Sudah tak diragukan lagi, vitamin C merupakan salah satu asupan nutrisi yang penting diperoleh setiap harinya. Apalagi, di masa pandemi – serta musim pancaroba yang bisa membuatmu terserang beragam macam penyakit. Jadi, vitamin C yang berperan untuk meningkatkan imunitas tubuh wajib dikonsumsi secara rutin.

Selama musim peralihan, batuk dan pilek menjadi salah satu penyakit yang kerap dialami banyak orang. Setuju, kan? Jika kamu terserang penyakit tersebut, maka sangat dianjurkan untuk menambah dosis harian vitamin C agar cepat pulih.

Lantas, mengapa sih dosis vitamin C yang lebih tinggi diperlukan ketika terserang batuk dan pilek? Lalu, berapa jumlah vitamin C yang perlu dipenuhi? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!

 

 

Dosis Vitamin C Ketika Sakit

Credit Image - liputan6.com

Daya tahan tubuh yang menurun karena batuk dan pilek memang bisa membatasi aktivitas harianmu. Tentu saja hal ini terasa tidak nyaman, ya? Sistem imunitas yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit, justru sedang tidak bisa bekerja dengan optimal. Nah, untuk itu, kamu direkomendasikan mengonsumsi vitamin C yang berfungsi meningkatkan kekebalan.

Vitamin C biasanya diresepkan oleh dokter ketika batuk dan pilek. Sebab, vitamin ini bukanlah komponen yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, lho. Sehingga, kamu membutuhkan bantuan vitamin C melalui makanan dan suplemen.

Dilansir dari sebuah jurnal yang berjudul Larger Doses of Vitamin C May Lead to a Greater Reduction in Common Cold Duration dari University of Helsinki, ditemukan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah dan mengurangi infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Selain itu, vitamin C disebut dapat menurunkan risiko dan tingkat keparahan sebuah infeksi yang dialami manusia. Jadi, tidak heran kalau vitamin C termasuk salah satu jenis vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi selama masa infeksi virus corona – yang masih terus mewabah hingga kini.

Kemudian, seorang peneliti juga menganalisis dua hasil penelitian yang mencari tahu hubungan antara dosis vitamin C dengan durasi ketika sedang sakit. Penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan penting di antara keduanya. Hasilnya, dengan menambah asupan vitamin C, seperti 6-8 gram per harinya, hal tersebut dapat membantu mempercepat proses pemulihan tubuh.

Untuk itu, bisa dikatakan bahwa kemungkinan besar, kalau kamu mengonsumsi vitamin C harian dalam jumlah yang lebih tinggi, maka cara tersebut bisa membantu tubuh cepat sembuh. Tapi ingat, vitamin C bukanlah obat yang benar-benar bisa menyembuhkan ya, hanya saja vitamin ini bisa mempercepat penyembuhan ketika sakit, termasuk batuk dan pilek.

 

Saat Batuk dan Pilek, Diperlukan Asupan Vitamin C Lebih Tinggi

Credit Image - halodoc.com

Menambah asupan vitamin C memang dapat memberikan dampak baik, seperti mengurangi gejala penyakit yang dirasakan, serta membantu mempersingkat waktu pemulihan. Namun, yang perlu kamu ingat, yaitu mengonsumsi asupan vitamin C, termasuk dari suplemen harus dilakukan secara rutin – alias, tidak hanya ketika sakit saja, ya.

Ketika tubuh mengalami infeksi, maka kadar vitamin C dalam sistem kekebalan tubuh dapat menurun secara cepat, lho. Hal tersebut tentu membuat kebutuhan vitamin C menjadi meningkat dibanding biasanya. Sementara itu, kekurangan vitamin C dapat menurunkan kekuatan sistem kekebalan, serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi – atau bahkan bisa memperparah kondisi penyakit yang tengah dialami.

Dengan demikian, menambah asupan vitamin C selama sakit merupakan langkah yang tepat, nih!

 

Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin C

Credit Image - foodal.com

Sejatinya, kamu dapat menemukan kandungan vitamin C pada buah dan sayur. Untuk buah kaya akan vitamin C – kamu bisa mengonsumsi:

  • Jeruk
  • Jambu biji
  • Buah lemon
  • Pepaya
  • Kiwi
  • Strawberry
  • Blueberry
  • Nanas
  • Leci
  • Mangga

Sedangkan, untuk sayur kamu bisa temukan kandungan vitamin C pada jenis sayur yang mudah ditemukan seperti berikut:

  • Cabai merah
  • Kangkung
  • Brokoli
  • Kale
  • Paprika merah dan hijau
  • Kubis
  • Bayam
  • Kembang kol

Yang perlu kamu ketahui – kamu mesti memperhatikan proses pengolahan sayuran yang mengandung vitamin C. Jika tidak, kandungan vitaminnya justru dapat hilang. Pastikan, kamu mengolah sayur dengan suhu rendah dan tambahkan sedikit air untuk mengurangi risiko vitamin C yang terbuang.

Untuk memaksimalkan pencukupan kebutuhan vitamin dan mineral harian, termasuk vitamin C, kamu disarankan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Kandungan vitamin C di dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk memperoleh produk Enervon yang tepat kamu bisa membelinya di official store Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau, temukan produk Enervon di drug store terdekat.

 

Wah, gimana? Sudah jelas ya ulasan mengenai kebutuhan vitamin C yang meningkat ketika sedang sakit, termasuk batuk dan pilek. Pastikan kamu sudah rutin memenuhi asupan vitamin C setiap harinya, ya!

 

 

Featured Image – forbes.com