Program vaksinasi Covid-19, termasuk booster masih terus berjalan hingga saat ini. Selama puasa, kamu pun tetap boleh menerima vaksinasi, lho. Tapi, biar aman dan nyaman, ada beragam persiapan sebelum vaksin yang perlu diterapkan.

Diketahui, banyak sekali penerima vaksin yang merasakan KIPI – atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Hal ini wajar saja, kok. Agar efek sampingnya dapat diminimalisir, maka kamu perlu menerapkan 6 persiapan sebelum vaksin di bawah ini, ya.

Yuk, simak selengkapnya!

 

 

1. Mengalokasikan Waktu

Credit Image - halodoc.com

Persiapan sebelum vaksin yang pertama, yakni menyiapkan waktu. Nah, kamu perlu mengalokasikan waktu, bukan hanya untuk menerima suntikan saja, namun untuk pemulihan. Jadi, baiknya kosongkan waktu setelah vaksin dan tidak melakukan kegiatan berat setidaknya 2 sampai 3 hari setelah vaksin. Hal ini bertujuan untuk memastikan tubuh merespons dengan baik vaksin yang diperoleh.

Selain itu, pastikan juga kamu tidak menerima vaksin lainnya, setidaknya 14 hari sebelum mendapat vaksin Covid-19. Tujuannya adalah untuk meminimalisir efek samping yang muncul dan supaya vaksin bisa bekerja dengan optimal. Namun, ada pengecualian untuk vaksin flu. Dilansir dari National Health Service (NHS), vaksin flu tahunan boleh disuntikan bersamaan dengan vaksin flu.

 

2. Perhatikan Asupan Makanan

Persiapan sebelum vaksin berikutnya adalah berkaitan dengan asupan makanan. Hindari pergi vaksin dengan perut kosong, ya. Namun, jika kamu sedang berpuasa – bisa melakukan vaksinasi di malam hari setelah waktu berbuka. Selain itu, kamu juga harus meminum air yang cukup. Kedua hal tersebut penting karena bisa mencegahmu merasa pusing karena cemas ketika akan menerima vaksin.

Memerhatikan asupan makanan juga perlu diterapkan setelah vaksinasi. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan makanan bergizi lainnya. Kemudian, seusai pulang vaksinasi, fokuskan dirimu untuk beristirahat.
 

3. Hindari Berolahraga Berat

Credit Image - cnnindonesia.com

Dilansir dari CNN Indonesia, olahraga berat justru akan menurunkan kekebalan tubuh – yang berperan untuk membuat zat antibodi terhadap Covid-19. Sebaliknya, olahraga ringan sampai sedang memiliki kaitan erat untuk memperbaiki kesehatan dan mendukung pertahanan tubuh terhadap patogen, seperti virus, kuman, dan bakteri.

Jika olahraga ditambah intensitasnya, sehingga menjadi berat, maka imunitas tubuh akan semakin menurun. Jadi, disarankan menghindari olahraga berat baik sebelum vaksin booster – maupun setelahnya. Ini juga berlaku bagi yang akan baru mendapat vaksin dosis pertama dan kedua.

 

4. Istirahat yang Cukup

Sudah pasti, tidur yang cukup dan berkualitas termasuk persiapan sebelum vaksin yang tidak boleh dilewatkan. Istirahat akan membantu tubuh tetap fit pada hari menerima vaksin. Tidurlah 6 sampai 8 jam ideal untuk mempersiapkan tubuhmu menerima vaksin.

Beristirahat yang cukup bukan berarti bermalas-malasan, lho. Ketika hendak menerima vaksin, termasuk di bulan puasa, kamu tetap dianjurkan melakukan aktivitas fisik, namun yang ringan saja. Karena, olahraga tetap dibutuhkan agar kondisi tubuh tetap bugar untuk menerima dosis vaksinasi.

 

5. Setelah Vaksin, Tetap Lakukan Langkah Pencegahan

Credit Image - health.detik.com

Setelah mendapatkan vaksinasi, masyarakat juga masih diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan – dengan demikian, perlindungan terhadap tubuh semakin maksimal, dan risiko tertular virus dapat diminimalisir.

Menjalani protokol kesehatan 5M yang meliputi memakai masker – dapat gunakan masker ganda, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas – hindari bepergian jika bukan untuk urusan mendesak, dan menghindari kerumunan tetap perlu dipatuhi, hingga nantinya pandemi Covid-19 terbukti bisa dikendalikan.

Perlu diketahui bahwa mendapat vaksin – bukan berarti bebas dari ancaman penularan virus corona. Hanya saja, dengan mendapat vaksinasi risiko mengalami gejala berat, hingga harus dirawat di ICU — atau risiko kematian pun sangat dapat diminimalisir.

Tidak hanya protokol kesehatan, menjaga daya tahan tubuh juga tetap diperlukan setelah mendapatkan vaksin. Salah satunya, dengan memenuhi asupan vitamin dan mineral, termasuk dengan mengonsumsi suplemen – yang masih sangat direkomendasikan.

Untuk jenis suplemen, dianjurkan memilih dengan kandungan vitamin bersifat imunomodulator, yaitu dapat membantu meningkatkan, sekaligus menjaga kekebalan tubuh. Lantas, apa suplemen yang sebaiknya dikonsumsi?

Direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra bagi tubuh, terutama bagi yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah.

Untuk yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk  minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat membantu mengoptimalkan kinerja kekebalan tubuh dalam melawan virus, sekaligus tetap mempertahankan stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah.

Dan pastinya, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini dapat membuatmu semakin produktif dalam beraktivitas.


Apakah kamu akan segera menerima dosis vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat? Jangan lupa untuk menerapkan persiapan sebelum vaksin di atas, agar efek samping dapat diminimalisir dan manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.

 

 

Featured Image – tirto.id