Gaya hidup konsumtif sering dilakukan para kaum aktif, lho. Gak percaya?

Di zaman sekarang, tak sedikit orang yang mudah tergiur untuk membeli suatu barang. Apalagi, jika ada influencer favorit – atau role model-nya yang juga menggunakan barang tersebut. Waduh, kalau begini, apa saja bisa dibeli, kan?

Ngaku deh, seringkali kita menghabiskan uang untuk membeli sesuatu tanpa dipikir dengan cermat terlebih dahulu. Ujung-ujungnya, hanya tersisa rasa sesal – bahkan, barang tersebut tidak dipakai atau tidak lagi disukai.

Jangan lakukan kebiasaan buruk ini lagi, ya. Untuk membantumu agar tidak konsumtif, berikut tips yang dapat diterapkan. Simak informasinya sampai habis, yuk!

 

 

1. Apakah Aku Butuh atau Hanya Ingin Barang Tersebut?

Credit Image - economy.okezone.com

Untuk menghindari kebiasaan konsumtif, kamu perlu memastikan bahwa barang yang dibeli memanglah suatu kebutuhan dan bukan hanya keinginan semata. Salah satu penyebab utama mengapa kamu terjebak dalam gaya hidup yang boros adalah karena menuruti semua keinginan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Selain bisa menyebabkan gaya hidup boros, kebiasaan ini juga bisa memberi perasaan negatif setelah beberapa waktu membeli barang tersebut. Misalnya saja rasa penyesalan atau bersalah karena telah mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

 

2. Berapa Lama Barang Ini Bisa Membuatku Senang?

Coba pikirkan kembali, apakah barang yang lagi pingin kamu beli itu akan membuatmu bahagia setiap kali digunakan dalam jangka waktu lama? Atau hanya kebahagiaan sesaat saja? Pikir-pikir lagi pertanyaan ini.

Perasaan bahagia saat membeli barang ini cukup penting untuk masuk ke dalam daftar pertanyaan untuk diri sendiri sebelum membeli sesuatu. Tentunya akan lebih baik jika kamu bisa menghabiskan uang untuk sesuatu yang bisa membahagiakanmu dalam waktu yang lama dari pada kesenangan sesaat saja, kan?

 

3. Apakah Ada Barang Lain yang Bisa Membuatku Bahagia?

Credit Image - traveloka.com

Pertanyaan selanjutnya bertujuan agar kamu bisa mempertimbangkan alternatif lain yang tersedia. Alternatif lain ini bisa jadi membawamu pada penawaran yang lebih baik atau jenis barang yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu.

Kamu bisa cek terlebih dahulu dengan cara membandingkan harga di beberapa platform berbeda, serta melihat barang sejenis yang memiliki fungsi serupa. Jika ada penawaran yang lebih baik dan bisa membuatmu lebih hemat, kenapa tidak?

Jadi, sebaiknya jangan terlalu cepat memutuskan untuk membeli barang apapun!

 

4. Akankah Ada Perasaan Negatif yang Muncul Akibat Membeli Barang Ini?

Pertanyaan untuk diri sendiri sebelum membeli sesuatu yang satu ini bertujuan untuk memastikan apakah kamu siap menanggung risiko kurang menyenangkan setelah membelinya.

Misalnya saja pada pembelian mobil baru. Kamu harus siap memberikan komitmen biaya, waktu, dan tenaga untuk memelihara aset ini selama beberapa tahun ke depan.

Jika ada kerusakan yang tak terduga, pasti akan muncul perasaan tidak menyenangkan. Apalagi jika hal tersebut membuatmu mengeluarkan banyak uang. Apakah kamu siap menerima kemungkinan perasaan negatif tersebut? Jika ya, maka kamu mungkin memang benar-benar membutuhkan barang tersebut.

 

5. Apakah Aku Membelinya Hanya Karena Barang Ini Sedang Diskon?

Credit Image - aklamasi.id

Tak sedikit darimu yang sering membeli barang hanya karena sedang promo atau diskon. Ini merupakan “penyakit” yang susah sembuh, ya? Padahal setelah membeli, kamu mungkin merasa bahwa sebenarnya barang ini tidak terlalu diperlukan, atau bahkan sudah ada barang serupa yang telah dimiliki di rumah.

Ingat, suatu promosi diberikan memang dengan tujuan agar konsumen mau mengeluarkan lebih banyak uang dan membeli lebih banyak barang. Jika tak mau terjebak, jangan lupa tanyakan pertanyaan ini sebelum membeli.

 

Yuk, Mulai Berhemat, Tapi Jangan Lupain Asupan Nutrisi!

Memang sih gaya hidup konsumtif sangat tidak dianjurkan – sebagai gantinya kamu perlu lebih berhemat dalam pengeluaran. Namun ingat, bukan berarti kamu mengabaikan asupan harian, pasalnya ini dapat mempertahankan kondisi kesehatan tubuh. Tak ingin kan kalau hemat malah berujung pada kerugian kesehatan?

Selain mendapat asupan makanan bergizi, kamu dianjurkan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active yang ramah di lambung – dan pastinya ramah di kantong!

Enervon Active memiliki kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Seperti yang sudah disebutkan, kandungan vitamin B kompleks Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Dan pastinya, kandungan non-acidic vitamin C dan zinc di dalam multivitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan terkena berbagai macam penyakit!

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Buat kamu yang masih suka beli barang dengan gampang – dan ujung-ujungnya gak digunakan, coba segera hilangkan kebiasaan buruk ini, yuk. Mengatasi gaya hidup konsumtif bisa diawali dengan menanyakan hal-hal di atas sebelum membeli sesuatu.

 

 

Featured Image – berkeluarga.id

Source – glints.com