Bagi sebagian besar orang, ketika pertama kali terinfeksi virus corona varian Omicron, maka batuk dan pilek menjadi gejala utama yang dirasakan. Namun nyatanya, gejala virus Omicron tak hanya sekedar batuk maupun pilek saja, lho.

Dikutip dari Eat This Not That! sejatinya, gejala varian Omicron hampir mirip dengan varian lainnya, ada yang merasakan seperti sedang flu, tetapi ada pula yang mengalami tanda-tanda infeksi lainnya, seperti 5 hal berikut ini.

Jadi, apa saja gejala virus Omicron yang kerap dirasakan diawal infeksi? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

 

 

#1 – Sakit Tenggorokan

Credit Image - lifestyle.okezone.com

Gejala virus Omicron pertama yang seringkali dirasakan, yakni sakit. tenggorokan. Menurut Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago, dr Allison Arwady, sakit tenggorokan menjadi salah satu gejala awal yang paling umum dirasakan pasien saat terpapar Omicron.

Bagi kelompok orang bergejala ringan, sakit tenggorokan menjadi gejala yang paling sering ditemukan.  Nah, hal ini juga pernah diungkapkan oleh dokter paru di RS Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP(K). Gejala awal yang sering dikeluhkan pasien Omicron berupa batuk dan gangguan pada tenggorokan.

Gejala virus Omicron berupa sakit tenggorokan ini dapat terasa seperti ada yang mengganjal, nyeri, maupun gatal.

 

#2 – Batuk

Selanjutnya, seperti yang sudah disebutkan, batuk juga termasuk gejala varian Omicron yang paling sering dialami, terutama pada masa awal infeksi. Namun, tak semua batuk disebabkan oleh Covid-19, kok. Yang penting kamu terus memantau gejalanya, ya. Jika mengalami gejala lainnya, sebaiknya segera lakukan tes.

Dalam hal ini, batuk dan kelelahan juga menjadi gejala umum bagi orang yang terpapar Omicron. Ada yang mengatakan bahwa gejala virus Omicron menyerang ke paru-paru bagian atas. Begitu yang disampaikan oleh seorang dokter di Michigan, dr Laraine Washer.

 

#3 – Hidung Tersumbat

Credit Image - kesehatan.kontan.co.id

Gejala lainnya yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron, yaitu hidung tersumbat. Namun, ada kemungkinan infeksi varian lainnya juga dapat menyebabkan gejala yang satu ini. Untuk itu, tetap perhatikan indikasi lain yang dirasakan.

Bagi banyak orang, terutama mereka yang sudah divaksin dan dalam kondisi sehat, saat terpapar Omicron mengalami gejala yang ringan. Termasuk gejala saluran pernapasan atas seperti pilek, hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.

 

#4 – Merasa Kedinginan

Masih seringkali disepelekan, namun menggigil – atau merasa kedinginan juga termasuk salah satu gejala virus Omicron yang dirasakan pada awal infeksi. Indikasi ini pun terbilang cukup klasik serta juga dapat dialami oleh infeksi varian lainnya.

Meski demikian, demam dan batuk masih menjadi gejala virus Omicron yang paling umum. Sementara, anosmia cukup jarang ditemukan. Biasanya, anosmia paling sering dialami oleh pasien yang terinfeksi varian Delta.

 

#5 – Kelelahan

Credit Image - klikhijau.com

Gejala virus Omicron lainnya yang juga cukup umum dialami, termasuk pada awal infeksi, yaitu merasa kelelahan. Maksudnya, rasa lelah yang dialami cukup parah. Jadi, jangan sampai kamu menyepelekan gejala yang satu ini!

Laporan menunjukkan bahwa pasien di Afrika Selatan – banyak di antaranya berusia muda – mereka mengalami kelelahan parah, tetapi tidak mengalami gejala anosmia atau kehilangan indera perasa maupun penciuman.

 

#6 – Yuk, Terus Lakukan Langkah Pencegahan!

Cara terbaik untuk mengindari risiko paparan virus corona varian Omicron, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan – mulai dari menjaga jarak, memakai masker, menjaga tangan tetap bersih, hingga segera memperoleh vaksinasi.

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin Enervon-C memiliki berbagai kandungan, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Nah, kamu bisa minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Tidak hanya dapat menjaga kekebalan tubuh saja, namun multivitamin Enervon-C dan Enervon Active juga dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi. Kalau yang ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya, ya.

 

Jadi, gimana? Sekarang kamu sudah mengetahui gejala virus Omicron yang sering dialami pada masa awal infeksi, kan? Untuk itu, jika mengalami gejala, pastikan kamu segera melakukan tes. Kemudian, guna menghindari risiko paparan virus, kamu mesti lakukan prokes – dan jaga kekebalan tubuh agar tak mudah sakit!

 

 

Featured Image – walkin-clinic.co.uk