didapati setelah peneliti menganalisis data dari 464 ribu pekerja di Amerika Serikat yang mengikuti program Quest Diagnostics.

Peneliti menemukan tekanan darah naik secara signifikan di masa pandemi pada bulan April sampai Desember 2020 – jika dibandingkan pada tahun 2019. Peningkatan tekanan darah rata-rata berkisar 1,1,-2,5 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 0,14-0,53 mmHg untuk tekanan darah diastolik.

Peningkatan tekanan darah tersebut terlihat pada laki-laki dan perempuan untuk semua kelompok umur. Namun, diketahui peningkatan yang lebih besar terjadi pada perempuan. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi.

Kemudian, tekanan darah juga dipengaruhi oleh pola tidur dan konsumsi obat-obatan. Perlu diwaspadai, tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit, seperti jantung dan stroke. Peneliti menyebut bahwa peningkatan 2 mmHg pada tekanan darah sistolik dikaitkan dengan peningkatan yang signifikan dalam kematian akibat stroke dan penyakit jantung di antara orang dewasa paruh baya.

 

Tips Menjaga Tekanan Darah

Credit Image - herstory.co.id

Tekanan darah normal dapat kamu pertahankan dengan menjalani pola hidup sehat berikut ini:

1. Mengonsumsi makanan bernutrisi

Konsumsi makanan bernutrisi merupakan salah satu cara menjaga tekanan darah tetap normal. Kamu dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran, makanan rendah lemak, biiji-bijian, serta makanan dan minuman rendah lemak.

Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, mentega, jeroan, dan gorengan. Batasi pula konsumsi makanan yang mengandung banyak garam, seperti makanan cepat saji dan keripik kentang kemasan.

Sementara itu, bagi yang sering mengalami darah rendah, ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi, seperti sayuran hijau, daging ayam, telur, ikan asin, telur asin, dan buah-buahan yang mengandung banyak air, misalnya semangka.

 

2. Membatasi asupan kafein

Konsumsi kafein berlebih atau dalam jangka panjang dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah. Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, kamu disarankan untuk mengurangi minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, serta perbanyak mengonsumsi air mineral.

Sebaliknya, seseorang dengan riwayat darah rendah justru dianjurkan untuk mengonsumsi minuman berkafein. Meski demikian, jumlahnya pun perlu dibatasi dan hindari konsumsi jenis minuman tersebut pada malam hari.

 

3. Berolahraga secara rutin

Rutin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga minimal 30 menit setiap harinya dapat mempertahankan tekanan darah tetap normal.

Bagi kamu yang menderita hipertensi, aktivitas fisik secara rutin dapat menurunkan tekanan darah ke angka yang lebih aman. Beberapa contoh aktivitas fisik yang bisa dilakukan, misalnya berjalan kaki, bersepeda, dan berenang.

 

4. Mengelola stres

Aktivitas sehari-hari yang padat dapat menyebabkanmu stres. Namun, stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Untuk meringankan stres, kamu dapat melakukan beberapa teknik mengelola stres, seperti melatih pernapasan, meditasi, dan senam pilates.

Memantau dan menjaga tekanan darah normal dapat membantumu mengontrol kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika mengalami gejala hipertensi atau hipotensi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diberikan penanganan yang tepat.

Selain menjaga tekanan darah, menjaga kesehatan agar terhindar dari risiko penyakit berbahaya juga perlu dilakukan dengan memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Keduanya bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C maupun Enervon Active.

Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk perlindungan ekstra, sekaligus memberikan sensasi segar sepanjang hari.

Kamu juga direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuat tubuh makin produktif selama beraktivitas.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau dapatkan di drug store dan apotek terdekat, ya.

 

Diketahui, selama pandemi Covid-19 tekanan darah gampang meningkat. Untuk itu, lakukan sejumlah tips di atas agar tekanan darah tetap normal – dan risiko penyakit berbahaya bisa dihindari!

 

 

Featured Image – jpnn.com

Source – cnnindonesia.com