Sejak awal Januari silam, program vaksinasi booster – atau dosis ketiga sudah diputuskan untuk dijalani tahun 2022 ini. Nantinya, vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas secara cuma-cuma alias gratis.

Selain masalah umur, bagi kamu yang ingin segera mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, setidaknya ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Lantas, apa saja syarat tersebut? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

 

 

Apa Itu Vaksin Booster?

Credit Image - whyy.org

Vaksin dosis ketiga – atau disebut juga sebagai booster bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi yang sudah diberikan sebelumnya. Sebenarnya, pemberian vaksin booster juga pernah diberikan pada beberapa jenis penyakit, termasuk flu dan tetanus.

Dalam beberapa tipe vaksinasi, pemberian dosis kecil dalam beberapa kali dinilai lebih efektif dibanding dengan memberikan dosis besar dalam satu waktu. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat sistem imun tubuh secara berkelanjutan.

Meski kebanyakan vaksin booster memiliki kandungan yang sama dengan dosis vaksin sebelumnya, tetapi ada pula yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk meningkatkan kinerjanya. Ini bergantung terhadap jenis vaksin yang digunakan. Dan, sebagian orang mungkin perlu mendapat booster beberapa minggu, bulan, atau tahun setelah pertama kali mendapat vaksin.

 

Syarat Vaksin Dosis Ketiga

Credit Image - republika.co.id

Dilansir dari Pop Mama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menginformasikan syarat untuk memperoleh vaksin booster, berikut ini di antaranya:

  1. Masyarakat sudah berusia 18 tahun ke atas
  2. Sudah memperoleh vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan

Sejumlah syarat tersebut pun mengacu pada standar WHO mengenai vaksinasi booster. Selain itu, vaksin dosis ketiga akan dilakukan di kabupaten – maupun kota yang sudah menyuntikkan dosis pertama ke 70 persen target dan 60 persen suntikan kedua.

Sementara itu, untuk jenis vaksin booster akan ditentukan homolog – atau vaksin yang sama dengan sebelumnya dan heterolog, yaitu vaksin yang berbeda dengan awal.

 

Usai Vaksin, Tetap Lakukan Langkah Pencegahan

Credit Image - theconversation.com

Meskipun sudah divaksinasi, namun bukan berarti 100 persen kebal terhadap ancaman virus corona. Sebab, pada dasarnya vaksin bekerja dengan mengenali sebagian dari virus – yang kemudian akan diidentifikasi oleh sistem imun tubuh. Harapannya, kekebalan dapat dengan cepat mengindentifikasi dan melawan, jika virus aslinya datang menyerang tubuh.

Tapi sekali lagi, tidak ada vaksin yang dapat bekerja dengan memberikan kekebalan seutuhnya terhadap suatu penyakit. Selain itu, respons imun setiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin. Dari hal ini, tak menutup kemungkinan penerima vaksin masih bisa terinfeksi virus.

Untuk itu, setelah vaksinasi, prokes masih harus dijalani. Namun, bukan berarti vaksin tidak bermanfaat, melainkan dengan vaksin risiko infeksi dapat semakin diminimalisir. Bahkan, kalau terpapar sekalipun makan gejala yang dirasakan tidak berat, atau tidak berisiko mengalami kematian.

Jadi, pastikan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan — atau dapat gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda di ruang publik, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas – hindari bepergian kecuali untuk urusan mendesak.

Yang tidak kalah penting, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan – kamu dapat konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, bisa kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.

 

Itulah informasi mengenai syarat vaksin dosis ketiga. Diharapkan, usai vaksin booster antibodi masyarakat dapat semakin kuat, sehingga risiko infeksi virus bisa makin diminimalisir.

 

 

Featured Image – eatingwell.com

Source – popmama.com