Usai sembuh dari infeksi Covid-19, beberapa penyintas masih ada yang merasakan gejala atau efek dari virus corona, seperti batuk, napas pendek, susah tidur, tidak nafsu makan, masih mudah merasa lemas, atau berbagai kondisi lainnya.

Berbagai gejala tersebut terkadang membuat para penyintas, apalagi yang mengalami gejala sedang dan berat bertanya-tanya, bisakah menjalani ibadah puasa setelah sembuh dari Covid-19? Puasa tetap bisa dilakukan asalkan kamu sudah berkonsultasi dengan petugas kesehatan mengenai kondisi tubuh.

Berikut ini 5 tips yang dapat kamu terapkan agar puasa tetap lancar setelah sembuh dari Covid-19.

 

 

1. Hindari Melewati Sahur

Credit Image - health.detik.com

Jangan pernah melewatkan santap sahur, agar asam lambung tidak naik. Pilih buah yang mengenyangkan dan tidak menyebabkan asam lambung naik seperti pisang dan apel.

Selain itu, akanlah yang benar saat sahur dengan memperhatikan asupan nutrisi seimbang dari karbohidrat kompleks, serat dan protein. Kamu bisa mengonsumsi makanan seperti beras merah, gandum, dan oat yang membuat kenyang lebih lama.

Asupan makanan yang mengandung serat tinggi berasal dari kurma, biji-bijian, kentang, sayuran dan hampir semua buah terutama aprikot, plum, pepaya dan pisang. Sedangkan asupan protein bisa di dapatkan dari telur, keju, yoghurt atau daging rendah lemak yang membantu menambah energi sepanjang hari.

 

2. Cukupi Kebutuhan Cairan

Pastikan untuk minum banyak cairan di antara waktu buka puasa sampai sahur. Pilih sup, jus tanpa gula, dan air putih.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi memang penting, terlebih bagi pasien virus corona yang ikut berpuasa. Ingat, menjalani ibadah puasa, bukan berarti konsumsi cairan berkurang lho. Pasien dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan minum 8 gelas air putih saat sahur, berbuka, saat makan malam, dan menjelang tidur.

Rumusnya bisa disesuaikan dengan kemampuan ya, misalnya minum satu gelas air putih saat sahur dan dua gelas usai makan. Kemudian, sisa lima gelasnya – dapat dipenuhi ketika berbuka puasa hingga jelang waktu tidur.

 

3. Terapkan Pola Makan Bergizi Seimbang

Credit Image - klikdokter.com

Hindari atau minimalkan mengonsumsi gorengan, makanan pedas, makanan berminyak, makanan manis, makanan cepat saji yang dapat membuat gula darah melonjak dan menyebabkan masalah kesehatan. Pilih makanan yang tidak berpengawet dan bukan makanan olahan untuk menu sahur dan buka puasa.

Selain itu, hindari makan berlebihan apalagi ketika berbuka. Isi perut secara bertahap. Mulai dengan segelas air dan tiga buah kurma. Setelah itu, konsumsi salad, sayur, atau sup yang hangat dan nyaman untuk perut. Setelah salat, baru makan malam dengan pola makan bergizi seimbang.

Pola makan bergizi seimbang dapat membantu pemulihan setelah sembuh Covid-19. Pastikan di setiap sesi makan utama ada menu sayur atau buah, karbohidrat seperti nasi merah, dan satu jenis protein hewani tiap sesi makan. Misalkan makan telur atau ikan di satu hari, ayam untuk hari berikutnya, atau daging sapi keesokan harinya, ya.

 

4. Berolahraga – dan Istirahat yang Cukup

Ketika berpuasa setelah sembuh dari Covid-19, pastikan kamu tetap menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga jalan kaki setidaknya 30 menit setiap hari. Olahraga ringan ini dapat menjaga kesehatan pernapasan dan membantu pemulihan setelah sakit, lho.

Lalu, banyak penyintas Covid-19 yang merasa gampang lelah dan lemas, jadi selama pemulihan pastikan untuk tidak beraktivitas berlebihan dan tidur cukup setiap hari. Manfaatkan waktu luang untuk istirahat. Setelah buka puasa dan menjalani ibadah lainnya, segera tidur.

 

5. Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Credit Image - liputan6.com

Perlu diketahui, bahwa suplemen juga tetap diperlukan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Kedua nutrisi tersebut terkadang tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengonsumsi makanan saja. Pasien disarankan untuk mengonsumsi suplemen zinc, vitamin C, vitamin B kompleks, dan vitamin D.

Adapun suplemen yang direkomendasikan, yaitu Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh, sekaligus membantu proses pemulihan pada pasien.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks yang dapat membantu optimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama untuk beraktivitas.

Minum Enervon-C dalam bentuk Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra serta memberi rasa segar sepanjang hari.

Untuk sekaligus memenuhi kebutuhan zinc, kamu direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan imunitas.

 

Jadi, jika kamu ingin menjalani ibadah puasa setelah terinfeksi Covid-19, pastikan sudah melakukan sejumlah tips di atas agar tubuh tetap bugar, ya!

 

 

Featured Image – health.detik.com

Source – kompas.com