Seperti diketahui, setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang penuh dari orangtuanya. Meski demikian, tanpa disadari banyak orangtua yang justru menerapkan gaya asuh toxic parents. Orangtua mungkin berniat untuk memberikan hal yang baik bagi buah hatinya, sayangnya caranya terkadang kurang tepat.

Hal ini tentu akan membawa dampak yang kurang baik dalam hubungan keluarga, terutama pada anak-anak, moms dan dads. Perilaku toxic parents yang sengaja – atau pun dapat menyebabkan kerusakan emosional dan mental Si Kecil.

Lantas, apa saja ciri-ciri toxic parents yang penting untuk diperhatikan? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

 

 

Selalu Mengutamakan Orangtua

Credit Image - parentingforbrain.com

Ciri-ciri toxic parents yang pertama adalah selalu mengutamakan diri sendiri. Orangtua yang toxic akan mengesampingkan kepentingan anak dan mengutamakan diri mereka sendiri. Meskipun mengatakan bahwa mereka menyayangi Si Kecil, mereka akan selalu menempatkan keinginan dan kebutuhannya lebih dahulu dibanding anak.

 

Tidak Peduli dan Kurang Simpati

Sikap tidak peduli pada anak juga merupakan ciri-ciri toxic parents, moms dan dads. Toxic parents tidak akan mempertimbangkan bagaimana kata-kata atau tindakannya dapat memengaruhi Si Kecil, atau bahkan melukai perasaannya.

Selain itu, toxic parents tidak suka mendengarkan pendapat anak dan selalu memaksakan pendapatnya sendiri.

Kemudian, toxic parents juga tidak menunjukkan simpati apapun kepada buah hatinya, meskipun mereka tahu anaknya terluka, mereka akan memilih berpura-pura tidak tahu atau bahkan tidak mempedulikannya.

Toxic parents tidak akan berpikir tentang rasa sakit yang dirasakan Si Kecil karena menganggap bahwa hal tersebut biasa dan tidak perlu dibicarakan.

 

Sering Berperilaku Kasar

Credit Image - suara.com

Orang tua toxic akan sering berbicara dan bertindak kasar kepada anak. Toxic parents sering kali meluapkan kemarahannya dengan kasar secara verbal maupun nonverbal. Hal inilah yang dapat memengaruhi pertumbuhan psikologis Si Kecil.

Tanpa disadari, Si Kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang penakut dan penuh kecemasan atau bahkan menjadi pribadi yang sama-sama memilih kekerasan sebagai jalan keluar.

 

Menuntut dan Meremehkan Anak

Si Kecil akan dibuat untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya, bahkan jika itu bukan hal yang baik. Sebenarnya tidak salah mengarahkan anak untuk memilih atau melakukan sesuatu, tetapi jika itu melampaui kemampuan anak, tentu akan membuat anak merasa tertekan.

Ketika orangtua memperlakukan anak selalu seperti anak kecil dan mengabaikannya secara terus menerus, ini termasuk ciri-ciri toxic parents, moms dan dads. Orangtua yang toxic tidak pernah menganggap pendapat anak dan akan selalu meremehkan semua hal yang anak lakukan.

 

Sering Menyalahkan

Credit Image - liputan6.com

Beberapa toxic parents akan menyalahkan anak mereka atas kesalahan yang terjadi dalam hidup mereka. Segala sesuatu yang berkaitan dengan Si Kecil akan selalu menjadi hal yang menyebalkan bagi mereka.

Untuk itu, orangtua mungkin akan merasa kesal setiap waktu, meskipun saat Si Kecil tidak melakukan kesalahan. Dilansir dari Life Hack, toxic parents akan mengkritik anak dari waktu ke waktu. Maka dari itu, kebanyakan anak korban dari toxic parents mengalami gangguan pada sisi psikologisnya.

Kondisi mental anak juga akan terguncang, jika terus-menerus mendapatkan tekanan dari orangtua.

Memang ada baiknya moms dan dads menghindari menjadi toxic parents, pasalnya hal ini tidak baik untuk tumbuh kembang Si Kecil, lho. Untuk itu, ada baiknya terapkan pola asuh yang baik – dan cobalah menjadi orangtua yang lebih baik.

Dan agar tumbuh kembang anak semakin maksimal, tak hanya soal menerapkan pola asuh yang tepat saja, namun, moms dan dads juga perlu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikan buah dan sayuran untuk mencukupi nutrisi, termasuk vitamin.

Sebagai pelengkap, kamu juga dapat berikan multivitamin dengan kandungan lengkap untuk Si Kecil. Kamu direkomendasikan untuk memberikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah kandungan vitamin tersebut berperan penting untuk mendukung perkembangan kecerdasan anak, lho. Selain itu, Enervon-C Plus Sirup juga dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 Untuk memperoleh produk Enervon yang asli, kamu bisa segera mengunjungi kunjungi official store-nya di Tokopedia.

 

Moms dan dads menghindari menjadi toxic parents memang penting bagi tumbuh kembangnya, lho. Jika kamu memiliki deretan ciri-ciri di atas, ada baiknya segera perbaiki diri agar kesehatan mental Si Kecil tetap terjaga!

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – orami.co.id