Bukan hal baru lagi kalau depresi menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang mendominasi saat ini. Jangan diremehkan, karena hal ini dapat menyebabkan dampak buruk bagi fisik dan mental, bahkan hingga kematian.

Depresi adalah perasaan sedih dan putus asa yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Lebih dari sekedar kesedihan, depresi pun dapat mengubah cara seseorang berpikir sekaligus merasakan sesuatu. Selain itu, kondisi ini membuat seseorang tak bisa menikmati hidup.

Gejala depresi pun bervariasi tergantung masing-masing individu. Semakin banyak – dan semakin lama gejala yang dialami, maka semakin besar pula kemungkinan seseorang mengalami masalah kesehatan mental tersebut.

Berikut ini 7 warning sign gejala depresi yang wajib diperhatikan.

 

 

1. Kehilangan Minat

Credit Image - beautynesia.id

Mengutip Healthline, depresi dapat menghilangkan minat seseorang akan hal-hal yang sebelumnya disukainya. Misalnya, jika kamu biasanya menyukai olahraga, namun tiba-tiba saja suatu kondisi membuat kamu justru menghindarinya, maka itu bisa jadi salah satu gejala depresi. Kehilangan minat bisa berlaku pada apa pun, lho.

 

2. Sering Merasa Lelah

Salah satu alasan seseorang berhenti melakukan hal-hal yang disukai adalah rasa lelah. Orang yang mengalami depresi bisa mengalami rasa lelah yang tak bisa dijelaskan. Sebagaimana diketahui, depresi sering kali membuat seseorang kehabisan energi dan mengalami rasa lelah yang luar biasa. Kondisi ini juga bisa membuat seseorang tidur berlebihan.

 

3. Sulit Tidur

Credit Image - dinkes.kalbarprov.go.id

Dalam beberapa kasus, depresi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Berbagai pikiran yang berkecamuk di kepala membuat seseorang sulit menentukan waktu untuk beristirahat.

 

4. Cemas

Depresi dan kecemasan merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut beberapa gejala kecemasan yang mungkin dialami, yaitu:

  • Gugup, gelisah, dan tegang
  • Perasaan ada bahaya, panik, dan ketakutan
  • Detak jantung cepat
  • Napas cepat
  • Gemetar atau otot sering berkedut
  • Sulit fokus

 

5. Mudah Marah

Credit Image - sumsel.voi.id

Dilansir dari CNN Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami depresi ditemukan lebih mudah marah. Tak cuma itu, perilaku-perilaku berisiko seperti penyalahgunaan zat-zat terlarang pun mengintai orang-orang yang mengalami depresi.

Selain itu, ketika depresi, emosi pun lebih sulit untuk dikendalikan. Dalam beberapa menit, seseorang bisa tiba-tiba marah dengan meledak-ledak. Namun, beberapa menit kemudian, mereka bisa tiba-tiba menangis.

 

6. Perubahan Napsu Makan

Depresi ternyata berpengaruh terhadap nafsu makan. Pada beberapa orang, depresi bisa meningkatkan nafsu makan. Sementara pada beberapa yang lain, depresi justru akan menghilangkan rasa lapar. Yang jelas, kamu perlu khawatir jika mengalami perubahan napsu makan secara tiba-tiba.

 

7. Membenci Diri Sendiri

Credit Image - alodokter.com

Perasaan ini bisa berupa rasa tidak berharga atau rasa bersalah yang kuat. Mengutip laman Help Guide, seseorang yang mengalami depresi bisa dengan mudah mengkritik diri sendiri atas kesalahan yang dilakukan.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Depresi?

Depresi sebaiknya ditangani oleh ahlinya – dan juga diimbangi dengan langkah yang dapat kamu lakukan secara konsisten, seperti perubahan gaya hidup dan perilaku. Berikut ini beberapa hal yang bisa diterapkan:

  • Menjadi lebih aktif, seperti rajin berolahraga
  • Tidur yang cukup setiap harinya
  • Hadapi masalah dengan cara yang positif
  • Lakukan hal-hal baru dan menyenangkan dengan orang terdekat

Selain itu, mengatur pola makan juga tak kalah pentingnya dalam mengatasi depresi. Saat mengalami kondisi tersebut, kamu cenderung makan berlebih untuk mengatasi emosi. Atau bisa juga malah tak makan sama sekali.

Hal tersebut bisa berbahaya, apalagi jika dilakukan dalam waktu yang lama. Karena, pola makan memiliki kaitan erat dengan kondisi kesehatan, hingga memengaruhi mood. Kalau tak diperhatikan, maka bukan tak mungkin kamu terkena berbagai macam penyakit berbahaya.

Penting untuk memilih buah-buahan dan sayuran daripada makanan yang tinggi lemak dan gula. Beberapa makanan dapat meningkatkan suasana hati, seperti ikan berlemak yang mengandung banyak omega-3. Omega-3 terbukti dapat mengubah zat kimia pada otak yang bertugas mengatur mood.

Selain itu, konsumsi vitamin B kompleks yang dapat memberi efek relaksasi dan meningkatkan suasana hati, sehingga kamu pun tak mudah stres.

Vitamin B6 yang juga dapat dapat memelihara kesehatan fungsi saraf. Hal ini juga seringkali dikaitkan dengan gangguan mental, termasuk depresi. Vitamin ini memiliki peran untuk metabolisme estrogen yang berdampak pada mood.

Vitamin B12 juga dikenal sebagai nutrisi yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi positif di dalam tubuh. Hal ini juga dibenarkan oleh seorang Naturopath di Metro Integratate Pharmacy, Sally Warren, yang menyebutkan bahwa memenuhi kebutuhan Vitamin B12, dapat mempertahankan energi baik dalam tubuh.

Selain dari asupan makanan, vitamin B kompleks, terlebih vitamin B6 dan vitamin B12 dapat diperoleh dengan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin B kompleks di dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi. Kalau sudah begini, tubuh tak gampang lelah saat melakukan aktivitas.

Dan yang pasti kandungan vitamin C-nya berperan menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Untuk mendapatkan produk Enervon Active, kamu bisa mendapatkannya dengan klik di sini!

 

Jadi, itulah berbagai warning sign dari depresi yang tak boleh kamu sepelekan. Jika kamu mengalaminya – dan sudah tidak dapat diatasi sendiri, maka segera cari bantuan profesional, ya.

 

 

Featured Image – yesdok.com

Source – cnnindonesia.com