Kasus investasi bodong tengah marak beberapa waktu belakangan. Kegiatan investasi yang seharusnya memberikan profit di kemudian hari, justru malah memberikan kerugian dalam jumlah besar. Meski demikian, sayangnya, masih banyak orang yang tergiur mendapat keuntungan dalam waktu singkat.

Perlu diketahui, produk investasi yang menawarkan keuntungan tidak lazim memang biasanya dicurigai sebagai investasi bodong – atau ilegal. Penipuan investasi sendiri merupakan praktik pengumpulan dana dari masyarakat secara tidak sah, sehingga banyak berkaitan dengan ketentuan Hukum Pidana.

Nah, biar kamu tidak terjebak dalam kegiatan investasi bodong, berikut ini 5 ciri-cirinya yang harus kamu ketahui.

 

 

1. Tak Memiliki Legalitas

Credit Image - finansial.bisnis.com

Perusahaan fiktif atau palsu tidak mempunyai lisensi atau legalitas yang jelas. Jikapun ada perusahaan asli yang melakukan penipuan, bisa jadi sebelumnya perusahaan tersebut pernah menjadi bagian dari investasi fiktif. Maka dari itu, perlu adanya pengawasan pasar modal, perbankan, asuransi, dan lain sebagainya di bawah Otoritas Jasa Keuangan.

Sementara itu, untuk perdagangan berjangka dan komoditi diatur dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi di bawah Kementerian Perdagangan. Dari sinilah kamu harus selalu mengecek legalitas dari perusahaan yang menawarkan produk investasi. Jika tidak ada izin yang jelas, maka sebaiknya jangan berinvestasi di perusahaan tersebut, ya!

 

2. Menawarkan Keuntungan yang Tidak Wajar

Seharusnya, euntungan investasi akan berbanding lurus dengan risikonya. Semakin tinggi profitnya maka risikonya juga semakin tinggi. Untuk itu, kamu perlu waspada jika ada perusahaan investasi yang menawarkan profit tinggi.

Investasi bodong umumnya menawarkan profit atau keuntungan yang tinggi hingga 240% per tahun dan berbagai pernawaran menggiurkan lainnya. Nah, kamu perlu mencurigai jika ada perusahaan investasi yang menjanjikan pasti untung, keuntungan besar, dan janji-janji sejenisnya. Karena sejatinya, investasi tidak selalu untung, namun perlu perhitungan tersendiri.

 

3. Tidak Memiliki Aset Dasar yang Jelas

Credit Image - cnnindonesia.com

Investasi harus memiliki aset dasar yang jelas. Misalnya, reksana dana saham harus memiliki aset saham yang jelas. Dana yang diinvestasikan akan diatur oleh manajer investasi untuk mendapatkan keuntungan.

Sementara itu, dalam kegiatan investasi ilegal tidak ada kejelasan perputaran uang. Jadi, investor tidak mendapatkan informasi dana yang sudah disetorkannya. Ciri-ciri investasi bodong yang satu ini pun mesti kamu perhatikan, ya.

 

4. Tak Ada Transparansi

Pada umumnya, investasi resmi akan memberikan informasi secara jelas tentang risiko, kerugian, profit, dan lain sebagainya kepada investor. Nah, hal yang satu ini harus kamu cermati dengan seksama agar tidak terjebak dalam kegiatan investasi bodong.

Sedangkan, investasi ilegal tidak memberikan informasi tersebut. Oknum investasi bodong hanya berfokus pada iming-iming profit tinggi tanpa risiko. Padahal, dalam berinvestasi keuntungan akan sebanding dengan risikonya.
 

5. Bergantung pada Investor Baru dan Sering Menjual Nama Tokoh Terkenal

Credit Image - xaham.id

Selanjutnya, kamu juga perlu waspada saat ada perusahaan investasi yang menerapkan sistem pembagian keuntungan yang tidak jelas. Tak hanya itu, ciri investasi bodong juga biasanya sangat gencar menarik investor baru untuk bergabung dalam perusahaan tersebut.

Secara umum, investasi bodong menggunakan pembagian keuntungan ponzi. Yaitu tidak ada keuntungan nyata, namun berasal dari uang investor sendiri dan peserta lain. Investor bodong juga sering menjual nama tokoh terkenal untuk menarik calon korban. Padahal tokoh tersebut tidak menjadi bagian dari perusahaan investasi bodong tersebut.  

Agar kamu bisa memilih jenis investasi yang tepat – dan terhindar dari investasi bodong, pastikan kamu sudah menjaga konsentrasi. Ini bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active yang juga penting untuk menjaga energi tubuh.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuh.

Kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari.

Dan yang sudah pasti, vitamin C di dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit – dan pastinya produktivitas tidak akan terganggu.

 

Itulah kelima ciri-ciri investasi bodong yang penting untuk diperhatikan. Pastikan kamu sudah memilih investasi yang sudah terjamin legalitasnya, ya! 

 


Featured Image – liputan6.com