Memasuki bulan Ramadan, tubuh seringkali terasa lemas ketika melakukan aktivitas fisik. Alih-alih produktif, akhirnya, kamu pun malah menjadi malas-malasan – bahkan memilih untuk rebahan saja seharian penuh.

Tapi jangan biarkan rasa malas tersebut menghantui dirimu, ya. Agar tetap produktif di bulan puasa, nyatanya ada beragam tips sederhana yang bisa dilakukan, lho. Kalau sudah begini, Ramadan pun bisa dihabiskan dengan aktivitas positif sembari beribadah.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui sejumlah tipsnya.

 

 

Kuatkan Niat Bekerja

Credit Image - ekrut.com

Hal yang utama untuk membuat kamu tetap produktif meskipun sedang bulan Ramadhan adalah niat. Tidak perlu menjadikan bulan Ramadhan sebagai tameng, kalau memang sedang malas kerja pastinya akan sulit produktif saat berada di kantor.

Salah satu hal yang bisa memacu semangat dan niat bekerja di bulan Ramadhan adalah sebagai bentuk ibadah yang sejati, bekerja dengan optimal pun salah satu ibadah, kan?

Ingat, semakin kamu tidak produktif, maka semakin tak tenang pula perasaanmu karena masih ada pekerjaan yang menumpuk. Intinya, kuatkan niatmu. Jika sudah ada niat, maka hal-hal lainnya akan semakin mudah untuk dilaksanakan, lho.

 

Kurangi Dulu Asupan Kafein

Di hari kerja biasanya kopi dan teh jadi teman akrab yang paling tidak sekali dalam sehari akan kamu temui. Ada juga yang menjadikan minum kopi sebagai gaya hidup di kantor yang sugestinya bisa meningkatkan produktivitas kerja alias mood booster.

Namun selama bulan Ramadhan, kamu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi terlalu banyak kafein yang biasanya terkandung dalam kopi dan teh. Pasalnya, bukan mengurangi kantuk dan meningkatkan konsentrasi, justru mengonsumsi minuman tersebut saat sahur ataupun berbuka bisa menyebabkan tubuh dehidrasi karena sifatnya yang diuretik.

Setelah minum teh atau kopi kamu jadi lebih sering buang air kecil, kalau sudah begini, cairan tubuh pun lebih gampang berkurang, ya? Padahal, cairan tubuh berperan penting untuk meningkatkan konsentrasi, lho.

Jadi, kurangi dahulu asupan minuman berkafein biar tubuh tetap bugar selama berpuasa!

 

Istirahat yang Cukup

Credit Image - liputan6.com

Sarapan yang bergeser menjadi jauh ebih pagi jadi tantangan berikutnya karena menyebabkan kamu harus terbangun di subuh dan sulit jika kembali tidur sedangkan selang 1-2 jam kemudian sudah harus bersiap kerja. Alhasil kamu mudah mengantuk di kantor dan jadi loyo saat bekerja.

Nah, hal tersebut pun bisa menyebabkan produktivitas menurun, lho. Jadi, mngatur pola tidur selama bulan Ramadhan harus dilakukan, caranya dengan tidak begadang atau tidur terlalu larut malam.

Orang dewasa normalnya butuh tidur 7-8 jam untuk mendapatkan kondisi tubuh yang segar untuk menghadapi aktivitas di hari berikutnya. Setelah dikurangi persiapan sahur dan durasi makan, maka kamu bisa tentukan sebaiknya sudah tidur jam berapa malam harinya.

Selain itu, cobalah manfaatkan jam makan siang untuk beristirahat 20-30 menit setelah melakukan ibadah agar tubuh kembali bugar!

 

Tetap Berolahaga

Supaya tetap produktif, kamu juga perlu berolahraga meskipun di bulan Ramadhan. Meski banyak yang memilih untuk tidak berolahraga selama berpuasa, tapi kamu tetap bisa melakukannya, kok. Olahraga tetap disarankan selama bulan Ramadhan dengan catatan kamu melakukannya di sore hari menjelang berbuka.

Jika kantor kamu memberi kesempatan untuk pulang lebih cepat selama Ramadhan, manfaatkan untuk berolahraga sebentar sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba. Jenis olahraga yang dipilih juga tidak perlu yang high-speed, cukup lari atau bersepeda.

Kalau kamu sudah rutin melakukannya, maka kegiatan ini bisa sekaligus membakar cadangan lemak di tubuh. Badan kamu akan lebih segar dan tidak lagi mudah lelah atau mengantuk saat bekerja selama bulan Ramadhan.

Faktanya, berpuasa seharusnya bisa meningkatkan konsentrasi kamu. Saat berpuasa ada proses yang disebut autophagy, di mana sel-sel yang bertugas membersihkan molekul yang sudah rusak dan mengoptimalkan kembali fungsi kerja otak.

Selain itu, saat puasa akan ada proses neurogenesis, yaitu proses pembentukan koneksi baru dalam otak yang bisa meningkatkan kemampuan kognitif. Jadi, selama bulan Ramadhan saat kamu harus berjauhan sejenak dengan berbagai makanan favorit justru otak akan lebih fokus.

 

Atur Asupan Gizi dan Porsi Makan

Credit Image - liputan6.com

Saat bulan Ramadhan, jadwal makan kamu yang biasanya 2-3x sehari berkurang jadi hanya sekali makan besar di saat berbuka puasa. Biar tubuh tidak gampang lemas, pastikan kamu sudah memilih asupan gizi yang tepat, ya.

Asupan gizi yang kamu pilih harus diperhatikan supaya makanan saat sahur dan berbuka agar tidak mengganggu kemampuan tubuh untuk berkegiatan di kantor atau tempat kerja.

Beberapa jenis makanan sangat dianjurkan untuk masuk dalam daftar menu kamu selama bulan Ramadhan. Di antaranya adalah biji-bijian, jenis makanan ini akan bikin kamu kenyang lebih lama karena protein yang dikandungnya.

Selain itu, sayur dan buah-buahan juga jadi menu wajib saat sahur di bulan Ramadhan, kadar air dan serat yang tinggi dari sayur dan buah bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang otomatis berkurang selama bulan Ramadhan. Konsumsi makanan yang sehat dengan porsi yang tepat akan membantu kamu tetap bertenaga di kantor sampai waktunya berbuka tiba.

Dan yang tidak kalah pentingnya, penuhi pula asupan vitamin dan mineral yang bisa kamu peroleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C atau Enervon Active.

Konsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin, baik dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, maupun Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Kamu punya masalah lambung sensitif? Tak masalah! Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang punya kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Dan pastinya, kandungan vitamin C di dalam kedua multivitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan terkena berbagai macam penyakit. Biar maksimal, konsumsi Enervon-C maupun Enervon Active dua kali sehari ketika sahur dan berbuka – bila diperlukan.

 

Itulah deretan tips agar tetap produktif di bulan puasa. Yuk, diterapkan!

 

 

Featured Image – sejahteramitrasolusi.com

Source – glints.com