Menjadi seorang pemimpin – atau team leader adalah tugas yang cukup sulit untuk dilakukan. Setuju, kan? Namun, tak perlu khawatir, karena nyatanya menjadi pemimpin tidaklah serumit seperti yang kamu bayangkan, kok.

Team leader adalah seseorang yang bertugas untuk mempersatukan tim untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam menjalani tugas ini, pasti kamu akan menemui kendala, terutama jika kamu baru saja menjadi pemimpin dalam tim.

Tidak hanya mempersatukan tim, namun team leader pun punya fungsi dan tugas lainnya, lho. Apa saja? Berikut informasi lengkapnya.

 

 

Apa Itu Team Leader?

Credit Image - jojonomic.com

Team Leader adalah seorang yang berperan dalam sistem tertentu. Oleh karena itu, seseorang dalam peran formal tidak serta merta memiliki keterampilan kepemimpinan dan mungkin tidak dapat memimpin. Istilah Leader pada dasarnya mengacu pada kemampuan, keterampilan, dan tingkat pengaruh seseorang.

Oleh karena itu, kepemimpinan dapat menjadi milik orang yang bukan “pemimpin”. Pentingnya seorang Team Leader adalah seseorang yang memiliki keahlian di bidangnya sehingga dapat mempengaruhi banyak orang untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan bersama dengan orang-orang di sekitarnya.

Pemimpin adalah orang yang memiliki ketrampilan dan kekuatan terutama yang mempunyai ketrampilan dalam suatu bidang, sehingga dapat mempengaruhi orang lain dan secara bersama-sama melaksanakan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.

 

Fungsi dari Team Leader

Credit Image - economictimes.indiatimes.com

Seperti yang sudah disebutkan, team leader memiliki beragam macam fungsi, yaitu:

Fungsi pemandu

Pemimpin bertindak sebagai komunikator, menentukan kapan, seperti kapan harus mulai melaporkan hasil, di mana – misalnya, di mana pesanan harus dilaksanakan, apa isi pesan tersebut, bagaimana cara melaksanakannya, dan keputusan untuk melanjutkan secara efektif. Dengan cara ini, pekerjaan orang yang dipandu hanya dapat melaksanakan satu perintah.

 

Fungsi konsultasi

Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultasi untuk komunikasi timbal balik. Metode ini digunakan ketika manajer setuju untuk mengambil keputusan setelah berkonsultasi dengan pimpinan dan karyawan yang perlu dipertimbangkan.

 

Fungsi partisipasi Team Leader

Untuk menjalankan fungsi ini, manajer mencoba mengaktifkan manajer dalam proses implementasi dan pengambilan keputusan. Saat menjalankan fungsi yang ditugaskan, para pemimpin mendelegasikan kekuasaan untuk membuat atau menentukan keputusan.

Kepercayaan pemimpin, dia mempercayai otorisasi dengan bertindak secara bertanggung jawab atas orang lain. Jika tidak ada kelompok kerja, karena kemajuan dan perkembangan, fungsi yang didelegasikan hanya bisa menjadi pemimpin dan tidak bisa direalisasikan.

 

Fungsi kontrol

Fungsi ini menunjukkan bahwa para pemimpin harus mengatur aktivitas mereka dalam koordinasi langsung dan efektif agar dapat secara efektif mencapai tujuan bersama terbesar. Untuk menjalankan fungsi pengendalian, manajer dapat melakukan kegiatan pengelolaan, pengelolaan, pemantauan dan koordinasi.

 

Tips Menjadi Team Leader yang Baik

Credit Image - valiantceo.com

Untuk menjadi team leader yang baik, kamu pun dapat menerapkan sejumlah tips berikut ini, ya.

Terlibat dalam komunikasi yang intens

Saat ada ketua tim baru yang ditugaskan ke tim yang sudah ada, biasanya membuat orang tersebut grogi. Oleh karena itu, semua anggota tim ingin mengetahui apa yang dapat kamu lakukan untuk membuat perubahan dan bagaimana cara melatih tim.

Jika kamu berada dalam posisi seperti itu, cobalah segera ungkapkan pikiran. Kamu dapat menulis rencana untuk minggu pertama terlebih dahulu. Selain itu, kamu dapat bertanya kepada anggota tim apa yang dapat kamu pelajari dari mereka dan mengevaluasi kemajuan kinerja tim.

Semakin terbuka, semakin nyaman anggota tim untuk berbagi dan berdiskusi denganmu, lho.

 

Ketahui apa yang paling diinginkan anggota tim

Dalam 2-3 minggu pertama peranmu sebagai pemimpin tim, cobalah untuk bertemu dan melakukan percakapan sederhana dengan anggota tim.

Kemudian, tanyakan kepada mereka apa yang benar-benar membuat mereka antusias dan menikmati pekerjaan mereka. Dan apa yang ingin mereka capai dalam 2-3 tahun ke depan. Jika kamu dapat menggunakan bakat dan keterampilan setiap anggota tim, itu akan berdampak signifikan pada peran semua orang di tim.

 

Ajak Jangan Malu Bertanya

Di awal kamu menjadi pemimpin tim, kamu dapat memutuskan setiap kata yang akan diucapkan – sebisa mungkin, 50 persen harus diakhiri dengan sebuah pertanyaan. Sikap ini pun mengajak seluruh anggota tim untuk bertanya tanpa ragu.

Ketika pertama kali menjadi team leader, kamu dapat memperkenalkan konsep “pengetahuan” dan “pelajar”. Seorang “yang tahu” akan berasumsi bahwa dia mengetahui jawabannya, dan seorang “pelajar” akan mengakui bahwa dia tidak memiliki jawaban, bahkan jika dia memiliki pengalaman yang luas.

Jadi, selalu tertarik pada kesempatan untuk belajar dan memahami apa yang terjadi dalam organisasi dan membuat diri kamu dapat lebih mudah dimengerti para anggota tim.

 

Berikan panduan dengan menjadi “contoh”

Luangkan waktu buat dirimu sendiri untuk benar-benar menyelesaikan pekerjaan yang sedang dilakukan anggota tim. Ini tidak hanya akan memberikan panduan yang jelas kepada anggota tim, tetapi juga akan memungkinkan kamu untuk belajar menghadapi tantangan paling awal, yaitu menciptakan hasil terbaik.

Jika kamu sudah memahami dasar-dasar garis depan, kamu akan memiliki perspektif unik saat membuat keputusan strategis utama dan dapat mengkomunikasikannya kepada tim.

 

Menjadi Penentu

Jika kamu adalah ketua tim yang baru, akan sulit saat harus mengambil keputusan. Orang-orang di tim mungkin sudah memahami gambaran besarnya dan tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, jika sudah memiliki visi dan bisa “mentransformasikan” visi tersebut ke seluruh anggota tim, maka kamu bisa mulai mengimplementasikan rencana tersebut.

Nah, untuk mencapai efektivitas yang optimal sebagai pemimpin, seseorang harus mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan pendekatannya secara individual, yang dirancang khusus untuk menghadapi situasi tertentu.  

Memang, melatih menjadi sosok pemimpin yang baik bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan, namun agar kegiatan belajar tersebut semakin maksimal, pastikan kamu sudah selalu menjaga daya tahan tubuh agar tak gampang sakit. Ini juga penting biar semakin produktif.

Untuk itu, kamu disarankan menjaga kesehatan dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.. Multivitamin ini mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh bisa memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa membuat kamu makin produktif, serta bisa mempertahankan tingkat fokus selama bekerja, ya.

Tak hanya baik untuk menjaga stamina tubuh, namun kombinasi kandungan vitamin di dalam Enervon Active juga ampuh dalam menjaga sistem kekebalan agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit. Manfaat yang satu ini bisa membuatmu tetap aktif, tanpa harus takut mudah jatuh sakit!

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia.

 

Itulah informasi mengenai fungsi team leader sekaligus tips menjadi seorang pemimpin yang baik. Jika kamu mengemban tugas yang satu ini, pastikan sudah dijalani dengan optimal, ya!

 

 

Featured Image – myperfectresume.com