Bagi para pekerja, miskomunikasi adalah suatu hal yang kerap kali terjadi di dalam dunia kerja. Jangan disepelekan, miskomunikasi bisa menyebabkan masalah baru muncul dalam waktu yang cepat – bahkan, sampai membuat kondisi menjadi runyam, lho!

Miskomunikasi adalah permasalahan yang paling sering dialami para pekerja. Apalagi, ketika sedang bekerja di rumah selama pandemi. Maka, peluang terjadinya kesalahan dalam komunikasi juga semakin besar.

Nah, berhubung kasus positif Covid-19 tengah mengalami lonjakan lagi dan banyak pula perusahaan yang kembali menerapkan work from home, yuk, simak sejumlah cara mengatasi miskomunikasi selama masa WFH berikut ini!

 

 

Apa Itu Miskomunikasi?

Credit Image - ekrut.com

Sudah bisa dilihat dari namanya, miskomunikasi adalah sebuah proses komunikasi yang tidak berjalan dengan lancar. Dimulai dari pesan yang tidak tersampaikan secara keseluruhan, ada perbedaan informasi di dalam pesan, hingga hal-hal lain yang membuat masalah baru bisa muncul.

Ketika miskomunikasi terjadi, hanya perlu menunggu waktu saja hingga masalah baru muncul. Apalagi di dalam dunia kerja yang penuh dengan pertukaran informasi. Masalah ini harus dihindari sejak dini. Namun di tengah kondisi pandemi yang di mana banyak perusahaan menerapkan work from home, maka tak bisa dipungkiri, miskomunikasi semakin sulit diminimalisir. 

Komunikasi yang hampir secara keseluruhan dijalankan melalui aplikasi chat messenger membuat persentase miskomunikasi semakin besar. Nah, bisa dibilang miskomunikasi adalah permasalahan yang sering terjadi ketika WFH, ya? Untuk itu, kamu wajib mengetahui cara mengatasinya, lho!

 

Tips Mengatasi Miskomunikasi Dalam Dunia Kerja

Credit Image - kumparan.com

Meski sering terjadi, tapi miskomunikasi adalah hal yang tak boleh dibiarkan begitu saja. Tentu, kamu perlu melakukan langkah nyata dalam mengatasinya. Apa saja yang bisa dilakukan? Berikut ini 3 tipsnya.

1. Dapatkan Informasi Selengkap Mungkin

Cara pertama dalam mengatasi miskomunikasi adalah mendapatkan informasi selengkap mungkin. Informasi yang kamu dapatkan dari atasan atau rekan kerja lainnya dan perlu disampaikan kembali pada pihak lain memang harus diberikan secara jelas. Jangan sampai pesan tersebut terkesan tidak lengkap.

Nah, disinilah peranmu untuk memastikan bahwa seluruh informasi yang diberikan sudah lengkap. Jika merasa ada yang kurang, jangan ragu untuk menanyakan pada orang yang memberikan pesan, ya.

 

2. Bersikap Jujur Dalam Berkomunikasi 

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kamu dituntut untuk bersikap jujur dalam berkomunikasi. Sangat mudah terjadi miskomunikasi jika tidak berani untuk berkata “belum jelas” atau “apa bisa diulangi”. Kejujuran dalam berkomunikasi yang kamutunjukkan seharusnya tidak membuat pihak pemberi pesan tersinggung. 

Kesadaran untuk memberikan informasi selengkap mungkin harus ada di dalam masing-masing individu dalam sebuah perusahaan, lho. Terkadang ada saja yang merasa kesal karena pesan yang diberikan ternyata belum jelas. Oleh karena itu, mari bersikap jujur apa adanya sejak dini dalam berkomunikasi, terlebih selama WFH.

 

3. Cek Pesan yang Ingin Disampaikan

Cara terakhir dalam mengatasi miskomunikasi saat WFH adalah mengecek pesan yang ingin disampaikan. Komunikasi yang dijalankan ketika WFH biasanya berkutat dalam bentuk teks. Saat kamu sedang menuliskan pesan tersebut, cek kembali apakah seluruh informasi yang ingin disampaikan sudah masuk atau belum.

Kemudian cek kembali bahasa pesan tersebut. Apakah sudah jelas atau ada penempatan kata yang salah. Cek kemudahan dalam pengertian setiap kalimat yang disampaikan di pesan tersebut. Persiapan ini akan membuat miskomunikasi menjadi terminimalisir secara otomatis.

 

Tetap Jaga Konsentrasi Untuk Hindari Masalah Miskomunikasi

Credit Image - idxchannel.com

Miskomunikasi sangat bisa terjadi ketika kamu sedang kehilangan konsentrasi – alias susah fokus. Kalau begini, kamu bisa saja salah dalam menyampaikan informasi maupun pesan penting, kan? Untuk menghindarinya, disarankan menjaga energi dengan baik, ya.

Energi yang cukup bisa kamu peroleh dengan rutin mengonsumsi vitamin dan mineral setiap harinya. Hal ini punya kaitan erat dengan kandungan vitamin B kompleks yang berperan untuk membantu proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh pasokan energi yang cukup setiap harinya. Dengan begitu, tubuh tidak mudah lelah selama menjalani aktivitas.

Vitamin B kompleks dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan, seperti daging merah dan daging ayam, ikan, kerang, kacang-kacangan, telur, gandum, dan sayuran hijau. Untuk menu sarapan, kamu bisa memadukan oatmeal dengan potongan buah, atau sandwich roti gandum dengan telur, maupun isian selai kacang.

Sejumlah makanan kaya akan vitamin B kompleks tersebut memang dapat membantu membentuk energi untuk tubuh. Namun, kamu juga bisa memperoleh asupan vitamin B dengan mengonsumsi suplemen multivitamin, seperti Enervon Active.

Kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Seperti yang sudah disebutkan, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Dan pastinya, kandungan vitamin C di dalam multivitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan terkena berbagai macam penyakit!

 

Wah, gimana nih? Kalau kamu sudah tahu miskomunikasi adalah hal yang paling rentan terjadi, apalagi selama WFH, pastikan kamu selalu teliti dalam menyampaikan sebuah pesan dan informasi biar kesalahan dalam komunikasi tak terjadi!

 

 

Featured Image – topcareer.id