Meningkatnya kasus positif virus corona akibat kemunculan Omicron BA.4 dan BA.5 membuat masyarakat semakin waspada. Bagi yang terpapar virus ini, anosmia menjadi salah satu gejala yang paling umum dialami.

Anosmia – merupakan gangguan penciuman yang membuat seseorang tidak bisa mencium bau secara parsial maupun keseluruhan. Karena bisa bertahan lama, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari, maka tak sedikit yang mencari cara mengembalikan indra penciuman agar kembali berfungsi normal.

Untuk mengembalikan indra penciuman, berikut tips yang dapat dilakukan.

 

 

Minyak Jarak – Castor Oil

Credit Image - sehatq.com

Minyak jarak berasal dari biji jarak. Ini digunakan sebagai nasya, atau perawatan saluran hidung untuk memulihkan indra penciuman oleh praktisi Ayurveda.

Dilansir Healthline, kamu bisa minyak jarak untuk anosmia. Secara alami minyak ini telah lama digunakan untuk mengembalikan kemampuan bau yang hilang karena komponen aktifnya, yaitu asam risinoleat.

Asam risinoleat dapat membantu melawan infeksi serta membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan saluran hidung yang disebabkan oleh pilek dan alergi.

Untuk mencobanya, panaskan minyak jarak di atas kompor atau microwave. Pastikan hangat, tidak panas. Tempatkan dua tetes di setiap lubang hidung dua kali sehari, yaitu saat bangun tidur dan sebelum tidur.

 

Bawang Putih

Sifat antiinflamasi yang kuat dari asam risinoleat penyusun aktif dalam bawang putih dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan di dalam saluran hidung, mengutip Netmeds.com. Kehadiran sifat antibakteri menambah manfaatnya dalam membersihkan endapan dahak dari rute hidung dan memudahkan pernapasan dengan memperlebar saluran hidung.

Cara menggunakannya, hancurkan 4-5 siung bawang putih dan tambahkan ke dalam secangkir air mendidih. Rebus selama 2 menit dan tambahkan sedikit garam. Minum campuran tersebut saat masih hangat sebanyak dua kali sehari untuk membantu mengembalikan indra penciuman.

 

Lemon

Credit Image - alodokter.com

Bahan yang bisa dicoba berikutnya adalah dengan mencampur perasan lemon dan madu ke dalam segelas air. Tidak masalah apakah itu air temperatur ruangan, hangat, atau dingin. Sebelum meminumnya dengan air air hangat, kamu bisa merangsang penciuman dengan menghirupnya perlahan. 

Lalu, kamu bisa minum langsung ramuan tersebut. Waktu terbaik untuk meminumnya adalah pada pagi hari dan perlu dilakukan secara rutin setiap hari. Lemon yang memiliki aroma yang kuat serta kandungan dalam madu dapat menstimulasi dalam mengembalikan kemampuan indra penciuman serta indra perasa.

 

Jahe

Jahe memiliki aroma khas dan tajam yang bermanfaat untuk melatih indra penciuman. Kamu bisa menggunakan jahe dalam bentuk segar maupun bubuk.

Ada pula anjuran untuk minum teh jahe untuk meredakan peradangan pada saluran pernapasan hidung, sekaligus mengurangi pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung, menyebabkan hilangnya penciuman.

Untuk mencoba teh jahe untuk anosmia, kamu bisa menggunakan teh celup jahe siap minum. Kamu juga bisa membuat teh jahe sendiri. Caranya, kupas dan potong jahe segar, lalu seduh satu sendok makan jahe dalam dua cangkir air panas selama sekitar 15 menit. Hirup baunya dan minum selagi hangat.

 

Peppermint

Credit Image - health.detik.com

Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan daun peppermint. Ambil sepuluh lembar daun peppermint dan rebus bersama secangkir air di dalam panci. Tunggu hingga mendidih kemudian saring larutannya.

Kamu bisa meminumnya selagi hangat atau menambahkan madu sebagai pemanis alami. Minumlah pada pagi hari setiap hari hingga indra penciuman perlahan kembali. Kandungan mentol dalam daun peppermint memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengubah indra penciuman dan indra perasa.

 

Terus Lakukan Pencegahan untuk Hindari Penularan!

Saat ini, masih banyak yang berpikir bahwa “Sudah vaksin, berarti tak perlu ketat dalam menjalani protokol kesehatan”, atau “Ah, aku kan sudah pernah kena, pasti nggak bakal kena lagi” – anggapan tersebut sangat salah!

Ingat, sudah vaksin pun masih punya risiko terinfeksi ulang, begitu pula dengan penyintas Covid-19 yang punya risiko re-infeksi. Lantas, apa yang harus dilakukan? Cara paling tepat, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan secara lengkap, ketat, dan disiplin.

Pastikan kamu selalu rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan usahakan tidak bepergian – kecuali untuk urusan yang mendesak, ada baiknya kamu di rumah saja.

Dan tentunya, dalam penyakit apapun – lebih baik mencegah daripada mengobati. Setuju ya? Untuk itu, terus jaga kesehatan tubuh, sehingga sistem kekebalan tetap optimal. Diketahui, imunitas menjadi “senjata” utama bagi tubuh, sehingga risiko infeksi pun bisa diminimalisir.

Tak hanya menerapkan kebiasaan sehat, seperti rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C.

Di masa pandemi, mendapat asupan Vitamin C memang penting, apalagi kalau bukan untuk memaksimalkan imunitas tubuh. Ini bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi suplemen yang punya kandungan lengkap.

Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra – terutama buatmu yang harus bekerja di luar rumah.

Kamu juga direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya!

 

Mengembalikan indra penciuman bisa dilakukan dengan berbagai cara di atas. Untuk menghindari risiko penularan virus, terus patuhi protokol kesehatan – dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

 

 

Featured Image – fimela.com

Source – idntimes.com