Hidung meler – atau disebut juga sebagai pilek merupakan salah satu kondisi yang sangat umum dialami. Kondisi ini membuat lendir menetes dan mengalir dari hidung. Dikutip dari American Academy of Family Physicians, penyebab pilek biasanya diakibatkan oleh suhu luar ruangan yang lebih dingin, flu, maupun alergi.

Kondisi pilek diawali dengan virus flu maupun alergen, seperti serbuk sari dan debu pertama kali memasuki tubuh, nantinya patogen tersebut akan mengiritasi lapisan hidung, kemudian sinus – atau kantong berisi udara di sekitar wajah.

Faktanya, tak hanya disebabkan oleh suhu dan alergi, namun masih ada berbagai penyebab pilek lainnya, lho. Apakah kamu sudah mengetahuinya? Jika belum, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya!

 

 

Alergi

Credit Image - sehatq.com

Seperti yang sudah disebukan, penyebab pilek yang kerap dialami, yaitu alergi. Baik terjadi di dalam maupun luar ruangan, alergi bisa memicu respons tubuh yang tidak biasa. Alergen bisa meliputi debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan.

Alergen menyebabkan gejala pilek lain seperti bersin, sakit kepala, atau sakit tenggorokan. Partikel yang terhirup ini juga dapat mengiritasi saluran hidung, menyebabkan lendir berlebih dan hidung meler. Untuk mengatasi alergi dan mengurangi drainase dari hidung, batasi paparan zat yang memicu reaksi, ya.

 

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Pilek biasa – atau infeksi saluran pernapasan bagian atas bisa menyebabkan peradangan pada lapisan selaput lendir hidung, yang mengakibatkan terlalu banyak lendir. Selain pilek, flu biasa terkadang bisa menyebabkan hidung tersumbat, lho.

Gejala pilek akibat kondisi ini yang lainnya bisa termasuk batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan. Untuk mengatasi kondisi ini, kamu disarankan mengonsumsi vitamin C dan rajin minum air hangat yang juga bisa membantu.

Banyak orang salah paham bahwa antibiotik diperlukan untuk mengatasi gejala flu biasa. Padahal ini kurang tepat, antibiotik hanya boleh digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti infeksi sinus. Ini tidak efektif dalam mengobati infeksi virus.

 

Sinusitis

Credit Image - bolastylo.bolasport.com

Penyebab pilek berikutnya adalah sinusitis. Ini merupakan komplikasi dari flu biasa yang terjadi ketika rongga di sekitar saluran hidung meradang. Peradangan ini juga memicu peningkatan produksi lendir di hidung.

Gejala pilek akibat sinusitis lainnya termasuk sakit kepala, hidung tersumbat, dan nyeri wajah. Penanganan dapat berupa obat pereda nyeri, penggunaan kortikosteroid hidung untuk menghentikan peradangan, atau antibiotik untuk membunuh infeksi bakteri.

 

Flu

Kemudian, virus flu juga bisa menyebabkan peradangan pada selaput lendir hidung. Nah, flu termasuk yang sangat menular, lho. Dan gejala yang dialami bisa berupa demam, nyeri otot, panas dingin, sakit kepala, hidung mampet, sampai merasa kelelahan.

Untuk meredakan penyebab pilek yang satu ini kamu bisa mengosumsi vitamin maupun obat yang bisa membantu meredakan gejalanya. Meski demikian, biasanya gejala tersebut dapat membaik dalam 1 sampai 2 minggu.

 

Rhinitis Non Alergi

Credit Image - halodoc.com

Rinitis non alergi – atau rinitis vasomotor juga ditandai dengan peradangan pada saluran hidung menyerupai demam, seperti pilek dan bersin-bersin. Namun, gejala ini disebabkan oleh penyebab yang tidak diketahui dan tidak dipicu oleh histamin atau alergen.

Selain rhinitis non alergi akibat pengobatan, faktor lain yang dapat memicu bentuk rinitis ini termasuk perubahan suhu, sinar matahari yang cerah, atau masalah kesehatan yang mendasarinya. Untuk meredakannya kamu bisa menggunakan semprotan hidung saline, ya.

 

Udara Kering

Udara kering tidak hanya mengeringkan kulit, tetapi juga dapat mengeringkan saluran hidung, lho. Hal ini kemudian mengganggu keseimbangan cairan di dalam hidung dan menyebabkan respons peradangan hingga akhirnya memicu hidung pilek.

Penyebab pilek dapat terjadi dalam cuaca dingin maupun ketika ada udara kering di dalam rumah karena panas. Untuk membantu mengelola udara kering di dalam rumah, gunakan humidifier untuk mengembalikan kelembapan ke udara.

 

Atasi Penyebab Pilek dengan Konsumsi Vitamin C

Credit Image - everydayhealth.com

Mengatasi gejala pilek dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi vitamin C, lho. Diketahui, asupan vitamin tersebut dapat membantu meningkatkan kekebalan, sehingga tubuh lebih mudah melawan infeksi virus, bakteri, maupun kuman.

Untuk memperoleh asupan vitamin C, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan, seperti jeruk, pepaya, jambu biji, buah berries, mangga, dan juga nanas. Atau, vitamin C pun bisa diperoleh dari sayuran, seperti brokoli, kale, paprika, dan juga bayam, lho.

Selain itu, mengatasi gejala flu juga dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi asupan suplemen vitamin C, lho. Nah, kamu direkomendasikan mengonsumsi multivitamin Enervon-C maupun Enervon Active, ya. Kedua multivitamin tersebut dianjurkan dikonsumsi dua kali sehari.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra.

Dan, bagi yang memiliki lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Jadi, itulah deretan penyebab pilek yang cukup sering dialami. Jika kamu sedang merasakan kondisi tersebut, yuk, segera cari penyebabnya – dan atasi secara tepat, ya!

 

 

Featured Image – mymilk.com