Mencukupi kebutuhan tidur setiap malamnya merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Istirahat bermanfaat untuk memulihkan kondisi tubuh setelah beraktivitas sepanjang hari. Menurut National Sleep Foundation, kebutuhan tidur orang dewasa sehat sekitar 7-9 jam setiap malamnya.

Jika kebutuhan tidur tidak tercukupi, biasanya tubuh akan terasa lelah ketika kurang tidur. Tidak hanya akan membuat tubuh merasa lemas, namun kurang tidur pun akan menimbulkan efek buruk lainnya, lho. Apa saja?

Simak informasinya di bawah ini!

 

 

Memengaruhi Otak

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Saat tidur, sel saraf saling berhubungan sehingga membantu kamu mengingat informasi baru yang telah dipelajari. Mengutip WebMD, ketika kurang tidur, otak menjadi kelelahan sehingga kesulitan dalam mengingat apa yang sudah dipelajari sepanjang hari.

Selain itu, otak juga berperan dalam kemampuan berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat menyebabkan kemampuan kognitif tersebut menjadi menurun, misalnya, kesulitan berkonsentrasi.

 

Memengaruhi Kondisi Mental

Dilansir Healthline, kurang tidur juga berdampak pada kondisi emosional. Seseorang yang kurang tidur bisa menjadi kurang sabar atau mengalami mood swing. Jika kurang tidur berlanjut lebih lama, maka bisa menyebabkan halusinasi, misalnya mendengarkan suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Menambahkan keterangan dari WebMD, gangguan tidur yang paling umum seperti insomnia berkaitan erat dengan depresi. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 10 ribu orang, mereka yang mengalami insomnia lima kali lebih besar mengalami depresi daripada mereka yang tidak mengalami insomnia.

 

Sistem Endokrin Turut Terpengaruhi

Credit Image - halodoc.com

Produksi hormon juga dipengaruhi oleh kecukupan tidur. Dilansir Verywell Health, tidur yang kurang dapat mengubah pelepasan hormon yang diproduksi kelenjar endokrin.

Misalnya, kelenjar pituitari yang bertugas untuk menghasilkan hormon pertumbuhan. Olahraga dan tidur yang cukup membantu meningkatkan produksi hormon pertumbuhan yang diperlukan anak-anak dalam masa pertumbuhan. Apabila kebutuhan tidur tidak tercukupi, maka dapat berefek pada pertumbuhan yang terhambat.

 

Berdampak Buruk Terhadap Sistem Kardiovaskular

Tidur yang cukup juga memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, mengutip penjelasan Healthline. Mereka yang tidak cukup tidur lebih berisiko mengalami penyakit kardiovaskular.

Ada pula satu analisis yang menghubungkan antara insomnia dengan peningkatan risiko stroke dan serangan jantung. Beberapa risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular antara lain hipertensi, penyakit jantung, detak jantung yang tidak teratur, dan lainnya.

 

Memengaruhi Sistem Pencernaan

Credit Image - alodokter.com

Kecukupan tidur juga memengaruhi sistem pencernaan. National Heart, Lung, and Blood Institute menjelaskan, tidur memengaruhi dua hormon yang memengaruhi hormon rasa lapar yaitu grelin dan hormon rasa kenyang yaitu leptin.

Apabila kebutuhan tidur tidak tercukupi, maka produksi leptin berkurang sedangkan produksi grelin meningkat. Akibatnya, nafsu makan menjadi meningkat. Kondisi ini menyebabkan seseorang lebih banyak makan pada malam hari sehingga lama-lama dapat meningkatkan berat badan.

 

Imunitas Tubuh Menurun

Tidur membuat sistem imun tubuh memproduksi sel imunitas seperti antibodi dan sitokin dengan maksimal. Berbagai sel imun tubuh ini digunakan untuk melawan zat asing yang masuk ke tubuh misalnya virus dan bakteri.

Jika kamu kekurangan waktu tidur, maka dapat mencegah sistem imun tubuh bekerja maksimal. Artinya, tubuh menjadi lebih lemah ketika melawan bakteri atau virus dan juga memperlambat proses penyembuhan.

Mendapatkan waktu tidur yang cukup memang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Tetapi, jangan lupakan berbagai kebiasaan sehat lainnya yang juga dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan, ya.

Ada pun berbagai hal lainnya yang juga penting dijadikan sebagai kebiasaan, yaitu stres juga dapat melemahkan kekebalan tubuh.

Selain itu, lengkapi pula hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin yang kaya akan kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, maupun zinc. Kombinasi vitamin dan mineral tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Untuk multivitamin yang direkomendasikan, kamu dapat mengonsumsi Enervon Active – yang punya kandungan lengkap, sekaligus bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Multivitamin Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh, sekaligus membuat tubuh terasa segar sepanjang hari!

Untuk kamu yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, multivitamin Enervon-C dan Enervon Active juga dapat menjaga metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya. Dengan manfaat ini, tubuh pun bisa lebih produktif dalam menjalani rutinitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya!

 

Apakah kamu masih sering kekurangan waktu tidur – atau begadang? Mesti diwaspadai, kebiasaan tersebut bisa mendatangkan dampak buruk, termasuk sejumlah hal di atas.

 

 

Featured Image – hypeabis.id

Source – idntimes.com