Telah terdeteksinya varian Omicron di Indonesia memang membuat banyak kalangan merasa khawatir. Guna menghindari risiko paparan varian tersebut, pastikan kamu terus protokol kesehatan – dan pertahankan selalu kekebalan tubuhmu.

Namun yang juga harus diperhatikan, yaitu masa inkubasi dari varian terbaru ini. Diketahui, masa inkubasi Omicron memiliki waktu yang lebih singkat dibanding dengan jenis lainnya. Selain itu, berbagai gejala khasnya pun wajib diketahui.

Lantas, berapa lama waktu inkubasi varian Omicron? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Masa Inkubasi Varian Omicron

Credit Image - jovee.id

Dilansir dari Kompas, menurut penelitian yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa ada kemungkinan Omicron memiliki masa inkubasi yang lebih pendek, yaitu sekitar 72 jam atau setara dengan 3 hari.

Para peneliti dalam studi ini mengamati kemungkinan bahwa masa inkubasi varian Omicron hanya diperlukan waktu selama tiga hari bagi orang untuk mengembangkan gejala infeksi virus Omicron, menjadi menular dan dites positif. Dibandingkan dengan empat hingga enam hari infeksi pada varian Delta – dan juga yang disebabkan oleh virus varian asli.

Dari responden yang diteliti, hanya satu anggota keluarga yang divaksinasi lengkap, dan semua kecuali satu anggota termasuk pelancong telah mengalami infeksi yang dikonfirmasi pada 2020. Berdasarkan data tersebut, tidak ada anggota rumah tangga yang melaporkan kondisi medis tertentu – atau komorbid.

Sejumlah responden hanya menggambarkan penyakitnya mirip – atau lebih ringan dari yang dialami

 

Gejala yang Dapat Dialami

Credit Image - kompas.com

Seorang dokter asal Afrika Selatan yang pertama kali mencurigai gejala Omicron menyatakan kalau sejauh ini gejala dari varian tersebut tergolong ringan, serta masih bisa dirawat di rumah. Dikutip dari Reuters, varian yang satu ini tidak seperti Delta – yang menyebabkan gejala parah, hingga kasus kematian tinggi.

Sejauh ini, belum ditemukan pasien yang melaporkan gejala kehilangan penciuman dan rasa, serta tidak ada penurunan yang besar dalam kadar oksigen. Meski demikian, sekarang WHO masih terus memastikan gejala dari varian Omicron tersebut.

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa Covid-19 varian Omicron – atau yang dikenal sebagai B.1.1.529 kemungkinan besar memiliki kecepatan dalam penularan dan mampu menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi alamiah dan vaksinasi.

 

Bagaimana Cara Mencegah Infeksi Varian Omicron?

Credit Image - rm.id

Diketahui, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia – dan angka penularannya pun masih terus meningkat. Untuk itu, masyarakat tidak boleh bersantai dan lengah, terutama dalam urusan urusan penerapan protokol kesehatan. Ingat, mencegah lebih baik dari mengobati!

Pastikan kamu sudah disiplin dalam rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, hingga membatasi mobilitas – apalagi kalau bukan karena urusan yang mendesak.

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk Enervon-C.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama, lho!

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon-C, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Jadi, itulah ulasan mengenai masa inkubasi varian Omicron yang disebut lebih cepat dibanding varian lainnya. Untuk menghindari risiko infeksi varian terbaru ini, yuk, terus gencarkan prokes dan jaga selalu kesehatan tubuhmu!

 

 

Featured Image – cnbc.com

Source – kompas.com