Baik itu virus maupun bakteri merupakan kedua patogen yang dapat menyebabkan penyakit yang bersifat menular. Keduanya pun berbentuk organisme yang lebih kecil, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang.

Sekilas terlihat sama, ya? Namun, virus dan bakteri memiliki perbedaan yang cukup signifikan, termasuk cara penyebaran dan diagnosa dari penyakit yang disebabkan kedua patogen tersebut. Biar tak lagi bingung, berikut beberapa perbedaan infeksi virus dan bakteri.

 

 

Pengertian Virus dan Bakteri

Credit Image - surabaya.tribunnews.com

Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang tumbuh subur di berbagai jenis lingkungan, termasuk lingkungan yang ekstrem sekalipun. Beberapa bakteri dapat menyebabkan masalah kesehatan, tapi sebagian besar tidak membahayakan manusia. Sebagai contoh, bakteri yang hidup di usus membantu mencerna makanan.

Sementara itu, virus berukuran lebih kecil dari bakteri dan membutuhkan inang untuk hidup dan berkembang biak, seperti manusia, tumbuhan, atau hewan. Tanpanya, mereka tidak bisa bertahan hidup. Saat virus memasuki tubuh, ia menyerang beberapa sel, mengambil alih mesin sel, dan mengarahkannya kembali untuk menghasilkan virus.

 

Proses Penyebarannya

Bakteri dan virus sama-sama bersifat menular, yang artinya dapat ditularkan dari orang ke orang. Berikut adalah beberapa cara penularan bakteri dan virus menurut laman Healthline:

Bakteri

  • Kontak dekat dengan individu yang terinfeksi, seperti menyentuh dan berciuman.
  • Kontak dengan cairan tubuh individu yang terinfeksi, seperti saat kontak seksual atau saat orang tersebut batuk atau bersin.
  • Penularan dari ibu ke anak selama hamil atau bersalin.
  • Bersentuhan dengan permukaan yang telah terkontaminasi bakteri, seperti gagang pintu atau gagang keran dan kemudian menyentuh wajah, hidung, atau mulut.
  • Gigitan serangga yang terinfeksi.
  • Mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Virus

  • Kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi virus.
  • Kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi virus.
  • Penularan dari ibu ke anak selama kehamilan atau persalinan.
  • Bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.
  • Gigitan serangga yang terinfeksi.
  • Konsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi.

 

Bagaimana dengan Diagnosisnya?

Credit Image - kontenpedia.com

Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika curiga memiliki infeksi bakteri atau virus. Dalam beberapa kasus, sulit untuk menentukan apakah suatu penyakit adalah virus atau bakteri karena banyak penyakit dapat disebabkan oleh keduanya, menurut laman WebMD.

Namun, dokter mungkin dapat menentukan penyebabnya dengan menanyakan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik.

Jika dirasa perlu, dokter akan melakukan tes darah atau urine untuk membantu memastikan diagnosis, atau tes kultur jaringan untuk mengidentifikasi bakteri atau virus. Terkadang, diagnosis memerlukan biopsi jaringan yang terkena.

 

Pengobatan Infeksi Virus dan Bakteri

Kebanyakan infeksi virus tidak memerlukan pengobatan khusus. Perawatan biasanya difokuskan untuk meredakan gejala, sementara tubuh akan bekerja dengan sendirinya untuk membersihkan infeksi. Pengobatan yang diperlukan dapat mencakup hal-hal seperti:

  • Minum cairan untuk mencegah dehidrasi.
  • Banyak istirahat.
  • Menggunakan obat nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan sakit, nyeri, dan demam.
  • Minum dekongestan untuk membantu mengatasi hidung tersumbat atau pilek.
  • Mengisap permen tenggorokan untuk membantu meringankan sakit tenggorokan.

Sementara itu, bakteri biasanya diobati dengan antibiotik. Ada banyak jenis antibiotik dan semuanya berfungsi untuk mencegah bakteri tumbuh dan membelah secara efektif. 

Antibiotik tidak dapat digunakan untuk melawan infeksi virus atau dikonsumsi sembarangan. Pasalnya, pemberian antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan bakteri resisten terhadap antibiotik. Akibatnya, makin banyak infeksi bakteri yang lebih sulit diobati.

 

Apa Saja Gejala yang Ditimbulkan?

Credit Image - health.kompas.com

Dijelaskan laman Verywell Health, gejala infeksi virus dan bakteri umumnya serupa pada fase awal penyakit. Gejala umum dari kedua jenis infeksi tersebut meliputi:

  • Demam.
  • Menggigil.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sulit bernapas.
  • Hidung tersumbat.
  • Pilek.
  • Batuk.
  • Pegal-pegal.
  • Leher kaku.
  • Dehidrasi.
  • Peradangan.
  • Kemerahan.
  • Kelemahan atau pingsan.

Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang umum meliputi:

  • Cacar air.
  • Covid-19.
  • Flu biasa.
  • Human immunodeficiency virus (HIV).
  • Human papiloma virus (HPV).
  • Influenza.
  • Campak.
  • Flu perut.
  • Virus hepatitis.
  • Meningitis virus.

Sementara, beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri umum meliputi:

  • Keracunan makanan.
  • Meningitis bakteri.
  • Selulitis.
  • Gonore.
  • Penyakit Lyme.
  • Radang tenggorokan.
  • Infeksi saluran kemih (ISK).
  • Tetanus.
  • TBC.

 

Langkah Pencegahan yang Perlu Dilakukan

Untuk menghindari risiko infeksi virus dan bakteri, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Dapatkan vaksinasi untuk infeksi virus dan bakteri.
  • Cuci tangan secara menyeluruh dan sesering mungkin.
  • Tutup mulut dengan siku saat batuk atau bersin.
  • Perhatikan keamanan makanan saat menyimpan dan menyiapkan makanan.
  • Hindari kontak dekat dengan hewan liar.
  • Jangan berbagi barang pribadi, seperti sisir, sikat gigi, gelas, dan sedotan.

Selain itu, menguatkan kekebalan tubuh juga penting dilakukan, mengingat imunitas merupakan perlindungan utama dari infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit, terlebih yang menular.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, itulah perbedaan antara infeksi virus dan bakteri. Jika kamu mengalami penyakit yang disebabkan oleh salah satunya, maka segera periksakan diri ke ahlinya agar penanganan tepat dapat segera diperoleh.

 

 

Featured Image – linovhr.com

Source – idntimes.com