Siapa yang tak mengenal kompetitif? Ya, sifat yang satu ini kerap ditemukan di berbagai aspek dalam kehidupan, terutama di dunia kerja. Nah, “label” ini biasanya disematkan pada orang yang ingin selalu unggul dibanding orang lainnya dalam banyak hal.

Tenang, kompetitif adalah sifat yang tak selalu buruk, kok. Karena, ini merupakan salah satu kunci utama untuk membantumu meraih kesuksesan. Asalkan, tidak berlebihan. Ingat, segalanya yang berlebihan tentu tak baik!

Lantas, apakah kamu termasuk yang memiliki sifat tak mau kalah saing ini? Yuk, kenali contohnya serta kelebihan dan kekurangan di ulasan berikut ini!

 

 

Apa itu Kompetitif?

Credit Image - rimma.co

Kompetitif adalah sikap yang berkaitan dan dicirikan dengan adanya persaingan atau perasaan ingin menang atau ingin lebih sukses dari orang lain. Namun, sikap ini digambarkan sebagai salah satu ciri kepribadian yang kurang stabil jika dibandingkan dengan sifat ekstraversi dan impulsivitas tertentu terhadap hal-hal baru.

Beberapa orang yang cenderung memiliki jiwa pesaing secara otomatis ingin memanfaatkan situasi tertentu dalam meningkatkan daya saingnya terhadap orang lain.

Secara umum, kompetitif adalah sikap yang terbentuk dari ukuran keinginan seseorang untuk mengungguli orang lain. Seorang individu dengan sikap kompetitif memiliki potensi untuk melihat situasi tertentu sebagai suatu persaingan, bahkan ketika situasi itu tidak membutuhkan pemenang secara jelas.

Meski demikian, persaingan dalam perusahaan – yang terjadi secara berlebihan dapat menyebabkan karyawannya kecemasan tentang persaingan. Untuk itu, peran pemimpin tim atau divisi perlu diperhatikan kembali.

Sebaliknya, dengan adanya penghargaan dan pengakuan terhadap karyawan yang memiliki prestasi di tempat kerja bisa memberikan dampak baik. Asalkan, dilakukan secra positif dan tidak tampak seperti penyebab timbulnya kecemburuan pada karyawan lainnya.

 

Contoh Sikap Kompetitif

Credit Image - halodoc.com

Apakah kamu seseorang dengan jiwa pesaing? Nah, biasanya sikap ini tercermin dalam beberapa sikap, lho. Berikut deretan contohnya:

  • Bagi kamu hidup adalah persaingan. Jadi, kamu harus selalu unggul dalam hal apa saja.
  • Ketika diberi tantangan oleh orang lain, kamu pun langsung merasa bersemangat.
  • Ketika gagal mengalahkan pesaing, kamu akan merasa penasaran, kemudian mencari tahu penyebabnya sampai ketemu.
  • Merasa semua orang adalah saingan, termasuk dirimu sendiri.
  • Terlalu mengedepankan persaingan, kamu hanya punya sedikit sahabat dekat.
  • Selalu memiliki goals dalam hidup, ketika yang satu sudah tercapai, maka kamu segera membuat tujuan lainnya.

 

Kelebihan dan Kekurangannya

Credit Image - yoursay.suara.com

Jika kamu memiliki sifat yang satu ini, tenang, tak selalu berkonotasi negatif. Tetapi, dalam setiap hal, pasti punya sisi positif dan negatif, begitu juga dengan kompetitif.

Sifat pesaing ini dapat membantu meningkatkan motivasi diri untuk bekerja lebih keras. Lalu, kompetisi pun umumnya cukup seru untuk dijalani, lho. Selain itu, jiwa pesaing dalam dirimu akan membantu menambah fokus pada pekerjaan, meningkatkan kepercayaan diri jika berhasil mencapai prestasi tertentu, dan meningkatkan produktivitas.

Namun kekurangannya, hal ini berpotensi menambah tekanan pada diri sendiri, merusak hubungan atau relasi, menambah potensi kekecewaan dan stres ketika tujuan tidak bisa tercapai, menimbulkan kecemasan dari waktu ke waktu saat sedang melakukan pekerjaan tertentu, serta membuat kualitas tim menurun.

Meski demikian, persaingan secara umum memiliki dampak baik bagi kinerja individu, dengan catatan dapat dikelola dengan baik agar tidak terkesan berlebihan. Untuk mengelolanya, kamu perlu observasi diri sehingga dapat menentukan kapan dan bagaimana persaingan perlu dilakukan.

Tidak setiap situasi memerlukan persaingan, lho, sebabnya beberapa situasi justru memerlukan kerja tim atau kolaborasi. Dalam hal ini, sikap kompetitif perlu ditekan agar dapat meminimalisasi potensi kecemasan atau konflik dari rekan kerja atau kolega dalam satu tim.

 

Tingkatkan Produktivitas, Jaga Terus Stamina Tubuhmu!

Credit Image - kompasiana.com

Dalam melakukan pekerjaan, tentu produktivitas berperan penting untuk membantumu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Hal ini dilakukan dengan menjaga stamina tubuh yang dimulai dari beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin melakukan aktivitas fisik, dan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian.

Vitamin dan mineral dapat membantu proses metabolisme yang berperan untuk membentuk energi tubuh sehingga membuatmu lebih produktif.

Nah, tak hanya dari sumber makanan saja, tapi vitamin dan mineral dapat diperoleh dari konsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active yang pastinya aman diminum setiap hari dan nyaman di lambung.

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi – yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari, lho.

Dan yang sudah pasti, vitamin C di dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit – dan bisa semakin produktif dalam menjalani aktivitas harian.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

 

Apakah kamu memiliki sifat kompetitif? Tak selalu negatif, jiwa pesaing yang kamu miliki pun bisa memberikan dampak baik terhadap peningkatan jenjang karir, lho.

 

 

Featured Image – gobiz.co.id

Source – ekrut.com