Gejala berkepanjangan merupakan salah satu kondisi yang kerap dirasakan oleh penyintas Covid-19. Tidak hanya membuat penderitanya mengalami keluhan fisik setelah dinyatakan sembuh, namun long Covid juga berpengaruh pada kondisi kesehatan mental.

Dilansir dari CNN Indonesia, Direktur Utama RSUP Persahabatan sekaligus dokter spesialis paru konsultan, Agus Dwi Susanto mengatakan banyak orang dengan long Covid mengalami cemas, stres, hingga depresi.

Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Berikut ini informasi lengkapnya!

 

 

Apa itu Gejala Berkepanjangan?

Credit Image - tirto.id

Istilah long Covid sejatinya mengarah pada fenomena gejala-gejala yang dialami oleh pasien setelah dinyatakan sembuh. Gejala corona berkepanjangan ini terjadi, karena masih adanya virus yang bertahan di dalam tubuh – jadi, penyintas pun terus merasakan berbagai gejala.

Kondisi ini cukup sering dialami. Biasanya, pasien memerlukan waktu tambahan untuk rawat jalan. Selain itu, pasien juga perlu memerhatikan berbagai gejala long Covid yang dirasakan, karena bukan tak mungkin hal ini dapat membuat kondisi memburuk dan menyebabkan risiko fatal.

 

Long Covid dapat Sebabkan Stres dan Depresi

Sebenarnya, masih belum bisa dijelaskan mengapa penyintas bisa mengalami gangguan kesehatan mental, seperti cemas hingga depresi usai terinfeksi Covid-19. Kemungkinan besar ini terjadi karena gejala virus corona yang sebelumnya mereka alami tergolong sedang dan berat, sehingga muncul rasa takut di dalam diri pasien.

Diketahui, sebanyak 66,5 persen penyintas di Indonesia mengalami Long Covid. Adapun berbagai gejala yang bisa dirasakan meski sudah dinyatakan negatif, yaitu kelelahan, batuk, dan masalah kesehatan mental – seperti yang sudah disebut sebelumnya.

Keluhan gejala berkepanjangan di Indonesia masih tergolong biasa. Rata-rata pasien hanya mengeluh merasa mudah lelah, batuk berkepanjangan, hingga sakit kepala.

Gejala lainnya, seperti gangguan atensi, gangguan kognitif hingga rambut rontok memang ada. Hanya saja, laporannya tidak sebanyak kelelahan hingga batuk berkepanjangan. Gejala berkepanjangan berpotensi dialami oleh mereka yang terkena gejala sedang hingga berat.

 

Gejala Berkepanjangan yang Sering Dialami Penyintas di Indonesia

Credit Image - helpguide.org

Hasil studi gejala Long Covid antarnegara berbeda-beda. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Penelitian dari RSUP Persahabatan dengan 385 responden menemukan beberapa gejala umum Long Covid di Indonesia meliputi:
1. Kelelahan
2. Batuk
3. Nyeri otot
4. Sesak napas

Gejala ini bisa menetap bahkan lebih dari enam bulan dan tidak jauh berbeda dengan gejala yang ada di luar negeri.

 

Kuatkan Imunitas untuk Hindari Infeksi Virus!

Untuk menghindari risiko infeksi virus corona – dan beragam variannya, maka kamu dianjurkan tetap menerapkan protokol kesehatan serta mendapatkan vaksinasi yang berperan untuk membentuk antibodi terhadap Covid-19.

Namun yang tidak kalah pentingnya, yaitu menguatkan kekebalan tubuh yang berperan sebagai pelindung utama agar virus tidak mudah menyerang. Dalam menjaga imunitas, kamu disarankan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

Lengkapi hidup sehatmu dengan mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain dari makanan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dari multivitamin kandungan lengkap, seperti Enervon-C.

Enervon-C memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg yang mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar selama berkegiatan seharian.

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon, kamu bisa segera membelinya di official store di Tokopedia.

 

Jadi, gejala berkepanjangan dapat menyebabkan depresi hingga kecemasan. Sebelum terinfeksi Covid-19, ada baiknya kamu lakukan langkah pencegahan, sehingga risiko berbahayanya bisa dihindari!

 

 

Featured Image – consumer.healthday.com

Source – cnnindonesia.com