Kekurangan asupan vitamin dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan, begitu pula ketika kamu mengalami defisiensi vitamin C – karena, nutrisi tersebut memiliki banyak peran vital termasuk memperbaiki jaringan tubuh, membantu penyerapan zinc, menjaga kesehatan pembuluh darah, hingga berperan meningkatkan daya tahan tubuh.

Karena banyaknya peran dari vitamin C, maka setiap orang dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan asupannya setiap hari.

Ketika mengalami defisiensi vitamin C biasanya hal ini disebabkan oleh pola makan yang tak sehat, seperti kurang mengonsumsi buah dan sayur, atau akibat adanya gangguan penyerapan vitamin C di dalam tubuh.

Jika tubuh kekurangan vitamin C, maka ada beberapa tanda yang akan dialami penderitanya. Apa saja? Berikut ulasannya!

 

 

1. Imunitas Melemah, Tubuh Gampang Terserang Penyakit

Credit Image - nyp.org

Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga imunitas tubuh. Sehingga, jika kekurangan vitamin ini, kekebalan tubuh menjadi melemah – dan akhirnya menjadi gampang terserang penyakit.

Beberapa penelitian menemukan bahwa kurangnya asupan vitamin C dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu dan pneumonia.

 

2. Masalah Kulit

Tubuh membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen, yaitu protein yang membentuk lapisan kulit dan jaringan ikat tubuh. Kurang asupan vitamin C akan menurunkan kadar kolagen dalam tubuh, yang kemudian berpotensi menimbulkan berbagai masalah pada kulit, misalnya kulit kasar dan kering.

Selain itu, defisiensi vitamin C juga dapat membuat kuku menjadi rapuh, bergaris putih, dan tampak ada titik-titik merah.

 

3. Luka Sulit Sembuh, Kulit Mudah Memar

Credit Image - health.kompas.com

Selain memelihara kesehatan kulit, kolagen juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, kekurangan vitamin C akan membuat luka menjadi lebih susah sembuh. Selain itu, kekurangan vitamin C juga membuat luka lebih rentan terkena infeksi.

Kemudian, defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan mudah memar, lho. Karena, kekurangan vitamin tersebut dapat membuat pembuluh darah mudah pecah akibat berkurangnya jumlah kolagen. Hasilnya, darah bocor ke area sekitarnya dan memar pun muncul.

 

4. Tubuh Lebih Mudah Lelah

Sama seperti mudah memar, tubuh terasa lemas juga merupakan salah satu gejala kekurangan vitamin C. Pasalnya, kekurangan vitamin C dapat menggangu proses perubahan lemak menjadi energi di dalam tubuh, serta mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap zinc.

Dan, kekurangan vitamin C yang memiliki sifat antioksidan ini juga dapat membuat mood mudah berubah, lho.

 

5. Gusi Mudah Berdarah dan Gigi Copot

Credit Image - aceh.tribunnews.com

Vitamin C turut berperan dalam menjaga kesehatan gusi dan gigi. Nah, defisiensi vitamin C akan membuat gigi rentan copot dan gusi mudah berdarah.

Bagi orang yang memang sudah memiliki masalah kesehatan gigi dan gusi sebelumnya, gangguan yang terjadi di mulut akibat kekurangan vitamin C bisa lebih parah. Pada beberapa kasus, kekurangan vitamin C membuat gusi berwarna ungu gelap.

 

6. Berat Badan Naik

Selanjutnya, ada pula penelitian yang mengemukakan bahwa rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh dapat meningkatkan pembentukan lemak, terlebih di perut. Akibatnya, risiko obesitas pun akan meningkat.

 

7. Skorbut

Credit Image - cetebe.de

Pada kasus yang lebih parah, defisiensi vitamin C dapat menyebabkan kondisi skorbut atau scurvy. Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya gejala berupa tubuh lemas, nafsu makan hilang, mual, diare, dan demam.

Jika tidak diobati, skorbut berpotensi mendatangkan penyakit yang berbahaya, seperti penyakit jantung. Bahkan kemungkinan terburuknya, skorbut yang tidak mendapatkan penanganan dapat menyebabkan kematian.

 

Cara Mencukupi Asupan Vitamin C Harian

Untuk menghindari defisiensi vitamin C, maka kamu perlu mencukupi asupannya setiap hari, misalnya dengan rutin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin tersebut.

Kamu dapat mencukupi asupan vitamin C, baik itu dari buah-buahan maupun sayuran. Untuk buah, kamu bisa menemukan vitamin C pada jeruk, jambu biji, buah lemon, pepaya, kiwi, buah berries, nanas, leci, dan mangga.

Sementara untuk sayuran kamu dapat temukan kandungan vitamin C pada cabai merah, kangkung, brokoli, kale, paprika merah dan hijau, bayam, kubis, maupun kembang kol.

Yang perlu kamu ketahui – kamu mesti memperhatikan proses pengolahan sayuran yang mengandung vitamin C. Jika tidak, kandungan vitaminnya justru dapat hilang. Pastikan, kamu mengolah sayur dengan suhu rendah dan tambahkan sedikit air untuk mengurangi risiko vitamin C yang terbuang.

Untuk memaksimalkan pencukupan kebutuhan vitamin dan mineral harian, termasuk vitamin C, kamu disarankan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kombinasi vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit, sekaligus mempercepat proses pemulihan. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Kini, kamu sudah memahami berbagai tanda dari defisiensi vitamin C, kan? Untuk menghindarinya, pastikan kamu sering mengonsumsi makanan kaya akan vitamin C – lalu, konsumsi multivitamin untuk memaksimalkan kebutuhan vitamin harian.

 

 

Featured Image – berkeluarga.id

Source – alodokter.com