Moms dan dads, ada berbagai sifat baik yang perlu ditanamkan pada anak sejak ia berusia dini. Salah satunya, yaitu jiwa sportivitas, lho. Tapi, gimana sih cara mengembangkan sifat yang satu ini?

Seiring bertambahnya usia Si Kecil, pasti ia akan memiliki sifat kompetitif di lingkungan pertemanan maupun di sekolah. Memang, kompetitif boleh saja – tapi, juga harus diimbangi dengan kemurahan hati dalam menerima kekalahan, ya!

Sportivitas adalah sikap yang penting dimiliki anak-anak. Dalam hal ini peran moms dan dads sangat penting untuk membantu ia menjadi anak yang kompetitif – dan juga sportif. Jadi, apa saja yang perlu kamu lakukan?

Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

 

 

1. Menyampaikan pada Anak Konsep Menang dan Kalah

Credit Image - connecticutchildrens.org

Seperti yang sudah disebutkan, sportivitas adalah sikap yang perlu ditanamkan pada anak-anak sejak ia berusia dini. Sebagai langkah utama, moms dan dads perlu menyampaikan konsep menang dan kalah – serta katakan pada anak bahwa hal tersebut sudah biasa terjadi.

Hal penting yang perlu disampaikan pada anak yaitu dalam setiap perlombaan atau kompetisi ada yang namanya menang dan kalah. Jelaskan bahwa konsep menang dan kalah dalam sebuah perlombaan merupakan hal yang sangat biasa terjadi.

Berikan pengertian pada anak, kalau setiap orang pasti pernah mengalami kemenangan dan juga kekalahan. Jangan bosan untuk mengingatkan mereka tentang hal ini, ya, terutama ketika anak-anak akan menghadapi sebuah perlombaan atau kompetisi.

 

2. Berikan Contoh yang Baik, Misalnya Tak Menjatuhkan Lawan Ketika Menyaksikan Kompetisi

Kemudian, saat moms dan dads sedang menyaksikan sebuah kompetisi di televisi, lalu anak juga turut menyaksikan, berikan contoh yang baik pada mereka dengan tidak menjatuhkan, meremehkan, atau menghina lawan.

Berikan dukungan pada pihak yang disukai, tapi juga tetap menghargai lawan main. Selain itu, kamu pun bisa menjelaskan, kompetisi itu ada bukan hanya untuk membuktikan siapa yang paling hebat, namun sebagai media belajar, rendah hati dan saling menghargai satu sama lain.

 

3. Bantu Si Kecil untuk Fokus Terhadap Proses, Bukan Hanya Hasil

Credit Image - portalmadura.com

Sportivitas adalah sikap yang perlu dimiliki Si Kecil, lho. Untuk menanamkannya, moms dan dads juga perlu membantu anak untuk fokus pada proses – gak cuma hasil saja!

Sebelum menghadapi pertandingan, ada baiknya kamu jelaskan pada anak bahwa yang terpenting bukanlah hasil yang dicapai, namun prosesnya. Apapun hasilnya, selama anak sudah berusaha sebaik mungkin, maka hal itu sudah cukup.

Jelaskan juga bahwa hadiah di akhir kompetisi bukanlah segalanya. Melainkan pengalaman yang mereka dapatkan jauh lebih berharga karena dapat membantu mereka untuk menjadi motivasi lebih baik lagi di lain kesempatan.

Hal ini juga sangat penting agar anak tak terlalu terpaku pada kemenangan yang nantinya justru bisa mengakibatkan mereka melakukan segala cara, termasuk berbuat curang untuk bisa menang.

 

4. Hindari Mematikan Karakter Anak Ketika Ia Mengalami Kekalahan

Hal yang perlu diingat adalah, hindari untuk mematikan karakter anak. Apa maksudnya? Artinya jika anak mengalami kekalahan dalam sebuah pertandingan, biasanya ia akan mengalami penurunan motivasi dan semangat.

Saat kondisi tersebut, pilihlah kata-kata dengan sangat bijak, hindari bercanda yang dapat menyakitkan hatinya. Mengeluarkan perkataan yang justru semakin menghancurkan semangat anak seperti, “Kamu payah”, “kamu bodoh”, “kamu tak akan pernah paham”, “kamu tak pantas menang”, “kamu ditakdirkan kalah”.

Ganti kalimat dengan kalimat yang positif dan menghidupkan semangat anak sehingga membuatnya bisa menghargai diri sendiri, ya!

 

5. Saat Menang, Ingatkan Anak untuk Selalu Rendah Hati

Credit Image - hellosehat.com

Tips berikutnya untuk menanamkan sikap sportivitas pada anak, yaitu mengajarinya agar selalu rendah hati.

Ketika anak menang, ingatkan mereka untuk selalu rendah hati dan tidak memandang rendah lawan yang telah mereka kalahkan. Berikan anak pujian bukan hanya saat kemenangannya, melainkan karena kerja keras dan ketekunan mereka.

Selain itu, berikan apresiasi pada anak dengan tekankan betapa bangganya moms dan dads bahwa anak bisa berhasil dengan cara yang sportif dan jujur alias tanpa bertindak curang. Dengan apresiasi seperti itu, pada anak akan tertanam konsep kemenangan yang baik dalam benaknya.

 

6. Tetap Berikan Semangat dan Tunjukkan Rasa Bangga Saat Anak Mengalami Kekalahan

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam mengajari anak soal sportivitas adalah moms dan dads tetap harus memberikan ia semangat ketika mengalami kekalahan.

Jika anak kalah dalam sebuah kompetisi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyemangati mereka. Katakan bahwa moms dan dads tetap amat bangga dengan anak meskipun mereka belum bisa memenangkan kompetisi tersebut.

Berikan semangat pada anak dan ingatkan selalu ada kompetisi atau perlombaan lain yang nantinya bisa ia menangkan selama anak mau terus berusaha dan tak menyerah. Dan, jangan lupa ajarkan anak untuk belajar menghargai lawannya yang menang dengan memberikan ucapan selamat, ya!

Selain itu, tetap apresiasi usaha anak, apapun hasilnya, baik itu menang maupun kalah. Moms dan dads mengapresiasi usaha mereka dalam setiap aspek. Hindari membandingkan anak dengan rekan atau lawannya dalam sebuah kompetisi atau pertandingan.

Daripada membandingkan, kamu bisa membuat acara kecil-kecilan untuk merayakan apa yang sudah berhasil mereka raih. Hal ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan dirinya, lho!

 

Seperti yang sudah disebutkan, sportivitas adalah sikap yang perlu ditanamkan pada anak sejak ia berusia dini. Untuk membantu, moms dan dads dapat menerapkan tips di atas secara konsisten, ya!

 

 

Featured Image – momtraveler.com

Source – popmama.com