Tahukah kamu bahwa tidak hanya anak-anak saja yang dapat kekurangan gizi, namun orang dewasa pun dapat mengalami hal yang serupa. Yap, ketika kamu tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi, maka malnutrisi pun akan terjadi.

Jangan salah, jika kamu sudah menerapkan pola makan yang sehat sekalipun, kurang gizi tetap dapat dialami, lho. Jadi, pastikan kamu benar-benar memerhatikan asupan harian, ya!

Kamu mungkin sudah mengenali tanda dan gejala kurang gizi yang paling umum, seperti kepala terasa pusing atau kunang-kunang, tubuh letih, lemas, dan lesu. Namun, masih ada ciri-ciri malnutrisi lainnya yang juga perlu diperhatikan.

Berikut ulasannya.

 

 

Kulit Kering dan Bersisik

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Selain faktor penuaan dan cuaca, masalah kulit kering dan bersisik bisa jadi tanda bahwa tubuh kamu kurang asupan gizi dari asam lemak omega-3. Nah, nutrisi tersebut berperan membantu menyehatkan jaringan lipid kulit, yakni lapisan minyak yang mengusir kuman dan racun berbahaya dan menjaga kelembaban alami kulit.

Sebuah studi dalam Journal of Clinical Medicine bahkan menunjukkan asupan omega-3 bisa membantu melindungi kulit terhadap risiko kanker kulit non-melanoma. Tentu, kamu bisa menghindarinya dengan perbanyak makan makanan tinggi omega-3, seperti ikan berminyak (tuna, salmon, mackerel, sarden), kacang walnut, dan chia seed.

 

Sering Kesemutan

Hampir setiap orang pernah mengalami sensasi geli menggelitik dan menusuk tiba-tiba di tangan atau kaki atau disebut juga kesemutan. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh disebabkan tidak lancarnya aliran darah, seperti saat kita menyilangkan kaki atau duduk bersila terlalu lama.

Namun, sensasi tidak nyaman ini juga bisa terjadi akibat kekurangan asupan vitamin B, khususnya vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin B12. Kamu bisa meningkatkan asupan vitamin B kompleks dengan menambahkan produk gandum utuh, bayam, kacang-kacangan, dan telur ke dalam menu makanan sehari-hari.

 

Bibir Kering dan Pecah-pecah

Credit Image - klikdokter.com

Jika bibir tampak sangat kering, pecah-pecah, terasa sakit, dan timbul retakan di sudut bibir, kondisi ini bisa menjadi ciri-ciri kurang gizi terutama dari vitamin B2 (riboflavin). Gejala kekurangan nutrisi ini akan mulai muncul begitu cadangannya sangat menipis.

Defisiensi vitamin B2 yang menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah, biasanya akan disertai dengan lidah dan mulut bengkak. Jika tidak Anda tangani, kondisi ini dapat memicu kerusakan saraf.

Untuk menghindarinya, kamu dapat menambahkan lebih banyak riboflavin dalam menu makan dengan konsumsi kacang almond, salmon, brokoli, keju cheddar, dan telur.

 

Luka Menjadi Sulit Sembuh

Luka yang tak kunjung sembuh bisa menjadi ciri-ciri kurang gizi, terutama kekurangan protein. Nutrisi tersebut sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Nah, kamu bisa memperoleh protein dari sumber hewani, seperti daging merah, telur, susu, dan olahannya.

Namun, kamu juga perlu mengimbanginya dengan protein nabati dari kacang dan biji-bijian. Perbanyak makan buah tinggi vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, pepaya, dan mangga juga bisa membantu mempercepat penyembuhan luka.

Sebuah artikel dalam British Journal of Community Nursing menunjukkan bahwa vitamin C berperan dalam tahapan penyembuhan luka, terutama pada sintesis kolagen.

 

Gusi Mudah Berdarah

Credit Image - medan.tribunnews.com

Beberapa orang mungkin mengeluhkan gusi mudah berdarah saat sikat gigi atau flossing. Kondisi ini bisa jadi terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin K. Salah satu manfaat vitamin K adalah dalam proses pembekuan darah atau koagulasi. Hal ini akan membantu mencegah dan menghentikan jika terjadi perdarahan.

Walaupun defisiensi vitamin K jarang terjadi, kamu bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ini dengan makan sayuran hijau, makanan fermentasi, daging, susu, dan telur. Selain ciri-ciri kurang gizi tersebut, masih terdapat sejumlah tanda dan gejala lainnya apabila tubuh tidak cukup mendapatkan asupan nutrisi tertentu.

 

Bagimana Cara Mengatasi dan Mencegah Malnutrisi?

Kalau kamu sudah mengetahui berbagai ciri-ciri kekurangan gizi, maka ada baiknya kamu juga memahami cara mencegahnya. Ada pun beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Perbaikan pola makan

Memperbaiki asupan makanan sehat dan bergizi seimbang merupakan cara paling efektif untuk mengatasi serta mencegah dampak gizi buruk. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pola makan antara lain:

  • Biasakan mengonsumsi aneka makanan pokok dan makanan tinggi protein, lemak sehat, dan karbohidrat.
  • Biasakan mengonsumsi 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari.
  • Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
  • Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air minimal 8 gelas sehari.
  • Rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga setidaknya 30 menit per hari.

Selain itu, cukupi kebutuhan vitamin dan mineral – yang tidak hanya bisa diperoleh dari makanan bergizi saja, tapi dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

2. Pemantauan status gizi

Jika gizi buruk dialami oleh anak-anak, wajib waspadai, ya, karena ini bisa berdampak buruk terhadap tumbuh kembang, kemampuan belajar, dan masa depannya.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk teliti dalam memantau status gizi anak, yakni dengan rutin menimbang berat badan anak dan mengukur tinggi badan anak ke ahlinya atau ke puskesmas, posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya.

Jika terdeteksi dan ditangani lebih awal, dampak gizi buruk terhadap kesehatan dan proses tumbuh kembang anak bisa diminimalkan.

Masalah kesehatan terkait dampak gizi buruk bisa menimpa siapa saja. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang, termasuk kamu, untuk mengenali berbagai gejala gizi buruk dan memenuhi asupan nutrisi dengan baik dengan menerapkan pola makan sehat.

 

Jadi, itulah ciri-ciri kekurangan gizi pada orang dewasa sekaligus cara untuk menghindari dan mengatasinya. Pastikan kamu sudah mencukupi asupan nutrisi harian dengan baik, ya!

 

 

Featured Image – bobo.grid.id

Source – hellosehat.com