Tak bisa dipungkiri, kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh kondisi sistem kekebalan tubuh. Jika kamu berada di lingkungan yang banyak orang sedang flu, tapi kamu tetap sehat, ini tandanya imunitas tubuh sangat kuat.

Sistem imunitas tubuh merupakan jaringan kompleks organ, sel darah putih, dan protein – yang juga dikenal sebagai antibodi. Keseluruhan fungsi ini sangat penting, karena tanpa kekebalan kuat, maka kamu lebih gampang jatuh sakit

Tak kenal maka tak sayang, yuk, kenali berbagai bagian dari sistem imunitas tubuh dan cara menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik.

Simak informasinya di bawah ini!

 

 

Fungsi Sistem Imun Tubuh

Credit Image - rsud.sawahluntokota.go.id

Dilansir dari National Library of Medicine, ada beberapa fungsi utama dari sistem imunitas tubuh, yaitu:

  • Untuk melawan kuman (patogen) penyebab penyakit, seperti bakteri, virus, parasit atau jamur, dan mengeluarkannya dari tubuh.
  • Untuk mengenali dan menetralisir zat berbahaya dari lingkungan.
  • Untuk melawan perubahan dalam tubuh menyebabkan penyakit, seperti sel kanker.

 

Bagian Sistem Imunitas

Credit Image - sehatq.com

Mengutip dari Cleveland Clinic, bagian utama dari sistem imunitas tubuh dalam menjalankan fungsi tubuh, seperti:

1. Sel darah putih

Sel darah putih adalah bagian kunci dari sistem imun tubuh yang berfungsi untuk melawan bakteri dan virus berbahaya. Sel darah putih memiliki banyak jenis yang beredar ke seluruh tubuh untuk mencari, menyerang, dan menghancurkan patogen agar tubuh tetap sehat.

Setiap jenis sel memiliki misi khusus dalam sistem pertahanan tubuh. Masing-masing memiliki cara berbeda untuk mengenali masalah, berkomunikasi dengan sel lain di tim pertahanan dan menjalankan fungsinya.

Masing-masing memiliki cara berbeda untuk mengenali masalah, berkomunikasi dengan sel lain di tim pertahanan dan menjalankan fungsinya.

  • Neutrophil – untuk membantu melindungi tubuh dari infeksi dengan membunuh bakteri, jamur, dan kotoran asing.
  • Limfosit – terdiri dari sel T, sel pembunuh alami, dan sel B untuk melindungi tubuh dari infeksi virus serta memproduksi protein yang membantu tubuh melawan infeksi.
  • Eosinofil – mengidentifikasi dan menghancurkan parasit, sel kanker, dan membantu basophil dengan respons alergi.
  • Basofil – menghasilkan respons alergi, seperti batuk, bersin, atau pilek.
  • Monosit – mempertahankan diri dari infeksi dengan membersihkan sel-sel yang rusak.

 

2. Kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening menyaring dan menghancurkan kuman, sehingga tidak dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh dan membuatmu sakit. Kelenjar kecil ini juga merupakan bagian dari sistem limfatik.

Kelenjar getah bening mengandung sel-sel kekebalan yang menganalisis penyerbu asing yang dibawa ke dalam tubuh. Kelenjar ini kemudian akan mengaktifkan, mereplikasi, dan mengirim limfosit untuk melawan penyerbu tertentu. Kamu memiliki ratusan kelenjar getah bening seperti di leher, ketiak, dan selangkangan.

Pembengkakan, kelenjar getah bening yang lembut adalah petunjuk bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

 

3. Limpa

Limpa bertugas menyimpan sel darah putih yang mempertahankan tubuh dari penyerbu asing. Bagian dari sistem imun tubuh ini juga berfungsi untuk menyaring darah, menghancurkan sel darah merah yang tua dan rusak.

 

4. Amandel dan Kelenjar gondok

Dalam sistem imun tubuh, amandel dan kelenjar gondok berfungsi untuk menjebak penyerbu asing segera setelah memasuki tubuh. Amandel dan kelenjar gondok memiliki sel kekebalan yang menghasilkan antibodi untuk melindungimu dari penyerbu asing yang menyebabkan infeksi tenggorokan dan paru-paru.

 

5. Timus

Timus yang terletak di dada bagian atas di bawah tulang dada ini membantu mematangkan jenis sel darah putih tertentu. Fungsi organ kecil ini adalah untuk belajar mengenali dan mengingat penyerang sehingga serangan dapat dengan cepat dipasang saat penyerang ini ditemui lagi.

 

6. Sumsum tulang

Sumsum tulang berfungsi memproduksi sel darah merah yang dibutuhkan tubuh kita untuk membawa oksigen, sel darah putih yang tubuh gunakan untuk melawan infeksi, dan trombosit yang kita butuhkan untuk membantu pembekuan darah.

Bagian dari sistem imun tubuh ini membuat miliaran sel darah baru setiap hari dan melepaskannya ke dalam aliran darah.

 

7. Kulit, selaput lendir, dan pertahanan lini pertama lainnya

Kulit adalah bagian dari sistem imun tubuh terluar, yang berfungsi mencegah dan menghancurkan kuman sebelum mereka memasuki tubuh. Salah satunya dengan kulit menghasilkan minyak.

Selaput lendir melapisi saluran pernapasan, pencernaan, kemih, dan reproduksi. Sebagai bagian dari sistem imun tubuh, membran ini mengeluarkan lendir, yang melumasi dan melembabkan permukaan.

Misalnya, ketika kuman masuk saluran pernapasan. Lendir berfungsi agar kuman bisa menempel dan tidak masuk lebih dalam. Kuman tersebut akan segera dikeluarkan dari saluran udara oleh struktur pendukung, seperti rambut yang disebut silia. Enzim yang ditemukan dalam keringat, air mata, air liur, selaput lendir, semuanya berfungsi menjebak dan menghancurkan patogen.

 

8. Perut dan usus

Perut dan usus juga menjadi bagian dari sistem imun tubuh karena di dalam perut ada asam lambung yang berfungsi membunuh banyak bakteri segera setelah mereka memasuki tubuh. Kamu pun juga memiliki bakteri menguntungkan baik di usus, yang membunuh bakteri berbahaya.

 

Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh

Credit Image - yesdok.com

Menjaga sistem imunitas perlu dilakukan dengan memberikan nutrisi, istirahat, dan berada di lingkungan yang sehat. Perubahan gaya hidup tertentu dapat meningkatkan sistem kekebalan – dan pastinya membantu terhindar dari penyakit.

Mulailah dengan mengonsumsi sayur dan buah, serta mengonsumsi asupan lainnya yang kaya akan kandungan gizi. Kemudian, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, minum air putih setidaknya 8 gelas per hari, dan mengelola stres dengan baik – ingat, stres berlebih bisa melemahkan imun!

Yang tak kalah pentingnya, konsumsi makanan kaya vitamin C. Jenis vitamin ini dapat merangsang pertumbuhan sel darah putih dan komponen lainnya di dalam tubuh, sehingga mendukung daya tahan semakin kuat.

Selain diperoleh dari makanan, vitamin C bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi multivitamin yang punya kandungan lengkap, seperti rangkaian suplemen dari Enervon.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Untukmu kaum aktif dan produktif, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah dilambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamn B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.

Multivitamin Enervon-C dan Enervon Active dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan multivitamin dari Enervon dengan mengunjungi official store-nya!

 

Kini, kamu sudah mengenal bagian dari sistem imunitas tubuh manusia serta fungsinya, ya. Agar tubuh tetap terhindar dari berbagai macam penyakit, yuk, selalu terapkan gaya hidup sehat!

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – kompas.com