Common cold adalah kondisi yang tergolong sering dialami oleh masyarakat luas. Ini adalah infeksi virus ringan di saluran pernapasan bagian atas, yang dapat menular secara langsung lewat kontak dengan orang yang terinfeksi, maupun tidak langsung melalui sentuhan benda yang sudah terkontaminasi.

Disebut juga sebagai batuk pilek, kondisi ini kerap menjangkit, apalagi dalam kondisi yang tidak menentu. Siapapun dapat terjangkit selesma yang satu ini, lho. Pada orang dewasa, batuk pilek dapat terjadi rata-rata 2-3 kali setahun, sementara pada bayi dan anak-anak lebih sering mengalaminya.

Yang masih suka disalahartikan, common cold ternyata berbeda dari flu pada umumnya. Apa yang membedakan? Dan bagaimana cara untuk mengatasi kondisi tersebut? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!

 

 

Apa itu Common Cold?

Credit Image - npr.org

Common cold adalah infeksi virus yang terjadi di saluran pernapasan bagian atas. Infeksi ini menyebabkan beragam gejala, seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan. Batuk pilek dapat berlangsung selama kurun waktu 7-10 hari.

Sekilas gejalanya memang mirip dengan flu pada umumnya, kan? Namun, penting untuk diketahui bahwa flu dan batuk pilek adalah dua kondisi yang berbeda. Flu hanya disebabkan oleh virus influenza, sementara common cold dapat diakibatkan oleh sejumlah virus, termasuk rhinovirus, parainfluenza, dan coronavirus musiman.

Dan perlu diketahui, batuk pilek – anntau selesma termasuk dalam kategori penyakit yang sangat umum, begitu yang diungkapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.

 

Perbedannya dengan Flu

Credit Image - klikdokter.com

Baik common cold maupun flu, keduanya memang memiliki gejala yang mirip, sehingga sulit untuk dibedakan. Namun, secara umum flu lebih buruk dibanding batuk pilek, lho. Gejala flu dapat muncul secara intens dan tiba-tiba. Di antaranya, demam, menggigil, sakit tenggorokan, batuk, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan.

Sementara itu, batuk pilek biasanya lebih ringan daripada flu. Orang dengan kondisi ini akan cenderung merasakan hidung tersumbat daripada orang dengan flu. Biasanya pula tidak akan mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. 

Selain itu, common cold juga cenderung tidak perlu perhatian khusus dari medis. Tetapi, ketika gejala tidak membaik atau malah memburuk, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. 

Gejala flu juga terkadang mirip dengan batuk pilek, seperti hidung tersumbat, batuk, nyeri, dan malaise (rasa tidak nyaman, nyeri, dan sejenisnya). Akan tetapi, batuk pilek tidak memiliki gejala demam dengan suhu di atas 38 derajat celsius. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan vaksinasi flu tahunan sebagai cara pertama dan terbaik untuk mencegah flu. Jika kamu terkena flu, obat antivirus dapat menjadi pilihan pengobatan, ya!

 

Cara Mencegah yang Dapat Dilakukan

Credit Image - healthline.com

Tak bisa dipungkiri, dalam kondisi yang tidak menentu, apalagi ketika sistem kekebalan tubuh tengah melemah, maka common cold adalah salah satu penyakit yang kerap menghampiri. Namun, jangan biarkan penyakit ini mengganggu aktivitas harianmu, ya!

Sebelum terjangkit batuk dan pilek memang baiknya kamu melakukan langkah pencegahan – yang tentunya sederhana untuk diterapkan. Berikut cara mencegah penyakit musiman yang satu ini.

  1. Mencuci tangan dengan sabun. Ini merupakan salah satu cara jitu mencegah penularan batuk pilek, asalkan kamu sudah melakukannya dengan tepat. Untuk ketahui cara mencuci tangan yang benar cari tahu di sini!
  2. Istirahat yang cukup, karena tidur dapat membantu menjaga daya tahan tubuh yang berperan penting dalam menghalau penyakit masuk ke dalam tubuh.
  3. Rutin berolahaga yang juga penting untuk menjaga sistem imunitas.
  4. Hindari menyentuh wajah, apalagi dengan tangan kotor. Pasalnya, virus yang menempel di bagian tangan dapat masuk melewati mata, hidung, dan mulut – kemudian akhirnya menginfeksi tubuh.
  5. Menggunakan masker

Selain deretan cara di atas, mencegah common cold juga perlu dilakukan dengan menjaga asupan makanan bergizi seimbang. Kebutuhan nutrisi yang baik akan membantu menjaga daya tahan tubuhmu, lho.

Lengkapi kebutuhan gizi harian dengan asupan nutrisi seperti antioksidan yang dapat diperoleh melalui buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C. Selain itu, nutrisi juga bisa kamu penuhi dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti suplemen dari Enervon.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg vitamin C, atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Untukmu yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan imunitas tubuhmu.

Dan kedua multivitamin ini pun dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Tunggu apa lagi? Yuk, segera dapatkan multivitamin andalanmu ini di official store-nya dengan klik di sini, ya!

 

Kini, kamu sudah paham ya perbedaan flu dengan common cold? Keduanya memang sama-sama penyakit menular, tapi punya tingkat gejala yang berbeda. Lakukan langkah pencegahan yang tepat guna menghindari kedua penyakit ini.

 

 

Featured Image – newsweek.com

Source – klikdokter.com