Siapa di sini yang ingin menurunkan berat badan sembari berpuasa nanti? Kalau begitu, cara diet yang tepat perlu diterapkan – dan beragam kesalahannya perlu dihindari.

Dalam hal ini, menu makanan menjadi perhatian utama, karena biasanya momen berbuka puasa sering diwarnai dengan berat badanmu justru meningkat.

Dilansir dari Egypt Independent, seorang ahli gizi Walid Hazem mengatakan bahwa meski banyak yang meyakini bahwa berpuasa bisa menurunkan kadar energi, namun sebenarnya puasa bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan metabolisme – dan menurunkan berat badan, lho.

Agar dietmu semakin maksimal di bulan puasa nanti, berikut ini 5 kesalahan yang perlu dihindari. Yuk, simak informasinya sampai habis, ya!

 

 

1. Minim Persiapan

Credit Image - tribunnews.com

Kesalahan pertama, yakni kurangnya persiapan. Minimnya perencanaan diet di bulan Ramadan dapat mengantarkanmu pada kenaikan berat badan. Sebaiknya buat rencana diet – atau menu mingguan untuk sahur dan berbuka. Ini akan jadi panduan belanja bahan makanan.

Jangan lupa sertakan makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan serat seperti biji-bijian, buah, sayuran, lalu sumber protein seperti produk susu rendah lemak, ikan, tahu dan tempe. Perencanaan juga meliputi aktivitas fisik, waktu istirahat siang juga tidur malam. Usahakan memiliki waktu tidur teratur sekitar 7-8 jam.

 

2. Kurang Asupan Cairan

Melansir Al Arabiya, hidrasi jadi kunci penurunan berat badan selama Ramadan. Tak hanya mencegah dehidrasi, cukup cairan selama berpuasa akan mengontrol keinginan mengonsumsi makanan manis saat berbuka.

Setidaknya penuhi kebutuhan 8 gelas air putih dalam sehari. Nah, kamu bebas mengatur asupannya tetapi sangat disarankan untuk tidak minum banyak air sekaligus. Kemudian batasi minuman yang bersifat diuretik seperti kopi atau teh.

 

3. Makan Berlebihan

Credit Image - halodoc.com

Sebagian orang menggunakan momen berbuka untuk 'balas dendam' – alias makan sebanyak-banyaknya. Nah, sudah pasti ini merupakan salah satu kesalahan yang orang buat selama Ramadan sehingga badan jadi makin melar.

Menu berbuka sebaiknya yang ringan, baru makan berat saat jam makan malam. Pilih menu-menu makanan yang tinggi serat, air dan protein. Saat makan malam kamu bisa memulai dengan sup atau salad non-krim, baru diikuti dengan protein sehat, misalnya ikan, dada ayam, kacang-kacangan.

Dan, jangan lupakan asupan karbohidrat kompleks seperti nasi merah. Rumus ini bakal menstabilkan gula darah dan mencegah makan berlebihan.
 

4. Asupan Gula Berlebihan

Kolak, biji salak, es blewah, bubur sagu mutiara dan sederet makanan manis khas Ramadan bisa jadi alasan berat badan naik. Tahun ini, coba untuk lebih banyak mengonsumsi gula alami seperti dari buah-buahan segar, madu, jus tanpa tambahan gula. Salad buah pun tetap nikmat walau tanpa dressing mayones.

Di samping gula, makanan berlemak pun berkontribusi pada kenaikan berat badan. Sebaiknya kurangi kebiasaan berbuka dengan gorengan. Minimalisir konsumsi lemak dengan teknik masak berbeda semisal tumis, panggang atau rebus. Tambahkan asupan lemak sehat semisal dengan alpukat juga minyak zaitun sebagai dressing salad.

 

5. Tidak Sahur

Credit Image - klikdokter.com

Hindari beranggapan bahwa melewatkan sahur justru akan menurunkan berat badanmu, ya. Ingatlah bahwa sahur penting untuk bekal tenaga beraktivitas. Karena, selama 13 sampai 14 jam tubuh tidak mendapatkan asupan apa pun.

Ketika tidak sahur, kamu akan lemas, lho. Selain itu, melewatkan sahur juga membuatmu rentan makan berlebihan saat berbuka. Nah, kamu bisa menyiapkan sahur saat malam sebelumnya dengan menu-menu seimbang termasuk karbohidrat kompleks, protein sehingga kadar gula darah stabil seharian.

 

6. Tak Mencukupi Asupan Vitamin

Yang tidak kalah pentingnya dalam menurunkan berat badan, yaitu tetap memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Kedua nutrisi ini berperan penting agar tubuh tidak mudah lemas ketika beraktivitas seharian di bulan puasa.

Untuk itu, pastikan kamu sudah mendapat asupan vitamin dan mineral lengkap, seperti mengonsumsi makanan bergizi. Selain itu, mengonsumsi suplemen multivitamin dengan kandungan lengkap juga disarankan, lho.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C yang mengandung mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh!

Atau, kamu juga dapat mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

Biar manfaatnya makin terasa, kamu dapat minum multivitamin Enervon-C dan Enervon Active dua kali sehari, yaitu ketika sahur dan berbuka puasa, ya!

 

Apakah kamu ingin berdiet di bulan puasa nanti? Pastikan sudah menghindari sejumlah kesalahan di atas agar hasil yang diperoleh dapat maksimal.

 

 

Featured Image – klikdokter.com