Baru-baru ini telah ditemukan kembali sub-varian Omicron, yaitu Omicron BA.4 dan BA.5. Keduanya pun sudah dilaporkan masuk di Indonesia – dengan ditandai adanya penemuan kasus yang dilaporkan di Bali. Sejumlah pasien yang terpapar sudah mendpaat vaksinasi lengkap.

Dilansir dari akun Instagram @pandemictalks, sub-varian Omicron tersebut merupakan variant of concern yang memiliki mutasi dengan garis keturunan BA.2 yang paling dominan. Lantas, seberapa bahayakah Omicron BA.4 dan BA.5?

Berikut ini informasi lengkapnya.

 

 

Tidak Ada Indikasi Menyebabkan Gejala Lebih Parah

Credit Image - halodoc.com

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menyebut subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kemungkinan lebih cepat menyebar dibandingkan BA.1 dan BA.2. Meski demikian, tidak ada indikasi menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya.

Transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding dengan Omicron sebelumnya, BA.1 dan BA.2. Namun, tingkat keparahannya tidak ada indikasi yang menyebabkan kondisi lebih parah dibanding dengan varian Omicron lainnya.

 

Disebut Bisa Lolos dari Sistem Kekebalan Tubuh

Selain mudah menyebar, subvarian Omicron ini dapat menurunkan kemampuan terhadap terapi antibodi monoklonal. Ia juga menyebut, subvarian ini kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian Omicron.

Sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5 ini memiliki kemungkinan bisa menghindar – atau lolos dari perlindungan kekebalan yang sudah ada pada seseorang yang melalui vaksinasi ataupun melalui kekebalan alamiah yang didapat.

 

Berpotensi Menginfeksi Kembali Penyintas Covid-19

Credit Image - klikdokter.com

Dilansir dari dari akun Instagram @pandemictalks, meski mempunyai beberapa mutasi tambahan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 masih mempunyai karakteristik dasar yang mirip dengan varian Omicron asli.

Selain mudah menular, subvarian ini dapat menginfeksi ulang penyintas Covid-19. Gejalanya dikabarkan lebih ringan dari varian lainnya, seperti Alpha, Delta, dan lain sebagainya. Serupa dengan gejala Omicron, subvarian ini memiliki masa inkubasi selama 2-3 hari.

Lalu, bagaimana dengan gejalanya? Dilansir dari Alabama, adapun gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling umum di antaranya seperti batuk, kelelahan, dan hidung tersumbat atau pilek. Sementara gejala lainnya termasuk demam, sesak napas atau kesulitan bernapas, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, mual atau muntah, dan diare.

 

Hindari Infeksi Varian Virus, Lakukan Langkah Ini!

Langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan beragam mutasi virus, termasuk Omicron – dan turunannya, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak, memakai masker, rutin mencuci tangan, hingga membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi dan menghindari tempat yang ramai.

Selain itu, mendapatkan vaksinasi secara lengkap sekaligus booster juga tak kalah pentingnya. Nantinya, setelah vaksin, kamu juga masih disarankan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh.

Menjaga kekebalan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin dari Enervon, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya!

 

Dengan kemunculan varian terbaru dari Covid-19, menandakan kamu masih harus berhati-hati dengan risiko paparan virus dengan menerapkan protokol kesehatan sekaligus menjaga kekebalan tubuh. Ingat, jangan sampai lengah!

 

 

Featured Image – detik.com

Source – popmama.com