Tak bisa dipungkiri, tidur merupakan keadaan istirahat yang dibutuhkan oleh manusia. Sayangnya, tak sedikit individu yang kerap kurang tidur – atau mengalami gangguan tidur di malam hari. Apakah kamu juga termasuk?

Menurut National Sleep Foundation, waktu tidur rata-rata yang dibutuhkan oleh orang dewasa, yakni 7 sampai 9 jam setiap harinya. Jika kamu belum bisa mencukupi waktu tidur tersebut, maka kemungkinan kamu mengalami berbagai penyebab yang membuat tidur menjadi tak berkualitas.

Lantas, apa saja sih penyebab tidur menjadi tidak berkualitas? Yuk, simak informasinya di bawah ini!

 

 

Konsumsi Kafein Berlebih

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Kafein merupakan zat yang terkandung dalam minuman seperti kopi, teh, minuman bersoda, atau minuman berenergi. Mengonsumsi kafein berlebih sepanjang hari akan mengakibatkan beberapa bahaya atau masalah kesehatan tertentu. Salah satunya adalah kualitas tidur yang menjadi kurang baik.

Kualitas tidur yang menjadi kurang baik disebabkan oleh kadungan dalam zat kafein yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Selain itu, kafein juga memiliki sifat yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Kebanyakan orang sengaja mengonsumsi kopi untuk mengusir rasa kantuk dan mengembalikan semangat. Tetapi, jika dilakukan secara terus menerus dan berlebihan, maka orang tersebut akan mengalami sulit tidur atau insomnia. Oleh karena itu, untuk mendapatkan tidur yang lebih berkualitas, sebaiknya hindari konsumsi kafein secara berlebihan.

 

Jam Tidur yang Terlalu Lama

Kebanyakan orang memanfaatkan hari libur untuk bermalas-malasan dan tidur hingga siang bahkan sore hari. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya istirahat yang mungkin tidak bisa didapat ketika beraktivitas pada hari kerja. Akan tetapi, tidur terlalu lama sebenarnya tidak baik bagi kesehatan tubuh, lho!

Seseorang dikatakan tidur terlalu lama jika ia memiliki waktu tidur lebih dari kebutuhan tidur idealnya. Jika terus menerus terjadi, maka berbagai masalah kesehatan pun akan timbul seperti, sakit kepala, sakit punggung, obesitas, diabetes, dan gangguan mental yang mengakibatkan tidur menjadi tidak berkualitas.

Nah, untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, sebaiknya atur pola dan rutinitas tidur secara konsisten dan teratur.  

 

Penggunaan Gadget di Malam Hari

Credit Image - lifestyle.okezone.com

Penggunaan barang elektronik, seperti gadget, ternyata dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Sebuah studi di University of California mengamati 653 orang dewasa selama periode 30 hari dengan melakukan pengamatan terhadap waktu dan lamanya orang-orang tersebut menggunakan gadget, menatap layar, dan hubungannya dengan kualitas tidur.

Hasilnya, penggunaan gadget dan layar yang lebih lama, terutama di tempat tidur, mengakibatkan jam tidur yang lebih sebentar dan kualitas tidur yang lebih buruk. Mengapa demikian?

Alasannya adalah karena paparan panjang terhadap cahaya dari layar alat elektronik yang mempengaruhi kualitas tidur. Sinar biru yang dipancarkan oleh alat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin di otak. Melatonin merupakan senyawa yang menimbulkan rasa kantuk. Semakin terpapar sinar tersebut, semakin sulit pula otak untuk menciptakan rasa kantuk. 

Jadi, sebaiknya hindari penggunaan barang-barang elektronik, seperti gadget, satu hingga dua jam sebelum tidur agar kualitas tidur menjadi lebih baik.

 

Konsumsi Makanan Berat Sebelum Tidur

Bagi sebagian orang, makan adalah hal yang wajib dilakukan sebelum tidur. Ternyata, selain dapat menambah berat badan, makan sebelum tidur juga dapat berpengaruh terhadap kualitas tidur seseorang. Menurut Sleep Advisor, langsung tidur setelah makan dapat menyebabkan mental exhaustion. Artinya, tidur bisa saja terganggu akibat mimpi buruk yang dialami.

Makan pada waktu tepat sebelum tidur juga dapat berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan dan stroke. Hal tersebut dikarenakan tubuh yang seharusnya beristirahat justru bekerja keras untuk memproses makanan. Jika memang terpaksa harus makan sebelum tidur, pastikan makanan yang dikonsumsi berupa makanan ringan yang menyehatkan, seperti, susu, kacang-kacangan, buah, dan sayur.

 

Stres Berlebihan

Credit Image - ners.unair.ac.id

Stres berlebih dan memikirkan terlalu banyak hal sebelum tidur, dapat membuat seseorang sulit tidur. Stres tersebut tentu akan berdampak pada kualitas tidur yang menjadi kurang baik. Stres dapat membuat otak yang seharusnya beristirahat malah terus bekerja akibat memikirkan bayak hal. Kegiatan atau aktivitas di siang hari yang terlalu berat dapat menjadi salah satu penyebab stres.

Respons dari stres tersebut akan menghasilkan kortisol serta adrenalin yang dapat mengganggu kualitas tidur. Selain itu, dampak lain seperi mimpi buruk dan kondisi badan yang lemas saat bangun juga akan terjadi.

 

Sering Susah Tidur? Lakukan Hal Ini!

Nah, jika kamu masih sering mengalami kesulitan tidur, ada beragam hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, lho. Seperti, membuat suasana kamar tidur menjadi nyaman, mandi air hangat sebelum tidur, mengurangi paparan sinar biru, hingga melakukan kegiatan yang membuatmu menjadi lebih rileks, seperti meditasi.

Selain itu, kamu juga bisa mengatasi susah tidur dengan rutin mengonsumsi vitamin, mulai dari vitamin C yang dapat membantumu mudah terlelap. Dikutip dari sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2014 – dalam Jurnal PLOS One menunjukkan bahwa seseorang dengan kadar vitamin C rendah dalam tubuhnya, punya kecenderungan alami masalah sulit tidur. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kekurangan vitamin C berkaitan erat dengan insomnia.

Kamu juga dapat mengonsumsi vitamin B6 yang dapat membantu mengurangi stres yang kamu rasakan – dengan membuat saraf-saraf tubuh lebih rileks. Artinya, rutin mengonsumsi asupan vitamin B6, maka kualitas tidur kamu pun bisa semakin baik.

Dan zinc juga penting untuk membantu masalah susah tidur, lho. Perlu diketahui, zinc diperlukan tubuh untuk memproduksi hemoglobin dan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Ketika kamu merasa gampang lelah, ini tandanya tubuh kekurangan oksigen. Untuk itu, memenuhi kebutuhan zinc – baik dari makanan maupun suplemen penting dilakukan ya. Jadi, tubuh tak mudah lemas – dan masalah insomnia pun bisa teratasi!

Nah, sejumlah vitamin tersebut dapat kamu peroleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C dan Enervon Active – yang cocok dikonsumsi bagimu yang punya aktivitas padat, nih.

Kamu direkomendasikan minum multivitamin Enervon-C dalam bentuk tablet – yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin b6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Bagaimana kalau ingin perlindungan lebih ekstra? Bisa konsumsi Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg. Cocok diminum bagi kamu yang sudah mulai beraktivitas di luar rumah selama pandemi, lho.

Dan, untukmu yang punya segudang kegiatan – bisa minum Enervon Active yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina biar tidak mudah lelah, sekaligus pertahankan imunitas tubuh.

 

Apakah kamu masih suka mengalami susah tidur – atau tidur sering tak berkulitas? Coba perhatikan kembali deretan penyebab di atas, ya!

 

 

Featured Image – portalsulut.pikiran-rakyat.com

Source – idntimes.com