Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang dialami berbagai negara, termasuk Indonesia. Dilansir dari UNICEF, jumlah orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih di RI pun mengalami peningkatan selama dua dekade terakhir.

Bukan rahasia lagi kalau tingkat obesitas meningkat drastis karena beralihnya pola makan ke produk olahan yang cenderung memiliki lemak dan gula berlebih. Selain itu, masyarakat pun lebih mudah mendapat akses ke jenis makanan tersebut.

Jangan disepelekan, obesitas dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang berbahaya, seperti 5 kondisi berikut ini.

 

 

1. Risiko Hipertensi Meningkat

Credit Image - halodoc.com

Ketika berdetak, jantung memompa darah sehingga menimbulkan tekanan pada dinding pembuluh darah arteri. WebMD menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi lebih sering dialami bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Berat badan bertambah membuat jantung harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Tekanan yang lebih tinggi pada dinding pembuluh darah arteri makin lama dapat merusak pembuluh darah dan organ lainnya, seperti ginjal atau otak. Meskipun begitu, tekanan darah tinggi dapat dicegah salah satunya dengan mulai menurunkan berat badan.

 

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

WebMD menjelaskan bahwa berat badan yang berlebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi. Kadar kolesterol tinggi dapat membentuk plak yang menumpuk di dalam pembuluh darah arteri. Plak yang menumpuk akan mempersempit aliran darah menuju jantung sehingga dapat menimbulkan masalah pada jantung. 

Baik tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi dapat memicu munculnya penyakit jantung. Meskipun penyakit jantung berbahaya, namun kondisi tersebut dapat dicegah. Dengan menurunkan berat badan secara bertahap dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

 

3. Begitu Pula dengan Risiko Diabetes Tipe 2 yang Makin Bertambah

Credit Image - alodokter.com

Lemak perut atau belly fat berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin adalah ketika tubuh dapat menghasilkan insulin, tapi sel-sel tubuh tidak dapat merespons adanya insulin sehingga gula di darah tidak digunakan sebagaimana mestinya. Kondisi tersebut dapat memicu diabetes. 

Menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan melakukan olahraga secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Menurunkan berat badan dan melakukan aktivitas fisik juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah apabila mengidap penyakit diabetes tipe 2.

 

4. Risiko Osteoartritis juga Meningkat

Osteoartritis terjadi ketika jaringan yang melindungi tulang yaitu tulang rawan makin melemah seiring bertambahnya usia. Kondisi osteoartritis tidak bisa diremehkan karena menyebabkan rasa sakit. Osteoartritis paling sering mempengaruhi tulang belakang, lutut, pinggul, dan tangan.

Seseorang yang obesitas lebih berisiko tinggi mengalami osteoartritis. Sebab, berat badan berlebih menyebabkan tekanan yang lebih besar pada sendi dan dapat mengganggu tulang rawan atau bantalan sendi yang melindungi sendi. Dengan menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan berlebih pada sendi.

 

5. Kemungkinan Sleep Apnea Bertambah

Credit Image - verywellhealth.com

Menurut WebMD, sleep apnea merupakan kondisi pernapasan yang berkaitan dengan berat badan berlebih. Kondisi tersebut menyebabkan seseorang mendengkur dengan keras dan berhenti bernapas selama sekian detik saat tidur.

Berat badan berlebih menyebabkan adanya lemak tambahan di sekitar leher. Adanya lemak tersebut membuat jalan napas makin menyempit sehingga dapat mempengaruhi pernapasan. Dengan menurunkan berat badan dapat memperbaiki kondisi sleep apnea.

 

6. Untuk Itu, Yuk, Terapkan Pola Makan Sehat!

Sudah bukan rahasia lagi kalau kelebihan berat badan menjadi salah satu permasalahan yang sering dialami banyak orang di zaman modern. Salah satunya, akibat terlalu sering mengonsumsi makanan instan.

Jika sudah obesitas, maka berbagai penyakit pun lebih mudah berdatangan, bahkan sampai bisa menurunkan imunitas tubuh, lho. Untuk itu, penerapan pola makan sehat sangat dianjurkan. Apa saja yang perlu dilakukan?

  1. Ada baiknya memilih makanan yang lebih sehat. Nah, contoh makanan sehat yang dapat kamu nikmati yaitu sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, telur, serta daging ayam dan sapi tanpa lemak.
  2. Perhatikan cara mengolah makanan. Coba masak dengan minyak sedikit, tidak merebus sayur terlalu lama – dan disarankan memilih bahan pangan segar daripada yang sudah dikemas atau diolah.
  3. Makan secukupnya. Porsi makan yang besar menyebabkan asupan kalori yang juga besar. Jika kalori ini tidak digunakan sebagai energi untuk beraktivitas, bisa jadi lemak di tubuh.
  4. Konsumsi camilan sehat. kamu perlu makan sesuai dengan waktunya, bukan ketika sangat kelaparan atau saat perut masih penuh. Namun, jika kamu merasa lapar tapi belum waktunya makan siang atau malam, maka konsumsi camilan juga direkomendasikan, lho. Namun, pilihlah camilan secara cermat supaya tidak membuat asupan kalorimu melebihi batasan yang direkomendasikan.
  5. Makan secara perlahan. Kebiasaan makan sehat juga mencakup bagaimana cara kamu menyantap makan. Supaya lebih nikmat, kamu tentu harus fokus dengan makanan yang sudah disajikan dan makan dengan tenang. Dengan begitu, kamu dapat mengunyah makanan lebih baik dan tahu kapan waktunya harus berhenti makan.

Yang tak kalah pentingnya dalam penerapan pola makan sehat, kamu juga harus mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Selain menjaga kesehatan, kedua nutrisi tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh serta membentuk energi tubuh untuk beraktivitas seharian.

Selain dari asupan makanan bergizi, termasuk sayur dan buah-buahan, kamu dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan rutin mengonsumsi rangkaian multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kelima kondisi di atas. Pastikan kamu tetap menerapkan pola makan – dan hidup sehat biar risiko obesitas dapat diminimalisir!

 

 

Featured Image – kauveryhospital.com

Source – idntimes.com