Kata obesitas mungkin sudah tidak lagi asing terdengar di telingamu. Obesitas – atau disebut juga sebagai kelebihan berat badan merupakan tanda jika tubuh kamu sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Jadi, jangan hiraukan hal tersebut, ya!

Obesitas biasanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Tidak hanya berpengaruh terhadap bentuk tubuh, namun hal ini juga yang tentu tidak baik bagi kondisi kesehatan, seperti memberikan dampak-dampak buruk.

Berikut ini 5 dampak buruk dan potensi penyakit yang bisa dialami akibat obesitas. Simak selengkapnya di sini.

 

 

1. Penyakit Jantung

Credit Image - emc.id

Dampak pertama akibat obesitas, yaitu berpengaruh pada organ jantung. Penyakit ini dapat terjadi pada orang yang obesitas karena penimbunan lemak yang menumpuk di arteri. Arteri sendiri berperan untuk memasok darah ke jantung.

Jika arteri menyempit meningkatkan potensi serangan jantung. Selain itu, obesitas juga bisa membuat kadar kolesterol darah berubah karena obesitas dapat mengurangi kolestrol baik, yaitu HDL yang berperan penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

 

2. Apnea Tidur

Apnea tidur adalah suatu gangguan dimana orang bisa berhenti bernapas sejenak di saat tidur. Umumnya orang dengan obesitas bisa mengalami apnea tidur ini karena orang obesitas cenderung memiliki lemak di bagian leher mereka.

Karena penumpukan lemak di area leher inilah yang bisa menyebabkan orang pengidap obesitas memiliki saluran udara yang kecil. Hal ini juga menjadi penyebab dengkuran serta kesulitan bernapas saat tidur.

 

3. Darah Tinggi

Credit Image - health.kompas.com

Selain menyempitnya arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, penyandang obesitas juga bisa mempunyai penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini karena penyandang obesitas memerlukan tekanan untuk mengalirkan darah ke semua tubuh agar tubuh bisa memenuhi pasokan oksigen dan juga nutrisi.

Jika tidak bisa dipenuhi, maka bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Kalau tekanan darah tinggi ini semakin tidak terkontrol, maka akan meningkatkan potensi stroke. Tekanan darah yang tinggi adalah salah satu penyebab utama dari penyakit stroke.

 

4. Depresi

Penelitian menemukan bahwa banyak orang yang obesitas lebih mudah untuk terkena depresi. Hal ini bisa terjadi karena mungkin saja orang dengan kelebihan berat badan mendapatkan perundungan dari lingkungan sekitar.

Seiring waktu, perasaan sedih yang mereka alami sangat mungkin untuk berubah menjadi depresi. Kurangnya kepercayaan diri sendiri jadi faktor pendorong stres hingga depresi.

 

5. Osteoartitis

Credit Image - alodokter.com

Dikutip dari webmd, osteoarthritis adalah kondisi sendi umum yang paling sering menyerang lutut, pinggul, atau punggung. Memiliki beban tubuh yang melewati batas ideal tentu juga memberikan tekanan ekstra pada sendi dan mengikis tulang rawan (jaringan bantalan sendi) yang biasanya melindungi mereka.

Terus menerus menahan beban berat di atas batas ideal tentu membuat sendi-sendi dan tulang rawan kita tak bekerja secara optimal. Itulah mengapa orang dengan obesitas kerap merasakan sakit di persendian mereka.

Selain menyebabkan dampak buruk di atas, waspadai, obesitas bisa memengaruhi kondisi kesehatan, termasuk imunitas tubuh. Hal ini pun akan berdampak pada tubuh yang menjadi mudah sakit. Ketika obesitas, biasanya banyak keluhan mengenai kesehatan. Nantinya, ketika infeksi virus menyerang, maka akan semakin berbahaya bagi tubuh. 

Selain menjaga hidup sehat untuk menghindari risiko obesitas, pastikan kamu juga sudah memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral guna memaksimalkan kesehatan tubuh. Kedua nutrisi tersebut pun bisa diperoleh dengan konsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh!

Atau, kamu juga dapat mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa mengolah makanan yang dikonsumsi, kemudian diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini tentunya bisa membuat makin produktif dalam melakukan aktivitas harian.

 

Ketika mengalami obesitas, menurunkan berat badan badan menjadi salah satu solusi terbaik untuk menghindari berbagai macam penyakit. Untuk itu, tetap jaga pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

 

 

Featured Image – fimela.com

Source – idntimes.com