Ketika suhu tubuh anak meningkat, apa hal yang pertama kali moms dan dads lakukan? Kebanyakan orangtua mungkin akan segera mengompresnya. Memang, kondisi ini kerap membuat orangtua panik, sehingga segala cara pun dilakukan.

Eits, tapi jangan asal melakukan tindakan, ya! Karena, ternyata ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam. Alih-alih meringankan gejalanya, justu sejumlah tindakan tersebut malah membahayakan kesehatan Si Kecil.

Jadi, seperti apa tindakan-tindakan yang tidak boleh dilakukan saat anak demam? Berikut ini 5 di antaranya. Simak informasinya secara lengkap, yuk, moms dads!

 

 

1. Mengompres Anak dengan Air Dingin

Credit Image - review.bukalapak.com

Baik moms maupun dads yang tengah membaca artikel ini, apakah kamu masih sering mengompres anak dengan air dingin ketika demam? Jangan dilakukan lagi! Meski tujuannya untuk menurunkan suhu tubuh anak, tapi cara tersebut tidak tepat.

Dilansir dari situs Hopkins Medicine, mengompres anak yang demam dengan air es justru akan membahayakan kesehatannya – bahkan sampai membuat energi Si Kecil terbuang, lho. Kalau begini, tubuhnya pun bisa semakin lemas.

Risiko membiarkan tubuh anak terkena air dingin ketika demam juga dapat meningkatkan suhu tubuh anak menjadi semakin tinggi. Nah, sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan air hangat untuk mengompres, ya.

 

2. Pakai Alkohol untuk Menurunkan Demam

Tindakan lainnya yang tidak boleh dilakukan saat anak demam, yaitu menggunakan alkohol untuk menurunkan suhu tubuhnya. Apakah moms dan dads pernah mendengar cara ini? Atau bahkan pernah menerapkannya?

Alih-alih menurunkan suhu tubuh, cara ini justru bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Penggunaan alkohol akan membuat anak menghirup langsung dan menyerap zat kimia ke tubuhnya, bahkan bayi pun menjadi lemas, lunglai hingga mengalami hipotermia yaitu penurunan suhu tubuh secara mendadak.

 

3. Memakaikan Baju yang Terlalu Tebal

Credit Image - bobo.grid.id

Masih banyak orangtua yang suka memakaikan pakaian tebal saat bayinya demam. Padahal, ini termasuk hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam, karena akan membuatnya menjadi gerah – dan akan meningkatkan suhu tubuhnya.

Sebaiknya saat bayi sedang dildanda demam gunakanlah selimut maupun baju yang membuat mereka nyaman dan bebas bergerak. Untuk membantu suhu panas tubuh keluar dengan cepat, maka pilihlah pakaian bayi yang lebih tipis dan berbahan adem.

 

4. Tidak Mencukupi Asupan Cairan Anak

Hal lainnya yang tidak boleh dilakukan saat anak demam adalah mengabaikan kebutuhan cairan tubuhnya. Ketika suhu tubuh Si Kecil sedang meningkat, tentu nafsu makan akan berkurang – pada bayi, keinginannya untuk menyusu juga menurun. Inilah yang kerap membuat anak menjadi rewel dan menangis.

Sayangnya, masih ada orangtua yang kurang tanggap pada hal tersebut, ketika sedang rewel, kebanyakan moms dan dads lebih fokus untuk menggendongnya.

Padahal saat anak sedang demam, kebutuhan cairan dalam tubuh akan semakin meningkat. Agar terhindar dari dehidrasi, maka segera memberi asupan cairan yang mengandung sejumlah nutrisi untuk menyembuhkan demam secara alami sekaligus menguatkan sistem kekebalan imunnya.

 

5. Pemberian Obat Penurun Panas yang Kurang Tepat

Credit Image - icando.co.id

Saat anak demam sudah lebih dari 38° Celcius, sebaiknya mengatasinya segera dengan tepat.

Sayangnya banyak orangtua yang langsung memberikan ibuprofen pada anaknya. Sementara pemberian ibuprofen tidak boleh terlalu sering, karena ibuprofen memiliki efek samping yang bisa menyebabkan iritasi lambung ringan dan mengencerkan darah bayi.

Di sisi lain obat penurun demam memang ampuh menormalkan suhu tubuh Si Kecil. Namun, pemberian obat-obatan seperti ibuprofen tidak disarankan untuk bayi yang berusia di bawah 2 bulan. Kecuali sudah disarankan oleh dokter.

Jadi berikan obat parasetamol ketika suhu tubuh bayi sudah di atas 38° Celsius. Jangan lupa perhatikan dosis yang tepat untuk bayi. Di mana memberian obat penurun panas adalah agar anak merasa nyaman, bukan untuk mempertahankan suhu yang normal. 

 

6. Cara Menurunkan Demam pada Anak

Kalau moms dan dads sudah mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam, kini waktunya untuk memahami tindakan yang direkomendasikan.

Ketika demam terjadi, cairan tubuh akan lebih cepat menguap, sehingga meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi. Maka dari itu, hal penting yang harus dilakukan pertama kali saat mengatasi demam tinggi pada anak adalah mencukupi kebutuhan cairannya.

Pastikan anak sudah tercukupi kebutuhan cairannya agar tetap terhidrasi. Selain itu, usahakan anak mengonsumsi makanan bergizi – dan kandungan airnya tinggi, ya, seperti buah-buahan atau sup. Pada bayi, asupan cairan dapat dicukupi dengan memberi lebih banyak ASI maupun formula.

Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penderita DBD yang mengonsumsi minuman isotonik elektrolit diketahui mengalami mual dan muntah lebih sedikit. Bahkan, demam yang dialaminya pun lebih cepat turun dibandingkan dengan penderita DBD yang hanya mengonsumsi air putih.

Oleh karena itu, lengkapi kebutuhan cairan buah hati saat demam dengan memberikan minuman isotonik elektrolit. Dengan begitu, demam Si Kecil pun dapat segera teratasi.

Tak hanya mencukupi kebutuhan cairan tubuh, ada beberapa cara lain yang juga dapat dilakukan untuk mengatasi masalah anak demam tinggi, seperti:

  • Pastikan suhu ruangan tetap sejuk untuk membuat anak merasa nyaman.
  • Selimuti anak dengan kain yang tipis dan buka jendela agar sirkulasi udara lebih lancar dan suhu ruangan terasa lebih sejuk.
  • Untuk anak usia minimal 1 tahun, jaga cairan tubuh lebih maksimal dengan minuman isotonik elektrolit. Kandungan ION di dalamnya bisa mengganti cairan tubuh yang hilang dengan lebih cepat.
  • Letakkan handuk kecil yang dibasahi air hangat di dahi anak sebagai kompres.Tidak disarankan menggunakan air dingin untuk mengompres, karena bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat anak menggigil.
  • Perbanyak istirahat dan jangan dulu pergi ke luar rumah.

Untuk membantu pemulihan Si Kecil, moms dads juga disarankan melengkapi kebutuhan nutrisi anak, termasuk vitamin yang berperan penting dalam meningkatkan sistem imunitas untuk melawan infeksi penyakit.

Selain dari makanan bergizi, lengkapi kebutuhan vitamin Si Kecil dengan memberinya suplemen tambahan, seperti Enervon-C Plus Sirup.

Nah, multivitamin yang satu ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan Si Kecil.

Selain itu, Enervon-C Plus Sirup dapat bantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

Tunggu apa lagi? Pastikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup untuk Si Kecil selalu tersedia di rumah, ya. Untuk mendapatkan produk ini, moms dan dads dapat segera kunjungi official store-nya di sini!

 

Ketika anak demam, moms dan dads disarankan melakukan penanganan di rumah dahulu, kemudian, jika kondisi sudah berlangsung selama tiga hari – dan suhu tubuh anak tak kunjung mereda, ada baiknya segera berkonsultasi dengan ahli.

Yang terpenting, pastikan kamu menghindari tindakan yang tidak boleh dilakukan saat anak demam – seperti informasi di atas, ya!

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – popmama.com