Diabetes merupakan salah satu penyakit tak menular yang berbahaya, bahkan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan. Namun, faktor risiko diabetes bergantung pada jenisnya itu sendiri, karena komplikasi jangka panjang dapat berkembang secara bertahap.

Semakin lama seseorang menderita diabetes – dan semakin tak terkontrol kadar gula darahnya, maka semakin tinggi pula risiko komplikasi. Kondiri tersebut pun bisa melumpuhkan atau mengancam jiwa.

Apa saja penyakit yang mengintai para penderita diabetes? Berikut ini 7 di antaranya.

 

 

1. Dermopati Diabetik

Credit Image - voi.id

Kondisi ini juga dikenal sebagai shin spot, dan tidak berbahaya. Bintik-bintik tersebut terlihat seperti bercak atau garis bulat berwarna merah atau coklat di kulit dan umum terjadi pada penderita diabetes.

Bintik-bintik biasanya muncul di bagian depan kaki – atau tulang kering dan sering dikaitkan dengan bintik-bintik penuaan. Bintik-bintik ini tidak terasa sakit, gatal, atau terbuka.

Diabetes dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah kecil yang mengurangi suplai darah ke kulit. Kondisi kulit ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan. Jika memiliki kekhawatiran tentang bintik-bintik tulang kering, kamu bisa segera lakukan konsultasi dengan dokter.

 

2. Hipertensi

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi terhadap insulin atau hormon yang dibutuhkan tubuh untuk menggunakan gula darah sebagai energi. Karena tubuh penderita diabetes tipe 2 menolak insulin, gula menumpuk dalam darah mereka.

Ini berarti tubuh membuat lebih banyak insulin, dan insulin menyebabkan tubuh menahan garam dan cairan, yang merupakan salah satu cara diabetes meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Diabetes merusak arteri dan menjadikannya target pengerasan, yang disebut aterosklerosis. Itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah termasuk kerusakan pembuluh darah, serangan jantung, dan gagal ginjal.

 

3. Kanker

Credit Image - republika.co.id

Diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker memiliki beberapa faktor risiko yang serupa. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko terkena diabetes dan kanker kerongkongan, usus, payudara, rahim, dan ginjal.

Baik diabetes tipe 2 dan kanker lebih sering terjadi pada orang seiring bertambahnya usia. Diabetes tipe 1 dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker serviks dan kanker perut.

Dengan menjaga berat badan yang sehat, makan dengan baik, tetap aktif dan tidak merokok, hal-hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.

 

4. Kerusakan Saraf atau Neuropati

Terlalu banyak gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang memberi nutrisi pada saraf, terutama di kaki. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar atau nyeri yang biasanya dimulai pada ujung jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.

Kerusakan saraf yang berhubungan dengan pencernaan dapat menyebabkan masalah dengan mual, muntah, diare atau sembelit.

 

5. Kegagalan Organ Pernapasan

Credit Image - klikdokter.com

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes dapat mempersulit tubuh untuk melawan pneumonia setelah berkembang.

Hal ini dapat menyebabkan kasus pneumonia yang lebih parah dan komplikasi yang meningkat, termasuk kerusakan organ, kegagalan pernapasan, dan bahkan kematian.

Kondisi tersebut disebabkan karena diabetes melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ketika seseorang menderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi membuat sel darah putih sulit untuk melawan infeksi.

Diabetes juga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dengan mengganggu sirkulasi dan saraf. Ini menempatkan seseorang pada risiko infeksi yang lebih tinggi, termasuk pneumonia. Ini juga membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi ketika mereka berkembang.

 

6. Penyakit Jantung

Jika seseorang memiliki diabetes, akan lebih mungkin untuk memiliki penyakit jantung atau stroke. Tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah penderita diabetes pada akhirnya dapat merusak pembuluh darah serta saraf yang mengendalikannya.

Jaringan tubuh biasanya menggunakan gula sebagai sumber energi. Ini disimpan di hati sebagai bentuk glikogen. Diabetes sangat meningkatkan banyak risiko masalah jantung. Ini bisa termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri dada (angina), serangan jantung, stroke dan penyempitan arteri (aterosklerosis). 

 

7. Penglihatan Kabur

Credit Image - honestdocs.id

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak memproses makanan dengan baik sebagai energi. Ketika seseorang menderita diabetes, tubuh tidak merespons atau tidak memproduksi insulin, yaitu hormon yang mengantarkan glukosa (gula darah) ke sel-sel di tubuh.

Memiliki terlalu banyak glukosa dalam aliran darah, di luar sel tempatnya berada, dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf yang mengalir ke seluruh tubuh, termasuk ke mata.

Sekelompok kondisi mata yang dapat diakibatkan oleh diabetes, termasuk glaukoma, retinopati diabetik, diabetik macular edema, dan katarak. 

 

Diabetes memang dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, bahkan berujung kematian. Untuk menghindarinya, terapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, sekaligus membatasi asupan gula dan garam harian.

Untuk melengkapi hidup sehatmu, konsumsi multivitamin Enervon Active yang memiliki kandungan lengkap, seperti non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus mengoptimalkan metabolisme tubuh.

 

 

Featured Image – rithmi.com

Source – popmama.com