Siapa di sini yang gemar melakukan olahraga lari – tapi malas kalau harus melakukannya di luar ruangan? Nah, berlari di treadmill memang menjadi salah satu solusi yang tepat, ya. Meski memiliki sensasi yang berbeda, tapi manfaat yang diperoleh kurang lebih sama.

Meski demikian, teknik berlari yang diterapkan jangan disamakan, ya. Karena, berolahraga di treadmill dengan outdoor tentu saja berbeda. Berikut ini 6 hal yang harus diperhatikan sebelum kamu mulai latihan lari di treadmill agar manfaatnya maksimal.

Simak informasinya sampai habis, yuk!

 

 

1. Gunakan Sepatu yang Tepat

Credit Image - runnerslab.com

Berlari di permukaan tanah yang bergelombang dan berlari di treadmill yang datar tentu berbeda. Permukaan treadmill yang terus menggelinding mengubah caramu ketika tengah memijak dan mendorong.

Karena itu, kamu tidak membutuhkan sepatu lari yang berat, tebal, dan berbantalan bagus. Sepatu untuk lari di treadmill harus ringan supaya bisa memberikan gaya yang dinamis, cepat, dengan push-off yang bertenaga, mengutip Runtastic.

 

2. Perhatikan Postur Tubuh

Kebanyakan orang hanya fokus memantau kecepatan lari (pace), detak jantung (heart rate), atau jarak yang ditempuh. Padahal, ada yang tak kalah penting, yaitu postur, lho!

Kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melihat apakah kaki mereka mendarat di tempat yang tepat di treadmill. Akibatnya, postur tubuh memburuk dan bisa mengakibatkan nyeri punggung atau bahu.

Nah, untuk mencegah terjadinya nyeri otot, maka kamu mesti menatap lurus ke depan, seperti yang dilakukan ketika berlari di ruangan.

 

3. Mulai dengan Lari Kecepatan Sedang

Credit Image - protips.dickssportinggoods.com

Jangan terburu-buru! Kalau ini merupakan pertama kalinya kamu lari di treadmill, maka mulailah dengan kecepatan sedang terlebih dahulu, ya. Berikan tubuhmu waktu agar terbiasa berlari di dalam ruangan.

Selain itu, kamu disarankan untuk lari dengan kecepatan terkontrol supaya tubuh dapat menyesuaikan diri. Karena belum terbiasa, kita sangat mungkin tergelincir atau terguling, apalagi jika kecepatannya terlalu tinggi.

Namun, jangan khawatir karena setelah sudah terbiasa berlari di atas treadmill, kamu bisa meningkatkan kecepatan, intensitas, dan inklinasinya, kok!

 

4. Pantau Kecepatan

Disadari atau tidak, kecepatan berlari kita di treadmill tidak sama seperti berlari di luar ruangan. Justru, banyak orang kesulitan mengetahui seberapa cepat mereka berlari.

Ini karena medan lari yang baru seperti permukaan yang menggelinding, bantalan yang rata, serta kecepatan yang konstan. Karena berbeda dengan lari di luar ruangan, kecepatan normal kamu pun berubah, bisa melambat atau lebih cepat.

Apa yang harus dilakukan untuk menjaga intensitas latihan? Pertahankan panjang langkah seperti biasa dan periksa kecepatan secara teratur.

 

5. Perhatikan Asupan Cairan Agar Tetap Terhidrasi

Credit Image - polar.com

Perbedaan antara lari di luar ruangan dengan di dalam ruangan ialah kurangnya pendinginan yang disediakan oleh angin dan udara segar. Alhasil, keringat yang dihasilkan lebih banyak saat berlari di dalam ruangan.

Ini menyebabkan detak jantung meningkat karena tubuh harus mengeluarkan lebih banyak energi untuk mendinginkan dirinya sendiri. Kamu disarankan untuk minum 500-700 ml air setiap jam latihan treadmill.

 

6. Jaga Energi Tubuh dengan Asupan Mikronutrien

Melakukan olahraga lari di treadmill secara tepat memang baik untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti ketika tengah lari di luar ruangan. Namun agar kegiatan fisik bisa dilakukan secara maksimal, pastikan kamu sudah mencukupi kebutuhan mikronutrien, seperti vitamin dan mineral.

Kedua nutrisi tersebut bisa didapatkan dari asupan makanan sekaligus mengonsumsi suplemen, seperti rangkaian multivitamin dari Enervon, lho.

Konsumsi multivitamin Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Nah, kamu bisa minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg vitamin C, atau Enervon-C Effervescent — dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Kandungan vitamin B kompleks dalam multivitamin Enervon dapat membantu mengoptimalkan metabolsime, sehingga tubuhmu mampu memperoleh energi yang maksimal. Dan pastinya vitamin C dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit, ya.

Dan untuk usia emas, direkomendasikan mengonsumsi multivitamin Enervon Gold yang mengandung deretan nutrisi yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan di usia lanjut.

Enervon Gold mengandung vitamin C yang dapat menjaga daya tahan tubuh, vitamin B kompleks untuk membantu proses metabolisme yang berperan penting untuk pembentukan energi sehingga usia emas dapat tetap aktif, dan vitamin B9 – atau asam folat yang berperan untuk menjaga kesehatan jantung.

Selain itu, Enervon Gold juga punya kandungan Omega-3 yang dikenal untuk menjaga kesehatan otak, mempertahankan fungsi kognitif, serta mengurangi risiko kehilangan memori. Dan tak ketinggalan kandungan lutein yang baik untuk mendukung kesehatan mata.

Ingin segera peroleh multivitamin andalanmu ini? Jangan ditunda lagi, yuk segera klik disini – dan rasakan manfaat baiknya dari rutin mengonsumsi multivitamin Enervon!

 

Untukmu yang ingin mencoba lari di treadmill, deretan tips di atas patut untuk diperhatikan, lho. Jadi, latihan pun akan menjadi lebih efektif!

 

 

Featured Image – runnersblueprint.com

Source – idntimes.com