Memiliki jenjang karir yang tepat – dan meraih kesuksesan, tentu menjadi keinginan setiap orang, kan? Tak bisa dipungkiri, kamu pun akan mendambakan hal serupa. Kesuksesan dalam berkarir memang salah satu pencapaian terbesar dalam hidup.

Meski demikian, untukmu yang baru merintis karir, jangan asal memilih, ya. Karena, diperlukan pertimbangan yang matang dalam menentukannya. Kalau caranya sudah tepat, maka memiliki jenjang karir cemerlang pun bukan sekedar impian.

Nah, berikut ini informasi mengenai apa itu karir sekaligus cara memilih jenjang karir yang tepat. Simak ulasannya, yuk!

 

 

Apa itu Karir?

Credit Image - lokersemar.id

Bagi sebagian orang, karir hanya terkait pekerjaan, atau jumlah pekerjaan yang telah dijalani. Namun, arti tersebut belum sepenuhnya mewakili kata karir.

Mengutip perpustakaan University of Dubuque, karir adalah jumlah pilihan yang telah diambil demi mengarahkanmu untuk berusaha meraih tujuan pribadi. Ini merupakan gabungan dari jumlah pekerjaan yang telah diambil, pencapaian-pencapaian, hingga pelatihan yang telah dilalaui untuk meraih tujuan profesionalmu.

Tentunya setiap pengalaman dan pekerjaan baru yang dikerjakan, jenjang karir juga akan berubah. Nah, itulah yang disebut sebagai progress atau perkembangan. Dan, dalam memilihnya, kamu tentu harus berhati-hari, karena berpengaruh pada arah hidup, kepuasan personal, dan rasa fulfillment dalam hidup.

 

Tipe-tipe Karir yang Perlu Diketahui

Credit Image - wolipop.detik.com

Nah, kalau kamu sudah mengetahui informasi mengenai apa itu karir, maka sekarang waktunya kamu memahami tipe-tipenya. Dilansir dari Glints yang mengutip Indeed, berikut tipe 3 karir yang perlu kamu ketahui.

1. Karir dari pekerjaan yang tidak terkait

Karirmu dapat terdiri dari berbagai macam pekerjaan yang tidak berkaitan satu sama lain, baik dari segi posisi hingga industrinya.

Sebagai contoh, kamu menjadi seorang sales associate di industri retail, lalu menjadi seorang customer service perusahaan IT, kemudian menjadi community manager di startup keuangan.

Dengan tipe ini, kamu akan memiliki banyak pengalaman dari berbagai bidang. Namun, karena setiap peran dan tanggung jawab yang dijalani berbeda-beda, akan sulit memprediksi posisi apa yang akan kamu jalani selanjutnya.

Karena itu pula, kamu akan sulit mendapatkan peningkatan gaji dan tanggung jawab yang signifikan di pekerjaan selanjutnya.

 

2. Karir yang berkembang dari satu pekerjaan

Tipe yang satu ini bisa disebut sebagai jalur yang linear. Hal ini karena, kamu akan berfokus pada satu bidang atau industri saja di sepanjang perjalanan karir, terlepas apakah kamu bekerja di perusahaan yang sama atau beda.

Sebagai contoh, kamu memulai karir di bidang penulisan sebagai seorang asisten editor di perusahaan A. Mungkin saja kamu akan menjadi seorang editor ketika pindah ke perusahaan B, dan kemudian diangkat sebagai editor senior setelah setahun bekerja.

Jenjang karir seperti ini yang lebih banyak dijalani seseorang, karena perkembangannya jelas.

 

3. Karir dari pekerjaan yang berbeda di satu industri

Bentuk dari jalan karir ini adalah ketika kamu bekerja di satu industri saja, tapi menjalani berbagai jenis pekerjaan.

Sebagai contoh, kamu memiliki tujuan untuk menjadi seorang creative director di bidang industri kreatif. Nah, kamu bisa saja memulai kariermu dengan bekerja sebagai seorang copywriter di agency lalu pindah ke agency lain sebagai videographer.

Seiring berjalannya waktu, kamu mungkin memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda di setiap pekerjaan, namun tetap berada di industri kreatif. Dengan alur tersebut, kamu masih punya kesempatan untuk meraih impianmu menjadi creative director.

 

Cara Memilih Jenjang Karir yang Tepat

Credit Image - blog.tecnospeed.com.br

Apa itu karir? Ini merupakan pilihan yang telah kamu ambil untuk meraih tujuan pribadi. Biar kamu tak salah dalam memilih – dan bisa menikmati pekerjaan yang dijalani, berikut ini tips untuk menemukan jenjang karir yang tepat.

1. Melakukan networking

Dengan networking, kamu membangun dan menjaga hubungan profesional dengan orang lain.

Hal ini akan membantumu dalam melihat dan memilih karir seperti apa yang cocok untukmu. Karena, kamu tidak pernah tahu siapa yang akan memberimu kesempatan untuk menaiki jenjang karir atau mencoba kesempatan baru.

 

2. Belajar sepanjang waktu

Belajar tentunya adalah sebuah keharusan, terlebih dengan perkembangan teknologi yang mengharuskanmu untuk beradaptasi dan inovatif. Nah, kamu bisa belajar dari sesama pekerja atau senior di industri yang ditekuni. Cari tahu apa saja skill, baik hard skill atau soft skill, yang dibutuhkan dalam mengembangkan karier.

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti pelatihan atau kursus untuk mengembangkan skill dan mendapatkan sertifikasi yang bisa membantu kamu ketika melamar kerja.

 

3. Memperhatikan dunia industri yang sedang dijalani

Cobalah untuk membaca berbagai berita mengenai industri yang ingin atau sedang kamu jalani. Hal ini akan membuatmu terus mengikuti tren dan juga mendapatkan gambaran pekerjaan seperti apa yang cocok untuk kariermu.

 

4. Membuat rencana

Mengawali karir dengan membuat rencana. Namun, kamu pun harus tetap fleksibel dan terbuka ketika ada kesempatan yang hadir. Ketahui apa yang penting bagimu, apa tujuan profesional, dan apa yang kamu sukai dari pekerjaan.

 

5. Bersiap untuk mengubah karir

Jika kamu berada di industri yang trennya menurun, ada saatnya kamu mempertimbangkan kemungkinan untuk beralih karir ke arah yang berbeda.

Selain cara di atas, dalam menentukan – dan mengembangkan jenjang karir, kamu juga harus menjaga fokus dan mempertahankan energi tubuh agar seluruh aktivitas kerja dapat dilakukan secara maksimal.

Pastikan kamu sudah mendapat asupan makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral. Kedua mikronutrien tersebut penting untuk menjaga energi tubuh, sehingga kamu dapat beraktivitas secara optimal.

Selain dari makanan, vitamin dan mineral juga bisa diperoleh dari mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang memiliki kandungan lengkap.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang berguna untuk menjaga stamina agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu agar tidah mudah terserang penyakit.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama.

Untuk memperoleh produk Enervon Active, kamu bisa segera dapatkan di sini, ya!

 

Kini, kamu sudah memahami apa itu karir dan cara tepat dalam menentukan jenjangnya, kan? Jadi, jangan asal pilih, ya. Pastikan kamu sudah mempertimbangkan pilihan karirmu dengan tepat. Semoga ke depannya jenjang karir semakin cemerlang, ya!

 

 

Featured Image – kitalulus.com

Source – glints.com