Melakukan beragam aktivitas di bulan Ramadan memang kerap menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, tak sedikit orang yang sering merasa lemas – dan akhirnya tidak kuat untuk melanjutkan aktivitas harian. Untuk itu, menerapkan tips menjaga stamina penting untuk dilakukan, lho.

Perubahan pola makan dan tidur ketika puasa membuat tubuhmu perlu beradaptasi. Selama 13 jam tubuh pun tidak menerima asupan makanan, vitamin, dan mineral. Nah, hal inilah yang sering membuatmu gampang lemas hingga mudah sakit.

Agar puasa bisa berjalan dengan lancar, berikut 5 tips jitu untuk menjaga stamina tubuh yang bisa diterapkan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

 

 

1. Konsumsi Makanan Bernutrisi Tinggi di Waktu Sahur

Credit Image - masakapahariini.com

Menjaga stamina saat puasa, diawali dengan sahur yang sehat. Pilih makanan sehat saat sahur, seperti makanan berkarbohidrat kompleks, tinggi serat, dan protein.

Makanan karbohidrat kompleks akan menjadi gula di dalam darah dan digunakan sebagai energi tubuh secara perlahan sepanjang hari. Dengan begitu, makanan ini membantumu menjadi lebih bugar. Asupan karbohidrat kompleks meliputi gandum, kacang-kacangan, oatmeal, dan nasi.

Sementara itu makanan tinggi serat juga membantu kamu kenyang lebih lama. Tentunya, bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayuran. Dan, konsumsi protein pun tak boleh dilupakan, lho. Makanan berprotein dapat mendukung agar tubuh tetap berenergi sepanjang hari.

 

2. Atur Jadwal Minum

Ingat, minum air putih saat sahur penting untuk tetap menerapkan aturan minum 8 gelas atau 2 liter air selama bulan Ramadan. Air putih adalah kunci penting menjaga stamina dan energi tubuh saat puasa.

Tubuh yang tidak mendapatkan asupan cairan bisa berdampak pada dehidrasi. Bila sudah demikian, tubuh jadi lemas – dan kamu jadi sulit berkonsentrasi dalam berkegiatan. Maka itu, tetap penuhi asupan cairan saat sahur dan berbuka puasa.

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI memberi tips untuk minum 1 gelas air setiap:

  • Sebelum tidur
  • Setelah bangun sahur
  • Selepas sahur
  • Saat berbuka puasa
  • Setelah salat magrib
  • Sehabis makan malam
  • Setelah salat isya
  • Setelah salat tarawih

Ingat, saat sahur lebih baik hindari minuman yang bersifat diuretik atau yang memicu tubuh terus berkemih. Sebagai contoh, kopi atau teh. Lebih baik, konsumsi air putih untuk kebaikan kesehatan tubuh saat puasa.

 

3. Istirahat yang Cukup

Credit Image - klikdokter.com

Cobalah untuk mengatur waktu tidur setiap malam dan usahakan untuk tidak begadang. Tidur merupakan waktu tubuh untuk mengumpulkan energi dan melawan infeksi penyakit. Ingat, tubuh dapat membantu stamina ketika puasa, lho.

Ada hal penting yang terjadi di dalam tubuh ketika tidur. Tubuh mengeluarkan sitokin ketika kamu tidur. Sitokin juga membantu melawan infeksi atau peradangan, serta menurunkan kadar stres. Selain itu, sitokin dapat bekerja dengan baik ketika kamumendapatkan tidur yang cukup. Jadi, usahakan untuk tidur delapan jam setiap malam, ya!

 

4. Pilih Makanan Sehat Saat Berbuka

Setelah seharian berpuasa, selalu ada godaan untuk memanjakan diri dengan mengonsumsi minuman dingin, makanan manis, ataupun gorengan. Tapi, ada baiknya hindari berbagai asupan tersebut, ya.

Alternatif sehat adalah berbuka puasa dengan makan kurma. Karena, kurma dapat membantu mengurangi rasa lapar, dan menghindarkanmu dari makan berlebih. Kurma mengandung gula alami dan bisa meningkatkan energi tubuh.

Kemudian, menu makanan bernutrisi tinggi dengan kandungan karbohidrat, serat, protein, dan lemak sehat. PIlih menu buka puasa dengan proses memasak yang dikukus, direbus, atau dipanggang. Kamu bisa mengukus atau merebus sayuran agar nutrisinya pun tetap bisa optimal saat dikonsumsi. Tidak banyak vitamin dan mineral yang hilang.

Sementara itu, untuk daging-dagingan, kamu bisa merebus atau memanggangnya. Metode memasak ini lebih sehat dibandingkan menggorengnya dengan banyak minyak.

 

5. Peroleh Asupan Vitamin B Kompleks

Credit Image - voi.id

Perlu diketahui, vitamin B berperan untuk membantu proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh pasokan energi yang cukup setiap harinya. Dengan begitu, tubuh tidak mudah lelah selama menjalani aktivitas.

Vitamin B kompleks dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan, seperti daging merah dan daging ayam, ikan, kerang, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran hijau. Selain itu, disarankan pula untuk mengonsumsi suplemen multivitamin yang punya kandungan lengkap, seperti Enervon-C atau Enervon Active.

Kamu dapat mengonsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Seperti yang sudah disebutkan, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Dan pastinya, kandungan vitamin C di dalam kedua multivitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan terkena berbagai macam penyakit. Biar maksimal, konsumsi Enervon-C maupun Enervon Active dua kali sehari ketika sahur dan berbuka.

 

Nah, biar energi tetap terjaga di bulan puasa, pastikan kamu sudah melakukan deretan tips di atas, ya!

 

 

Featured Image – elitecarehouston.com

Source – hellosehat.com