Siapa di sini yang hobi menunda waktu makan? Biasanya, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan sakit maag – atau perut terasa sakit karena asam lambung yang naik. Maag memang bukan penyakit khusus, melainkan kumpulan gejala yang menandai suatu penyakit.

Nah, salah satu pemicu kenaikan asam lambung biasanya berasal dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi sehari-hari. Untuk itu, agar kondisi tersebut dapat diatasi, ada sejumlah pantangan asam lambung yang wajib dihindari.

Lantas, apa saja sih makanan dan minuman yang termasuk dalam pantangan asam lambung tersebut? Yuk, cari jawaban lengkapnya di bawah ini, ya!

 

 

Makanan Tinggi Lemak

Credit Image - alodokter.com

Makanan pantangan asam lambung pertama, yakni makanan tinggi lemak. Ini merupakan salah satu jenis asupan yang bisa memicu naiknya sasam lambung, lho. Memang, lemak dibutuhkan tubuh, tapi dalam jumlah yang wajar saja.

Sementara itu, konsumsi makanan tinggi lemak dalam porsi yang terlalu banyak ternyata bisa memicu gejala maag. Hal ini dapat terjadi karena lemak melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah.

Kondisi tersebut tentu menyebabkan kerongkongan mudah terbuka, sehingga memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Alhasil, gejala berupa nyeri dan sensasi terbakar pada dada – atau disebut juga sebagai heartburn pun terasa.

Makanan lemak termasuk sebagai pantangan asam lambung, karena dapat merangsang pelepasan kolesistokinin. Kolesistokinin yaitu hormon yang memicu mengendurnya katup kerongkongan, sehingga asam lambung bisa naik.

Di lain sisi, makanan yang mengandung banyak lemak juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Akibatnya, pengosongan organ lambung berjalan lebih lambat, hingga memicu produksi asam lambung berlebih.

 

Kafein

Pantangan asam lambung yang satu ini mungkin sudah diketahui banyak orang, ya. Penderita maag sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman berkafein dalam jumlah yang banyak – atau sebisa mungkin menghindarinya.

Pasalnya, kafein dilaporkan dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, asam lambung pun bisa naik kembali ke kerongkongan dan memicu gejala yang mengganggu.

Selain melemahkan otot esofagus, kafein juga disebut dapat merangsang lebih banyak sekresi asam. Alhasil, hal ini dapat menyebabkan peningkatan hormon gastrin, yaitu hormon yang berfungsi merangsang lambung untuk menghasilkan asam lambung. Jadi, kafein masuk dalam daftar pantangan makanan dan minuman bagi orang yang mengalami penyakit asam lambung.

 

Makanan Pedas

Credit Image - health.clevelandclinic.org

Sudah bukan rahasia lagi bila makan makanan pedas bisa berujung pada sakit perut, mulas, hingga diare. Bahkan, konsumsi makanan pedas juga bisa termasuk dalam daftar pantangan untuk orang yang mengalami asam lambung. Mengapa demikian?

Umumnya, rasa pedas dari suatu makanan berasal dari cabai. Cabai mengandung zat yang disebut capsaicin di dalamnya, yaitu ekstrak alkaloid yang memberikan rasa pedas pada cabai.

Selain memberikan rasa pedas, capsaicin juga bisa memperlambat kerja sistem pencernaan. Bila hal ini terjadi pada orang yang sakit maag, tentu gejalanya akan lebih buruk mengingat proses pencernaannya memakan waktu lebih lama.

Sementara itu, ketika asam lambung sudah mulai naik, maka makanan yang telah dikonsumsi tidak boleh berada di sistem pencernaan terlalu lama. Pasalnya, semakin lama makanan bertahan di perut, semakin meningkat pula risiko asam lambung naik.

Akibatnya, butuh waktu yang lebih lama untuk pulih dari gejala maag, seperti mulas, sakit perut, hingga sensasi terbakar akibat asam lambung. Jadi, pastikan kamu menghindari pantangan asam lambung yang satu ini, ya!

 

Makanan Asin

Tak jauh berbeda dengan makanan pedas, terlalu banyak makan makanan asin juga bisa memicu gejala maag akibat kenaikan asam lambung. Namun, para ahli sejauh ini belum mengetahui apa penyebab pastinya.

Sejumlah penelitian memang menunjukkan bahwa makanan yang mengandung natrium (garam) yang tinggi dapat memicu refluks asam.

Hal ini mungkin dikarenakan kombinasi dari makanan asin yang dimakan bersama dengan gorengan dan makanan berlemak. Namun, kondisi tersebut ternyata tidak terlalu berpengaruh pada orang sehat dengan pola makan yang baik.

Saat ini, penelitian lanjut mengenai pantangan asam lambung ini masih perlu dilakukan. Tapi setidaknya, cobalah konsumsi makanan asin dalam batas yang sewajarnya, sehingga hal tersebut tidak menjadi pemicu kenaikan asam lambung.

 

Punya Asam Lambung yang Mudah Naik, Gimana Kalau Mau Konsumsi Vitamin C?

Credit Image - cnnindonesia.com

Yang kerap menjadi pertanyaan, jika punya asam lambung, mengonsumsi vitamin C mungkin menjadi hal yang menakutkan – bahkan seringkali disebut jadi pantangan asam lambung. Namun, hal tersebut tidaklah benar, lho.

Sebagai alternatif, kamu dapat memilih jenis suplemen vitamin C yang mengandung kalsium askorbat. Jenis vitamin C tersebut dapat lebih mudah masuk dan diserap tubuh, lho. Pastinya, kalsium askorbat pun juga ramah terhadap lambung – serta cocok untukmu yang punya perut sensitif.

Lantas, apa jenis suplemen vitamin C yang punya kandungan asam askorbat? Kamu direkomendasikan mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, multivitamin mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat mengubah makanan yang kamu konsumsi menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Kalau manfaat yang satu ini, tentunya berkat kandungan vitamin B kompleks. Jadi, tak perlu khawatir tubuh gampang lelah meski punya aktivitas padat!

 

Nah, itulah deretan pantangan asam lambung yang perlu diperhatikan. Jika kamu memilik masalah asam lambung, sebaiknya hindari sejumlah makanan di atas, ya!

 

 

Featured Image – menshealth.com