Moms dan dads punya buah hati yang termasuk dalam generasi Alpha? Kalau begitu, informasi di bawah ini jangan sampai terlewatkan, ya.

Setiap kelompok generasi manusia pasti memiliki karakteristiknya masing-masing. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi dan lingkungan yang dihadapi pada masa hidup mereka.

Nah, kalau sebelumnya sudah ada generasi Z, kini, bertambah satu kelompok generasi manusia baru yang dikenal dengan sebutan generasi Alpha. Anak-anak yang lahir mulai tahun 2010 ke atas adalah mereka yang termasuk kelompok generasi ini, lho.

Ketika lahir, generasi Alpha pun langsung dihadapkan pada kemajuan teknologi dan cara penggunaannya. Hal inilah yang membuat generasi tersebut cenderung memiliki tingkat kecerdasan tinggi dan mampu berpikir cepat serta kreatif.

Untuk mendukung kecerdasan anak generasi Alpha, sudah pasti dibutuhkan asupan gizi yang cukup, kan, moms dan dads? Kalau begitu, berikut ini sejumlah sumber nutrisi yang diperlukan – pastikan Si Kecil sudah memperolehnya setiap hari!

 

 

1. Karbohidrat

Credit Image - kumparan.com

Gizi pertama yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak-anak generasi Alpha adalah karbohidrat. Zat gizi ini membantu proses metabolisme di dalam tubuh sehingga dapat menjalankan fungsi masing-masing dengan baik.

Karbohidrat juga berperan penting sebagai sumber energi bagi tubuh si Kecil. Jika asupan karbohidratnya tercukupi, maka energi di dalam tubuh dapat terpenuhi sehingga anak jadi lebih kuat dan bertenaga dalam menjalankan aktivitas.

Nasi, gandum, oat, jagung, dan kentang merupakan contoh bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Walaupun fungsi utamanya sebagai sumber energi tubuh, tetap harus diperhatikan jumlah takarannya yang pas agar tidak kekurangan ataupun kelebihan.

 

2. Protein

Berikutnya ada protein, yaitu salah satu makronutrien atau zat gizi makro penting yang juga mempunyai peran penting dalam proses metabolisme tubuh. Zat gizi ini berperan dalam produksi enzim dan hormon yang membantu dalam menjaga fungsi sel dan organ tubuh.

Melansir dari popmama, makanan yang mengandung protein akan diurai menjadi asam amino selama proses pencernaan. Asam amino yang berasal dari protein ini berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak sekaligus membentuk sel-sel tubuh yang baru.

Sumber makanan yang mengandung protein ini terbagi menjadi dua jenis, yakni protein hewani dan nabati. Contoh bahan makanan protein hewani antara lain telur, susu, daging ayam dan sapi tanpa lemak, dan ikan tuna. Lalu, contoh bahan makanan protein nabati yaitu brokoli dan kacang-kacangan.

 

3. Lemak

Credit Image - medcom.id

Lemak juga termasuk makronutrien yang dibutuhkan untuk tubuh si Kecil. Zat gizi yang satu ini memiliki kadar energi yang lebih tinggi dibanding karbohidrat dan protein, sehingga dapat dijadikan pula sebagai sumber energi untuk tubuh anak.

Selain itu, lemak juga berfungsi membantu tubuh untuk menyerap vitamin A, vitamin D, dan vitamin E yang memang larut dalam lemak. Sisa lemak yang tidak digunakan sel tubuh nantinya akan diubah menjadi energi, dan sisanya akan menjadi lemak tubuh.

Agar tumbuh kembang si Kecil semakin optimal, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung lemak baik atau HDL (High Density Lipoprotein). Nutrisi ini dapat diperoleh dari alpukat, telur, keju, ikan, dan kacang.

 

4. AA, DHA, ALA, dan LA

AA (Arachidonic Acid), DHA (Docosahexaenoic Acid), ALA (Alpha-linolenic Acid), dan LA (Lauric Acid) merupakan beberapa contoh dari asam lemak esensial yang umumnya dibutuhkan sebagai gizi yang membantu tumbuh kembang anak.

Setiap asam lemak esensial ini memiliki peranannya masing-masing, seperti AHA dan DHA yang membantu perkembangan otak dan sistem imun tubuh, dan ALA serta LA yang berperan dalam pembentukan sel otak dan peningkatan kinerja otak.

Jenis-jenis asam lemak esensial ini juga didapatkan dari beragam bahan makanan, misalnya LA yang banyak ditemukan pada susu, ALA yang sering dijumpai pada sayuran hijau, DHA yang bisa didapatkan dari beberapa jenis ikan, dan AHA yang terkandung dalam daging, telur, dan kacang-kacangan.

 

5. Vitamin dan Mineral

Credit Image - hanhannah.id

Vitamin merupakan salah satu gizi penting yang juga dibutuhkan oleh tubuh anak. Meskipun jumlah yang diperlukan tubuh hanya sedikit (termasuk mikronutrien), tetapi manfaat yang diberikan sangat besar sehingga si Kecil juga perlu mendapat asupan gizi ini.

Terdapat banyak jenis vitamin, ada vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B12, vitamin D3, dan masih banyak lagi. Setiap jenis pun mempunyai manfaat yang berbeda, seperti vitamin A untuk kesehatan mata, vitamin K untuk kesehatan gigi dan tulang, dan sebagainya.

Vitamin dapat diperoleh secara alami dari berbagai macam bahan makanan, antara lain buah-buahan, sayur-sayuran termasuk wortel, ubi, kentang, produk susu seperti yogurt dan keju, dan masih banyak lagi.

Selain vitamin, mineral juga merupakan mikronutrien penting yang dibutuhkan si Kecil untuk tumbuh kembangnya. Zat gizi ini berguna dalam membantu pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan, mulai dari sel hingga organ tubuh.

Secara umum, mineral dibagi menjadi dua jenis, yaitu makromineral (diperlukan lebih besar dari 10 miligram/hari) dan mikromineral (diperlukan lebih sedikit dari 10 miligram/hari). Yang termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium, dan fosfor, sedangkan yang termasuk dalam mikromineral adalah zat besi, tembaga, dan yodium.

Nah, seperti vitamin, jenis mineral juga bisa didapatkan dari banyak bahan makanan yang ada, seperti gandum utuh, daging, sayur, buah, kacang-kacangan, susu, dan lain sebagainya.

 

Itulah deretan gizi penting yang diperlukan untuk membantu proses tumbuh kembang generasi Alpha. Tapi, pastikan moms dan dads sudah memberikannya dalam takaran tepat agar Si Kecil tidak kekurangan atau kelebihan gizi.

 

 

Featured Image – gunem.id

Source – popmama.com