Tanpa disadari setiap harinya kamu dihadapkan dengan situasi negosiasi. Baik itu terjadi di antara anggota keluarga, teman, mitra bisnis, maupun dengan pihak asing – atau yang tak kamu kenal. Dalam hal ini, ada istilah win-win situation, artinya pihak-pihak terlihat telah sepakat pada satu keputusan yang sama.

Dalam dunia kerja, negosiasi adalah kemampuan yang penting untuk dimiliki, lho. Jika kamu sering mendengar kalau skill ini hanya perlu dimiliki oleh tim marketing dan sales saja – ternyata salah besar, ya!

Keahlian berkompromi juga diperlukan karyawan yang bekerja di berbagai bidang lainnya. Lantas, sudahkah kamu memiliki skill tersebut? Jika belum, jangan berkecil hati. Kamu bisa mengembangkannya dengan 3 trik jitu berikut.

Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!

 

 

Fungsi dari Negosiasi

Credit Image - glints.com

Negosiasi adalah keahlian yang perlu dimiliki para karyawan. Fungsi dan tujuan berkompromi bukan hanya untuk menghindari terjadinya perselisihan saja, tapi juga memaksimalkan kesepakatan dengan hasil positif.

Hal ini karena kesepakatan yang telah dibuat dari negosiasi adalah mutlak sesuai dengan persetujuan seluruh pihak. Kecil kemungkinan adanya pihak yang masih belum puas atas kesepakatan tersebut. Berikut ini fungsi dan tujuan negosiasi lain yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  • Mencegah terjadinya konflik dari eskalasi (peningkatan) dengan menggunakan diplomasi yang preventif.
  • Berpotensi untuk membuka kepentingan baru yang sama-sama dibutuhkan oleh pihak bersangkutan.
  • Memaksimalkan komunikasi yang positif.
  • Terciptanya kerja sama antar pihak untuk meraih tujuannya masing-masing.
  • Tumbuhnya rasa saling mengerti dan memahami antara pihak bersangkutan.

 

Skill yang Harus Dimiliki untuk Bernegosiasi

Skill negosiasi adalah kualitas yang memungkinkan terjadinya kompromi. Soft skill ini dibutuhkan tergantung pada situasi kerja yang kamu hadapi. Dilansir dari Indeed, terdapat beberapa kemampuan kunci yang berhubungan dengan keahlian tersebut, yaitu:

1. Skill komunikasi

Kemampuan komunikasi termasuk yang non-verbal dan mengekspresikan diri dengan cara yang menarik. Skill ini penting untuk memahami percakapan dan feedback yang diberikan kepadamu.

Keterampilan mendengar aktif juga penting untuk memahami lawan bicara, lho. Dan, hal ini juga akan membantumu menghindari kesalahpahaman yang dapat menghalangimu untuk mencapai kompromi.

 

2. Kemampuan persuasi

Skill untuk memengaruhi orang lain merupakan keterampilan penting dalam negosiasi. Ini dapat membantumu menjelaskan mengapa pendapatmu bermanfaat bagi semua pihak dan mendorong pihak lain untuk mendukungmu.

 

3. Kemampuan perencanaan

Untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, kamu harus mempertimbangkan berbagai konsekuensi dan dampaknya dalam jangka panjang. Keterampilan ini diperlukan tidak hanya untuk proses negosiasi, tetapi juga untuk memutuskan bagaimana persyaratan akan dilaksanakan.

 

4. Kemampuan menyusun strategi

Negosiator yang baik memulai diskusi dengan setidaknya satu rencana cadangan. Bahkan, sering kali ada berbagai rencana cadangan yang disiapkan. Pertimbangkan semua kemungkinan hasil dan bersiaplah untuk setiap skenario.

 

5. Active listening

Mendengarkan dengan aktif adalah salah satu bagian krusial dari memahami pendapat dalam negosiasi. Dengan active listening, kamu akan lebih terlibat dan memerhatikan detail dari suatu informasi dengan baik.

 

6. Kecerdasan emosional

Emotional intelligence atau kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengontrol emosi diri sendiri dan mengenali emosi orang lain.

Dalam negosiasi akan terjadi emotional dynamics, namun kamu harus tetap tenang dalam menghadapinya dan fokus pada isu utama. Dan memiliki kecerdasan emosional akan membantu dalam proses negosiasi, memahami pihak yang terlibat, dan membuat negosiasi berjalan dengan lebih baik.

 

7. Kesabaran

Terkadang negosiasi bisa memakan waktu yang lama dan membutuhkan perhatian ekstra. Biasanya negosiasi yang memakan waktu lama melibatkan negosiasi ulang dan penawaran balik.

Saat terjadi hal seperti ini, kamu harus memiliki kesabaran. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan dan tetap fokus pada negosiasi.

 

8. Pengambilan keputusan

Negosiator yang baik tentu memiliki kemampuan untuk pengambilan keputusan. Saat negosiasi berlangsung, kamu harus berkompromi terhadap satu atau dua hal.

Pengambilan keputusan ini sifatnya akan besar karena memberi dampak pada pihak yang akan terlibat nantinya. Jadi, dalam mengambil keputusan, seorang negosiator harus sangat berhati-hati.

 

9. Manajemen ekspektasi

Walaupun kamu memiliki tujuan yang jelas dalam sebuah negosiasi, pihak lain tentunya juga memiliki ekspektasinya tersendiri.

Kemampuan manajemen ekspektasi yang baik termasuk bisa mengatur keseimbangan antara negosiator yang tegas dan kolaboratif.

 

10. Adaptasi

Kemampuan untuk beradaptasi juga sangat penting untuk negosiasi karena setiap proses negosiasi pasti memiliki keunikan tersendiri.

Situasi yang tercipta saat melakukan negosiasi juga berbeda-beda. Saat tim menemukan kesulitan untuk membuat suatu rencana, negosiator yang baik harus bisa beradaptasi dengan cepat untuk membuat rencana baru.

 

11. Problem solving

Dalam negosiasi, kamu akan menemukan masalah-masalah atau isu utama seperti penawaran harga yang terlalu tinggi.

Untuk menghadapinya, kamu memerlukan kemampuan untuk analisis isu tersebut. Dari informasi yang kamu dapatkan, kemudian hadirkan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak.

 

12. Integritas

Integritas adalah kemampuan yang lebih bersifat prinsipiel (berkaitan dengan prinsip seseorang).

Saling menghargai juga jujur dalam mengemukakan pendapat akan menunjukkan integritas saat melakukan negosiasi. Selain itu, negosiator juga harus memastikan komitmen yang akan diberikan kepada kedua belah pihak yang terlibat.

 

Cara Mengembangkan Keahlian Satu Ini

Credit Image - ekrut.com

Menurut The Balance Careers, ada banyak pekerjaan yang menuntut kamu untuk memilki skill negosiasi. Mulai dari sales, manajemen, marketing, hingga customer service memerlukan kemampuan ini.

Meskipun kamu tidak bekerja pada bidang tersebut, keahlian negosiasi tetap dibutuhkan. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan skill tersebut.

1. Perjelas batasan

Jika kamu memahami apa yang penting bagimu dan apa yang tidak dapat dinegosiasikan, akan lebih mudah bagimu untuk mengomunikasikan apa yang akan kamu sampaikan dan apa yang kamu harapkan dari orang lain.

Menerapkan batasan yang bagus tidak berarti menutup lawan bicara dengan batasan imajiner, atau bersikap kasar dan kaku. Artinya, memberikan pedoman yang jelas, sehingga lawan bicaramu merasa aman dan terjamin.

Kemampuan berkompromi juga akan membantumu untuk benar-benar jelas tentang apa yang akan dan tidak akan kamu negosiasikan. Hal ini akan mempertegas alur negosiasi agar tidak melenceng dari hal yang ingin dibicarakan.

 

2. Pertimbangkan penolakan

Dalam mengembangkan skill negosiasi, pertimbangkan kemungkinan penolakan terhadap negosiasimu.

Apakah menurutmu atasan akan keberatan dengan kenaikan gaji karena penjualan yang menurun? Atau, apakah permintaan gaji awal yang lebih tinggi akan ditolak karena tarif yang Anda minta di atas kisaran rata-rata?

Tulis semua kemungkinan dan kemudian kumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk negosiasi.

 

3. Ketahui kapan harus menolak

Salah satu bagian tersulit dari negosiasi adalah mengetahui kapan harus meninggalkan kesepakatan. Menyadari bahwa kamu mungkin tidak dapat mencapai kesepakatan adalah hal yang penting dalam negosiasi.

Misalnya, HRD mungkin tidak dapat menawarkan gaji yang cukup tinggi untukmu. Setelah kamu menyadari bahwa tidak ada kompromi lebih lanjut yang dapat dilakukan, mungkin itu saatnya menolak.

 

Tingkatkan Keahlian, Pastikan Fokusmu Sudah Terjaga dengan Baik!

Meningkatkan keahlian berkompromi memang penting dalam urusan pekerjaan. Nah, agar semakin maksimal dalam mengasah skill tersebut, pastikan kamu sudah menjaga fokus dengan maksimal, ya. Kalau sudah begini, tentunya kamu akan terlihat semakin profesional, kan?

Nah, biar keahlian ini bisa diasah dengan baik, pastikan kamu sudah menerapkan gaya hidup sehat biar energi tak gampang habis ketika beraktivitas, ya. Istirahat yang cukup, rutin berolahraga, dan mendapat asupan makanan bergizi kaya vitamin dan mineral – menjadi deretan hal yang tak boleh dilewatkan, lho.

Dan untuk melengkapi hidup aktif-mu, yuk, konsumsi multivitamin Enervon Active yang mengandung  non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Deretan vitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tak gampang terkena penyakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga bisa mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama.

Khawatir kandungan vitamin C dalam Enervon Active membuat lambung perih? Tenang, kandungan vitamin C-nya ramah untukmu pemilik perut sensitif, kok!

Untuk mendapatkan produk Enervon Active, kamu bisa mendapatkannya dengan klik di sini, ya.

 

Negosiasi adalah skill yang perlu dimiliki dalam dunia kerja. Untuk mengasah keahlian satu ini, kamu bisa menerapkan trik di atas. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image – marcomplus.co.id

Source – glints.com