Sebagian darimu mungkin pernah melihat beberapa orang yang lebih mudah jatuh sakit. Atau, bahkan kamu yang mengalami kondisi ini? Alasannya, tak lain tak bukan, karena tubuh mengalami penurunan kemampuan untuk melawan bakter, virus, dan benda asing penyebab penyakit.

Dalam kata mudahnya, sistem imunitas sedang melemah, sehingga tidak mampu melawan virus secara maksimal.

Kemampuan tubuh dalam melawan infeksi penyakit adalah fungsi dari sistem imunitas. Jika kekebalan melemah, tubuh tidak dapat mempertahankan diri dari berbagai ancaman kesehatan. Imun yang menurun pun bisa disebabkan oleh beberapa hal, lho.

Apa saja penyebab melemahnya kekebalan tubuh? Berikut ini ulasannya!

 

 

1. Stres

Credit Image - halodoc.com

Hampir semua orang pernah merasakan efek stres di beberapa titik dalam hidup. Kondisi satu ini pun sulit dipungkiri, apalagi di tengah tingginya tuntutan hidup. Sakit kepala, rasa sakit di dada, rasa gelisah, dan perasaan tegang secara keseluruhan merupakan gejala stres.

Dengan gabungan faktor-faktor tersebut, hal ini bisa menyebabkan sistem kekebalan harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan tubuh dari ancaman kesehatan. Dan apapun yang dipaksa bekerja keras, tentu pada akhirnya akan tumbang, kan? Ya, begitu juga dengan sistem imunitas.

 

2. Kurang Aktif

Sistem imun lemah bisa disebabkan karena kurang aktif atau tidak berolahraga. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu fungsi neutrofil, yaitu jenis sel darah putih yang membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan dan terkadang dapat membahayakan kesehatan.

Olahraga secara teratur akan meningkatkan kesehatan tubuh dan mental secara general. Saat kamu berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat mengelola stres dan meningkatkan perasaan bahagia. Hasilnya, tubuh yang aktif akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 

3. Mengalami Gangguan Tidur

Credit Image - health.kompas.com

Orang-orang dengan gangguan tidur cenderung lebih mudah terkena infeksi. Hal ini dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi cukup protein pelindung – dikenal juga sebagai sitokin – jika kamu kurang tidur. Hasilnya, kemampuan sistem kekebalan tubuh alami untuk melawan virus melemah.

Selain itu, kekurangan tidur akan meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan kardiovaskular lainnya. Setiap orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-8 jam per hari, sementara anak dan remaja harus tidur sekitar 10 jam per hari.
 

4. Mengalami Dehidrasi

Setiap jaringan dan organ di dalam tubuh bergantung pada air, karena membantu membawa nutrisi dan mineral ke sel, dan menjaga mulut, hidung, dan tenggorokan menjadi lebih lembap – sekaligus untuk menghindari penyakit.

Meskipun tubuh terdiri dari 60 persen air, kamu kehilangan cairan melalui buang air kecil, buang air besar, berkeringat, dan bahkan bernapas. Dehidrasi terjadi ketika tidak cukup mengganti cairan yang hilang.

Dehidrasi ringan hingga sedang terkadang sulit diidentifikasi, tetapi bisa membuat tubuh sakit. Gejala dehidrasi ringan hingga sedang dapat disalahartikan sebagai nyeri, kelelahan, sakit kepala, dan sembelit.

Kedua dehidrasi akut dan kronis bisa berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Gejala termasuk haus yang ekstrem, mata cekung, sakit kepala, tekanan darah rendah, detak jantung cepat, kebingungan dan merasa lelah.

 

5. Kurangnya Asupan Nutrisi yang Diperlukan

Credit Image - doktersehat.com

Ketika kekebalan tubuh melemah, ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, seperti buah, sayur-sayuran, dan sumber gandum utuh yang dapat menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan yang diperlukan tubuh.

Yang tak kalah pentingnya, konsumsi makanan kaya vitamin C. Jenis vitamin ini dapat merangsang pertumbuhan sel darah putih dan komponen lainnya di dalam tubuh, sehingga mendukung daya tahan semakin kuat.

Selain diperoleh dari makanan, vitamin C bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi multivitamin yang punya kandungan lengkap, seperti Enervon-C.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg yang dapat memberi sensasi rasa segar sepanjang hari.

Multivitamin Enervon-C dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan multivitamin dari Enervon-C dengan mengunjungi official store-nya!

 

Jika kamu masih sering mengalami hal-hal di atas, bukan tidak mungkin sistem kekebalan melemah, dan akhirnya kamu menjadi mudah sakit. Untuk itu, terus terapkan gaya hidup sehat untuk mendukung imunitas tubuhmu.

 

 

Featured Image – cosmopolitan.com

Source – hellosehat.com