Di dunia ini, pastinya tidak ada orangtua yang ingin membesarkan anak menjadi sosok yang egois – atau hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Orangtua mengharapkan memiliki sikap empati.

Memiliki empati artinya anak harus menguasai kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain, sekaligus mengerti emosi dan perasaan orang tersebut. Ya, ini juga disebut sebagai emotional intelligence, moms.

Emotional intelligence adalah kemampuan Si Kecil dalam memahami perasaan diri sendiri, perasaan orang lain, serta bisa mengontrol emosinya. Jangan salah, sikap empati penting untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia dengan keluarga maupun teman-teman satu lingkungannya, lho.

Nah, karena emotional intelligence adalah hal yang penting, lantas bagaimana cara untuk mengajarinya kepada Si Kecil? Berikut ini beberapa tips yang bisa moms lakukan. Yuk, simak informasi lengkapnya sampai habis!

 

 

Penuhi Kebutuhan Emosional Anak

Credit Image - haibunda.com

Hal pertama yang perlu moms pastikan, yaitu kebutuhan emosional anak yang sudah terpenuhi dengan baik. Hal ini bertujuan agar Si Kecil mampu merasakan dan mengungkapkan empati kepada orang lain, kebutuhan emosionalnya sendiri harus dipenuhi terlebih dahulu.

Sebagai orangtua, kamu dapat diandalkan untuk memberikan dukungan emosional sebelum dia dapat memberikannya kepada orang lain. Jadi, sebelum berlanjut ke langkah berikutnya, kebutuhan emosional sang buah hati sudah harus terpenuhi terlebih dahulu ya, moms!

 

Ajarkan Si Kecil Cara Mengelola Emosi

Dalam menumbuhkan emotional intelligence, anak juga harus bisa mengelola emosi yang ia rasakan secara baik, lho. Memang, wajar saja kalau setiap orang bisa merasakan emosi negatif, rasa kesal, marah, atau ingin membalas perbuatan orang lain.

Jika Si Kecil mengalaminya, coba tanyakan padanya "Bagaimana perasaan kamu?", ini secara alami mengarahkan pada empati dan mengakui perasaannya yang tidak baik-baik saja. Kalau ia melakukan kesalahan, sebaiknya evaluasi setelah emosinya mereda dan bicarakan baik-baik bahwa perbuatannya salah dan beri tahu apa yang kamu inginkan.

 

Akui Perasaan Anak dan Tunjukkan Rasa Peduli

Credit Image - intisari.grid.id

Emotional intelligence adalah hal yang harus diajari sejak anak berusia dini, lho. Dan tentunya, poin yang satu ini tidak boleh dilewatkan. Untuk membantu anak-anak memahami emosi dan perasaan, kenali dan akui perasaan mereka saat sedih atau mengkhawatirkan temannya.

Nah, moms dapat memberikan apresiasi, misalnya dengan mengatakan “Nak, kamu sangat baik, karena mengkhawatirkan temanmu. Ibu yakin hal tersebut membuatnya jauh merasa lebih baik lagi”. Bentuk penghargaan tersebut tentu bisa memacu anak untuk semakin menghargai perasaan orang lain. Benar, kan?

 

Bicarakan Soal Perilaku Positif dan Negatif

Selanjutnya, dalam mengasah emotional intelligence Si Kecil, maka moms harus bisa terbuka dengan anak, lho. Selain itu, kamu juga harus memberitahu perilaku positif – dan juga negatif yang berada di lingkungan sekitar.

Misalnya, perbuatan menindas orang lain itu akan menyakiti orang lain dan dampaknya bisa mengganggu kesehatan mentalnya. Beri tahu cara mencegahnya jika anak mengalami perundungan atau melihat temannya ditindas.

 

Berikan Contoh yang Baik

Credit Image - skata.info

Orangtua adalah teladan bagi anaknya, tunjukkan pada anak apa artinya menjadi orang yang dermawan atau bagaimana bersikap baik dan penuh kasih. Tentunya, moms pun sudah mengetahui hal yang satu ini, ya.

Dengan membantu atau mendukung orang lain yang membutuhkan atau mengalami kesulitan, kamu dapat mengajari anak bagaimana menjadi orang yang berempati, lho. Jadi, pastikan kamu sudah menjadi role model yang positif, moms!

Dalam urusan mengasah emotional intelligence anak, pastikan moms juga sudah memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, termasuk vitamin. Sebagai pelengkap, kamu juga dapat berikan multivitamin dengan kandungan lengkap untuk si kecil. Namun, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang penting untuk dukung perkembangan kecerdasan anak.

Tak hanya itu, Enervon-C Plus Sirup pun dapat bantu optimalkan tambuh kembang si kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Sudah bisa dipastikan bahwa emotional intelligence adalah hal yan penting diasah sejak anak berusia dini. Jadi, yuk, mulai terapkan kelima tips di atas, moms!

 

 

Featured Image – forbes.com