Hingga kini, pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Berbagai tantangan dalam menjaga kesehatan pun kerap dirasakan, termasuk oleh orangtua. Apalagi, varian virus terbaru, yaitu mempertahankan kondisi tubuh yang prima menjadi tugas bagi setiap individu.

Ada berbagai tantangan yang berkaitan dengan kesehatan anak – yang tengah menjadi kekhawatiran para orangtua. Hal ini termasuk melindungi sang buah hati dari risiko penularan virus di tengah mobilitas masyarakat yang kian meningkat.

Lantas, apa saja tantangan tersebut? Berikut ini 5 di antaranya.

 

 

Kegiatan Setelah PTM Punya Risiko Penularan

Credit Image - mediaindonesia.com

Pembelajaran Tatap Muka sudah diberlakukan hampir di semua sekolah. Namun tantangannya adalah penularan yang bisa terjadi dalam prosesnya. 

Dilansir dari PopMama, sebenarnya, PTM sudah mengadopsi prokes yang maksimal. Namun yang harus diperhatikan malah setelah selesai pembelajaran. Risiko penularan dapat meningkat setelah kegiatan PTM, seperti belum dijemput – dan anak pun bermain bersama teman-temannya dengan melepas masker.

Lalu, ada pula kemungkinan anak melakukan makan bersama yang mengharuskan untuk membuka masker. Oleh karena itu, penting sekali pengertian yang penuh pada anak agar tetap menjaga prokes saat berada di sekolah.

 

Mengajak Keluar Rumah Tanpa Adanya Tanggung Jawab Penuh

Dengan banyaknya kelonggaran dan rendahnya kasus infeksi Covid-19, makin banyak orang yang berkegiatan di luar rumah. Terlebih, sudah banyak yang buka, mulai dari tempat bermain, mal, hingga tempat wisata. 

Sedangkan anak-anak, terutama di bawah umur 12 tahun, merupakan kelompok yang masih rentan, meskipun sudah boleh menerima vaksinasi. Untuk itu, meski sudah bisa bepergian ke tempat umum, protokol kesehatan tidak boleh dilupakan.

Bagi anak-anak yang masih sulit mengenakan masker, maka kesehatan dan keselamatan anak jadi sepenuhnya tanggung jawab orangtua. Hindari mengabaikan dan membiarkananak membuka masker begitu saja.

Jika memang belum bisa konsisten memakai masker, maka batasi kegiatan di luar rumah, apalagi di tempat yang padat pengunjung. 

 

Mendatangi Tempat yang Belum Terjamin Keamanannya

Credit Image - artikel.farmaku.com

Saat ini, hampir setiap tempat memiliki syarat harus check in melalui Peduli Lindungi. Hal ini dilakukan untuk melihat pergerakan masyarakat dan melarang mereka yang punya status merah karena bisa membahayakan orang lain. 

Mengajak anak ke tempat yang PeduliLindungi tidak ketat bisa juga jadi risiko tersendir. Harus diakui, masih banyak tempat yang begitu mudah masuk dan tidak semuanya dicek mengenai status dari aplikasi tersebut.

Dengan demikian, ada kemungkinan orang berbohong atau tidak terdeteksi jika ada yang punya potensi penularan tinggi pun cukup banyak. Maka dari itu, penting sekali untuk bijak mengajak anak-anak ke sebuah tempat umum.

 

Kontak Dengan Orang yang Berisiko Menularkan

Anak-anak belum bisa memilih akan diajak ke mana oleh orangtuanya. Bisa saja bertemu dengan orang lain yang ternyata punya potensi penularan cukup tinggi misal setelah pulang dari luar kota atau luar negeri. 

Begitu juga dengan anak yang tinggal bersama extended family atau keluarga di luar keluarga inti.  Orangtua harus memastikan bahwa orang-orang yang ditemuinya – atau anggota keluarga lainnya yang tinggal bersama anak menjalankan protokol kesehatan setiap bepergian keluar rumah.

 

Untuk Itu, Menjaga Kekebalan Tubuh Anak Menjadi Hal Terpenting

Credit Image - kompas.com

Di masa seperti ini, penting sekali untuk menjaga kesehatan tubuh, begitu juga dengan kesehatan tubuh anak. Selain menjaga daya tahan tubuh anak, pastikan juga agar mereka vaksin dan jangan ditunda-tunda. 

Untuk menguatkan daya tahan tubuh anak selama pandemi, orangtua perlu semakin gencar dalam mengajaknya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker, sampai mengajarinya menjaga jarak ketika berada di tempat publik.

Selain itu, Si Kecil pun tetap harus mendapat asupan suplemen untuk mengoptimalkan perlindungan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.

Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil.

Selain itu, Enervon-C Plus Sirup dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon-C Plus Sirup, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Itulah deretan tantangan yang kerap dialami oleh orangtua di masa pandemi. Dalam mempertahankan kesehatan anak, memang diperlukan kesiapan penuh, ya. Hal tersebut bertujuan agar kondisi tubuh Si Kecil tetap prima – dan tak mudah terserang penyakit.

 

 

Featured Image – jeda.id

Source – popmama.com