Menurut berita yang beredar beberapa waktu terakhir, ditemukan dua pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang meninggal dunia, karena memiliki komorbid yang tak terkendali. Memang, penyakit penyerta bisa mempeburuk kondisi pasien Corona, hingga akhirnya menyebabkan risiko kematian.

CDC menyatakan bahwa orang yang memiliki kondisi komorbid lebih mungkin mengalami Covid-19 dengan gejala parah. Hal ini bisa berupa dirawat di rumah sakit, menjalani perawatan intensif, membutuhkan ventilator, dan mengalami kematian.

Untuk itu, orang dengan komorbid disarankan mengontrol kondisi penyakitnya – dan terus melakukan protokol kesehatan yang ketat. Namun, berbicara soal komorbid Omicron, apa saja penyakit penyerta yang wajib diperhatikan?

Berikut informasi lengkapnya.

 

 

Apa Itu Komorbid?

Credit Image - cnnindonesia.com

Mengutip situs Very Well Health, komorbid atau dikenal juga dengan sebutan komorbiditas adalah adanya dua atau lebih kondisi yang dimiliki seseorang, baik itu terjadi pada saat bersamaan atau muncul secara berurut setelah masalah kesehatan tertentu.

Singkatnya, komorbiditas bisa juga diartikan sebagai penyakit penyerta yang dialami seorang pasien. Contohnya, pasien yang memiliki tekanan darah tinggi dengan diabetes tipe 2 atau diabetes dengan penyakit ginjal.

Istilah komorbid sendiri mulai digunakan untuk penyakit yang sifatnya jangka panjang – atau penyakit kronis. Kemudian, istilah ini semakin sering dipakai ketika penyakit Covid-19 mulai menyerang banyak orang di seluruh penjuru dunia.

 

Sejumlah Komorbid Omicron yang Wajib Diwaspadai

Credit Image - kompas.com

Dalam menghadapi risiko infeksi varian Omicron, ada berbagai komorbid yang wajib diwaspadai, karena bisa memperburuk kondisi pasien. Berikut ini di antaranya:

  • Kanker – pengobatan kanker disebut bisa melemahkan imunitas, sehingga semakin berisiko mengalami sakit parah.
  • Sakit jantung – seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, dan kardiomiopati bisa membuat seseorang berisiko tinggi mengalami gejala berat.
  • Hipertensi – tekanan darah yang tak terkontrol bisa melemahkan organ serta kondisi tubuh secara keseluruhan, sehingga menyebabkan Covid-19 yang parah.
  • Diabetes – gula darah yang tidak terkontrol juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh yang membuat lebih rentan terpapar virus.
  • HIV/AIDS – umumnya orang dengan komorbid ini memiliki imunitas yang lebih lemah, sehingga besar kemungkinan mengalami gejala berat ketika terinfeksi Corona.
  • Obesitas – orang yang kelebihan berat badan memiliki metabolisme yang lemah, sehingga virus lebih mudah menyerang tubuh.
  • Penyakit ginjal kronis – studi menunjukkan penyakit ginjal kronis pada berbagai tingkatan dapat menyebabkan seseorang mengalami Covid-19 yang parah.
  • Stroke – kondisi ini dapat memengaruhi aliran darah ke otak. Akhirnya, hal tersebut lebih mungkin membuat penderitanya mengalami Covid-19 dengan gejala berat.
  • Penyakit paru kronis – seperti, asma, PPOK, fibrosis, emboli, dan TBC meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi berat.
  • Demensia – serta kondisi neurologis lainnya seperti Alzheimer membuat fungsi otak mengalami penurunan yang signifikan. Kondisi ini dapat menyebabkan Covid-19 yang parah.


Yuk, Terus Lakukan Protokol Kesehatan dan Jaga Kekebalan Tubuh!

Credit Image - cnnindonesia.com

Diketahui, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia, bahkan kasus positifnya terus meningkat. Untuk itu, terus lakukan protokol kesehatan – dan jaga selalu kesehatan tubuh. Mencegah lebih baik dari mengobati, lho.

Pastikan kamu sudah disiplin dalam rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, hingga membatasi mobilitas – apalagi kalau bukan karena urusan yang mendesak.

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk Enervon-C.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, dianjurkan untuk mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C dan Enervon Active, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.



Itulah deretan penyakit penyerta – alias komorbid yang dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19 varian Omicron. Untuk menghindari beragam risiko berbahaya akibat Corona, pastikan terus menerapkan protokol kesehatan dan jaga selalu kekebalan tubuh!

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – cnnindonesia.com