Sejak awal pandemi Covid-19 berlangsung, pemerintah kerap menganjurkan beragam langkah mencegah terpapar virus, salah satunya mencuci tangan. Meski sederhana, tapi cara ini sangat efektif membunuh virus dan bakteri yang mungkin menempel di bagian tangan.

Meski demikian, kesempatan mencuci tangan terkadang tidak ada. Misalnya, tengah berada di tempat publik yang tak menyediakan fasilitas cuci tangan. Sebagai alternatif, masyarakat disarankan menggunakan hand sanitizer.

Tapi, patut diketahui bahwa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun masih dianggap paling efektif dibanding hanya memakai hand sanitizer. Kenapa? Berikut alasannya!

 

 

Membersihkan Tangan Menjadi Langkah Tepat Menghindari Paparan Virus

Credit Image - smithsonianmag.com

Di masa pandemi Covid-19, mencuci tangan menjadi hal yang harus dilakukan demi mengurangi penyebaran virus corona. Para peneliti sepakat bahwa cuci tangan menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan berbagai penyakit, salah satunya virus corona.

Diterangkan pada laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC), mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir lebih baik daripada menggunakan hand sanitizer. Apabila tidak tersedia sabun dan air, maka hand sanitizer bisa menjadi pilihan untuk membersihkan tangan. Hand sanitizer yang digunakan harus berbasis alkohol minimal mengandung 60 persen alkohol.

 

Mencuci Tangan yang Tepat Harus dengan Sabun dan Air Mengalir

Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir lebih efektif daripada hanya menggunakan air saja. Kandungan surfaktan pada sabun dapat mengangkat kotoran dan membunuh mikroba yang terdapat pada tangan.

Saat mencuci tangan dengan sabun, pastikan untuk menyabuni seluruh area telapak tangan, punggung tangan, sela jari, hingga bagian bawah kuku. Menyabuni dan menggosok tangan dapat membantu mengangkat kotoran, lemak, dan mikroba yang berada di tangan.

 

Ingat, Cuci Tangan Masih Lebih Efektif Dibanding Memakai Hand Sanitizer!

Credit Image - snapy.co.id

Saat mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, tidak hanya mikroorganisme yang hilang, tetapi juga dapat menghilangkan kotoran, bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan logam berat. Dengan cuci tangan pakai sabun, maka mikroba, kotoran, dan residu di tangan akan terbilas dengan air mengalir.

Hand sanitizer berbahan dasar alkohol bekerja dengan cara membunuh mikroorganisme yang ada di tangan. Tidak seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer tidak dapat membilas kotoran dan berbagai residu yang masih ada di tangan.

Lalu, menggunakan sabun saat mencuci tangan dapat membunuh berbagai jenis bakteri. Namun, saat menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan, ada beberapa bakteri yang tidak dapat dibunuh menggunakan hand sanitizer.

Dijelaskan oleh CDC, beberapa bakteri penyebab diare, seperti norovirusCryptosporidium, dan Clostridioides difficile tidak dapat dibunuh menggunakan hand sanitizer. Maka, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat dianjurkan karena dapat menghilangkan berbagai jenis mikroba, termasuk bahan kimia di tangan.

 

Kapan Harus Memakai Hand Sanitizer?

Menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol minimal 60 persen menjadi pilihan apabila sabun dan air mengalir tidak tersedia. Selain karena kepraktisannya, hand sanitizer juga mudah digunakan di mana pun, misalnya saat berkendara.

Namun, hand sanitizer tidak disarankan ketika tangan terlihat kotor dan berminyak, seperti setelah berkebun, bermain outdoor, memancing, atau berkemah. Menggunakan hand sanitizer dalam kondisi tangan yang kotor dan berminyak dirasa tidak efektif karena kotoran masih tetap tertinggal di tangan.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer karena dapat menghilangkan berbagai mikroorganisme. Selain itu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat membilas kotoran, bahan kimia, hingga logam berat yang berada di tangan.

Apabila tidak menjumpai sabun dan air mengalir, maka hand sanitizer berbahan dasar alkohol minimal 60 persen menjadi alternatif untuk membersihkan tangan.

 

Selain Menjaga Kebersihan Tangan, Cegah Penularan Virus dengan Cara Ini!

Credit Image - pfimegalife.co.id

Selain rutin mencuci tangan, selama pandemi perlindungan diri akan makin maksimal – ketika seluruh protokol kesehatan juga dilakukan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan juga ikut diterapkan.

Kemudian, jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan tubuh, dengan menerapkan gaya hidup sehat – dimulai dari menjalani pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat cukup yang berguna untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.

Dan, tentunya kamu dianjurkan rutin mengonsumsi suplemen vitamin C – yang berfungsi mempertahankan imun tubuh, sehingga risiko terserang virus corona dapat diminimalisir.

Untuk suplemen vitamin C, kamu direkomendasikan minum Enervon-C yang punya kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan dapat berikan perlindungan ekstra.

Bagimu yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk bantu menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah – dan tentunya, dapat bantu mengoptimalkan sistem imun.

 

Jadi, itulah ulasan mengenai mengapa cuci tangan masih lebih efektif dalam membunuh virus ketimbang hanya menggunakan hand sanitizer. Selama pandemi, pastikan kamu sudah rajin menerapkan langkah pencegahan ini, ya!

 

 

Featured Image – popsci.com

Source – idntimes.com