Moms dan dads, perlu diketahui bahwa kreativitas merupakan salah satu potensi di dalam diri anak yang perlu dikembangkan sejak ia berusia dini, lho. Untuk itu, tak heran jika ada berbagai aktivitas yang ditujuan untuk melatih kreativitas anak.

Kreativitas digadang-gadang menjadi modal utama untuk Si Kecil dalam menyelesaikan masalah, berpikir lebih terbuka, serta membantunya dalam mempelajari sesuatu yang baru dengan mudah. Hal ini memang menjadi bekal untuk meraih kesuksesan di masa mendatang, ya?

Untuk mengasahnya, ada berbagai cara yang dapat moms dan dads lakukan, lho. Tapi ingat, kamu tetap perlu menyesuaikannya dengan usia anak. Yuk, simak cara melatih kreativitas Si Kecil di ulasan berikut ini!

 

 

1. Biarkan Anak Berimajinasi

Credit Image - review.bukalapak.com

Salah satu cara paling efektif mengembangkan imajinasi anak adalah dengan membacakan buku cerita. Saat mendengarkan moms maupun dads bercerita, otak kanannya akan bekerja membayangkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita sebelum dituangkan ke dalam imajinasinya.

Selain itu, kamu juga bisa mengajak Si Kecil bermain peran. Biarkan ia memilih peran yang disukainya dan jangan lupa menyediakan perlengkapan untuk mendukung aktivitas peran yang ia pilih.

Misalnya menjadi dokter, juru masak atau guru. Dampingi anak saat bermain ya, dan lihatlah bagaimana anak moms dan dads berimajinasi dengan peran yang dia pilih dan benda-benda disekitarnya.

 

2. Lakukan Aktivitas Seru Perangsang Kreativitas

Kembangkan kreativitas anak dengan mengajaknya membuat kreasi seni. Misalnya menggambar, mewarnai, melukis atau membuat kreasi dari barang-barang bekas. Nah, untuk permulaan, cobalah memberikan selembar kertas kosong beserta krayon atau pensil warna.

Arahkan anak untuk menggambar obyek tertentu, misalnya orang, rumah atau pemandangan. Kamu pun pasti akan takjub melihat imajinasi anak yang tertuang pada hasil gambarnya.

Alternatif lain, cobalah mengajak anak mengeksplorasi nada melalui alat musik yang ada. Biarkan ia ‘bermain’ dengan nada-nada yang muncul dari alat musik yang ia mainkan. Hal ini juga baik untuk merangsang kecerdasan otak dan pendengarannya, lho!

 

3. Berikan Ruang untuk Bereksplorasi

Credit Image - titiknol.co.id

Setiap anak dibekali rasa ingin tau yang besar dalam dirinya. Maka dari itu bebaskan ia mengeksplorasi tiap sudut ruangan yang ada di rumah. Kemudian jawab dan jelaskan secara sederhana semua pertanyaan yang diajukannya.

Jangan panik apalagi memarahinya ketika rumah jadi berantakan saat Si Kecil bermain, ya. Sebab ada proses belajar disana. Saat mengeksplor tiap sudut ruang atau benda yang ditemukan, rasa ingin taunya terstimulasi dan disanalah terjadi proses belajar.

Yang perlu kamu lakukan adalah mendampinginya serta mengarahkan bagian atau apa saja yang boleh disentuh atau dimainkannya.

Akan lebih baik jika moms dan dads menyediakan area khusus untuk Si Kecil berimajinasi. Misalnya mewarnai sebagian dinding rumah menggunakan cat papan tulis berwarna hitam sebagai media anak mencoret-coret.

Tersedianya ‘ruang’ untuk anak mengeksplorasi dan mengekspresikan rasa ingin tau menjadi cikal bakal kecerdasan dan kreativitas anak.

 

4. Jangan Melarang dan Memaksa Anak!

Setiap orangtua pasti menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Namun, terkadang orangtua merasa lebih pintar lalu sibuk memaksakan kehendak agar anak melakukan sesuatu sesuai keinginanmu.

Akibatnya, anak jadi mudah bosan, malas belajar dan bahkan timbul ketakutan atau menurunnya rasa percaya diri ketika ia mempelajari sesuatu yang baru.

Oleh sebab itu, hindari memaksa anak.  Berikan anak kesempatan untuk berimajinasi dan mengekspresikan perasaannya. Yang perlu kamu lakukan hanyalah mendampingi dan mengarahkannya.

Selain itu, hindari juga kata-kata bersifat negatif seperti “jangan”, “kamu salah”, “tidak boleh”dan komentar negatif lain yang justru ‘menumpulkan’ kreativitasnya. Apresiasi saja apa yang ia kerjakan. Bukankah bermain merupakan fase belajar yang menyenangkan?

 

5. Berikan Anak Pujian

Credit Image - intipesan.com

Jangan lupa memberikan pujian atas hasil kerja anak, ya, moms dan dads. Apresiasi hasil karyanya dengan kata-kata manis seperti, “wah hebat”, “bagus ya, yuk bikin lagi” atau “keren, Mama suka”.

Meskipun terlihat sepele, apresiasi yang orangtua berikan mampu membesarkan hatinya sehingga ia merasa dihargai, lebih percaya diri dan bahkan memacu semangatnya untuk membuat kreasi lebih baik lagi.

Dan perlu kamu ingat bahwa usia balita adalah masa dimana anak bebas bermain dan mengeksplorasi kondisi di sekitarnya. Jadi, jangan batasi kreativitasnya!

Jika suatu hari kamu menemukan tubuh Si Kecil belepotan cat air atau tangan kecilnya sibuk mencoret-coret dinding, jangan dimarahi. Sebab ada proses belajar disana. Saat itulah anak sedang mengembangkan kreativitasnya. 

 

Moms dan dads kreativitas Si Kecil memang harus diasah sejak berusia dini, kan? Seperti yang disebutkan, ini menjadi modal dan bekalnya untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. Untuk itu, sejak kecil pastikan kamu sudah mengajak anak melakukan aktivitas yang bia merangsang sisi kreatifnya, ya!

 

 

Featured Image – astronauts.id

Source – popmama.com