Protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh sangat dianjurkan selama pandemi Covid-19 untuk menghindari risiko penularan. Namun, bagaimana kalau akhirnya tetap dinyatakan positif virus corona? Maka, isolasi mandiri mesti segera dijalani.

Isolasi mandiri – atau isoman adalah langkah utama yang perlu dilakukan ketika terpapar Covid-19. Bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan isolasi mandiri dapat dijalani di rumah. Tapi, bagi yang memiliki gejala berat, maka sebaiknya dirawat di rumah sakit.

Meski dilakukan sebagai upaya pemulihan, isoman tetap memiliki celah untuk menjauh dari melemahkan imunitas, lho. Ingat, kekebalan sangat dibutuhkan untuk pulih dari infeksi virus corona.

Untuk itu, selama isolasi mandiri kamu disarankan melakukan beberapa hal berikut ini yang dapat membuat tubuh tetap bugar. Yuk, simak informasi lengkapnya sampai habis, ya!

 

 

#1 – Rutin Olahraga

Credit Image - mufit.id

Hal pertama yang mesti dilakukan selama isoman adalah tetap rutin berolahraga. Diketahui, orang dewasa direkomendasikan untuk melakukan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik intensitas kuat per minggu.

Aktivitas apapun lebih baik dibandingkan tidak bergerak sama sekali. Lebih banyak aktivitas, berarti lebih banyak manfaat kesehatan fisik dan mental yang didapat. Selama isolasi mandiri, cukup lakukan olahraga ringan di dalam rumah. Aktivitas seperti membersihkan rumah, membuat makanan, dan sebagainya juga dapat membantu tubuh untuk tetap bergerak.

Selain itu, aktivitas fisik yang dapat kamu lakukan selama isoman adalah melatih kekuatan. Ini dapat berupa gerakan press-up dan sit-up. Keduanya dapat memberikan manfaat yang sama seperti latihan aerobik. Lakukan setidaknya beberapa sesi latihan berat bedan per minggu dengan setiap sesinya melibat dua hingga empat set delapan hingga 15 kali pengulangan.

Tapi, pastikan untuk beristiriahat selama dua hingga tiga menit di antara set untuk menjaga keseimbangan energi, ya!

 

#2 – Istirahat Teratur

Tips kedua untuk tetap sehat dan bugar selama isolasi mandiri adalah beristirahat secara teratur dari duduk terus-menerus sembari menatap layar gadget – atau hanya berbaring saja. Kamu dapat berjalan. Misalnya, ambil jeda di sela-sela pekerjaanmu untuk berjalan-jalan di sekitar rumah, bermain dengan hewan peliharaan, atau menyiram tanaman.

Selain itu, kamu juga dapat mengambil waktu untuk diri sendiri. Sebenarnya, isoman adalah waktunya kamu menikmati waktu sendiri. Namun, agar tetap terasa menyenangkan – dan pastinya tak menimbulkan pemikiran buruk, selama isolasi mandiri kamu dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.

Kamu dapat membaca buku, menulis jurnal, menonton film, rebahan seharian, atau melakukan kegiatan apapun yang belum sempat dilakukan sebelumnya.

 

#3 – Terhubung dengan Keluarga

Credit Image - kumparan.com

Meski tengah melakukan isolasi mandiri dan mungkin diharuskan berada di kamar yang terpisah dari anggota keluarga lainnya, perasaan tetap terhubung penting untuk dijaga. Dengan cara ini, seseorang tidak akan merasa sendiri dan kesepian saat menjalani isolasi mandiri.

Di masa-masa sulit, termasuk ketika menjalani isolasi mandiri, tentu saja kamu membutuhkan dukungan dari keluarga maupun orang terdekat. Menanyakan kabar mereka – merupakan hal yang berharga selama masa karantina, bukan?

Meskipun kamu sedang tidak boleh keluar rumah, tapi ini bukan masalah kok. Kamu masih bisa melakukan kontak melalui cara lainnya, seperti via telepon – atau video call. Mendengar kabar dari teman dan bercerita aktivitas sehari-hari sedikit mengobati rindu bersua dengan sahabat.

 

#4 – Mentaati Protokol Kesehatan

Mematuhi protokol kesehatan seperti pemakaian masker, mencuci tangan, serta berjaga jarak dengan anggota keluarga juga perlu dilakukan. Tidak hanya pada pasien, penerapan prokes ini juga perlu dipatuhi oleh anggota keluarga yang menjaga dan merawat pasien.

Pasien juga sebaiknya menggunakan kamar mandi terpisah dari anggota keluarga lain yang sehat, bila memungkinkan. Jika tidak, segera bersihkan ruangan menggunakan disinfektan. Lalu, pastikan pasien serta anggota keluarga lainnya untuk mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan.

 

#5 – Konsumsi Vitamin Untuk Meningkatkan Kekebalan

Credit Image - klikdokter.com

Selama menjalani isolasi mandiri, tetap tingkatkan imunitas – yang berperan penting dalam melawan virus. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, serta kelola stres, ya.

Perlawanan tubuh terhadap virus juga penting dioptimalkan dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Multivitamin Enervon-C memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Isoman adalah langkah utama yang perlu dilakukan ketika dinyatakan positif Covid-19. Jika kamu sedang karantina, ada baiknya terapkan sejumlah hal di atas agar tubuh tetap bugar dan segera pulih, ya!

 

 

Featured Image – parapuan.co