Untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, mencukupi kebutuhan gizi harian memegang peranan penting. Ada pun salah satu nutrisi dibutuhkan tubuh, yakni serat. Tanpa adanya asupan tersebut maka ada berbagai masalah kesehatan yang muncul – salah satunya sembelit yang paling sering dialami.

Dikutip dari IDN Times, perempuan membutuhkan serat sebanyak 21-25 gram, sementara pria butuh 3-25 gram untuk mencukupi kebutuhan gizi harian. Lalu, bagaimana kalau tidak bisa mencukupi kebutuhan serat? Berikut dampak yang mengintai kesehatan.

Simak informasinya di bawah ini, yuk!

 

 

1. Sembelit

Credit Image - klikdokter.com

Sulit buang air besar atau sering juga disebut sembelit bisa terjadi ketika tubuh kekurangan serat. Lalu, mengapa nutrisi ini dapat memengaruhi sistem pencernaan?

Dilansir Everyday Health, serat memiliki dua jenis, yakni yang dapat larut dan tidak larut dalam air. Dalam sistem pencernaan, serat yang larut dapat air akan membantu membuat feses menjadi lebih lunak. Inilah yang nantinya akan membuat kotoran lebih mudah untuk dikeluarkan. 

Hal ini sedikit berbeda dengan serat yang tidak larut, di mana nutrisi tersebut akan menambah bobot feses. Dengan begini, kotoran justru akan lebih cepat dikeluarkan karena membuat dorongan untuk buang air besar.

 

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Sering disebut kolesterol jahat, low-density lipoprotein (LDL) memang dapat menumpuk dan menyebabkan plak di dinding arteri. Kemudian, plak tersebut akan mengeras serta membuat pembuluh darah menjadi menyempit. Akibatnya, risiko penyakit jantung maupun stroke menjadi meningkat.

Untuk menjaga kesehatan jantung, kamu bisa mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Pasalnya, zat gizi yang satu ini dapat membantu menyerap kelebihan kolesterol LDL yang berada di usus lalu mengeluarkan dari tubuh.

 

3. Gampang Merasa Lapar

Credit Image - blog.ggl.life

Tubuh tidak memiliki enzim khusus untuk mencerna serat. Hal inilah yang membuatnya akan memenuhi rongga lambung dan memperlambat proses pengosongannya. Setelah itu, sistem pencernaan akan mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan, mengutip Healthline.

Inilah alasan mengapa makanan yang tinggi serat akan membuatmu kenyang lebih lama. Sebaliknya, tubuh yang kekurangan serat menyebabkanmu mudah merasa lapar. Hal tersebut tentu saja bisa memicu untuk makan lebih banyak.

 

4. Mudah Merasa Lelah dan Lemas

Kurangnya asupan protein, lemak sehat, dan vitamin B bisa membuatmu mudah merasa lelah. Namun, serat ternyata juga berperan penting untuk menjaga tubuh agar tetap bertenaga, meskipun ia bukan sumber energi.

Mengutip dari Well and Good, serat terbukti dapat mengatur kadar gula darah agar tetap stabil. Pasalnya, gula darah yang melonjak dan menurun dengan cepat dapat menyebabkan kelemahan. Padahal, fungsi gula darah itu sendiri merupakan sumber energi bagi sel-sel tubuh.

 

5. Menurunnya Sistem Kekebalan Tubuh

Credit Image - bola.com

Kamu mungkin tak asing lagi dengan probiotik. Namun, bagaimana dengan prebiotik? Menurut keterangan dari laman Medical News Today, prebiotik merupakan sejenis serat yang dapat menjadi "nutrisi" bagi bakteri baik yang ada di dalam usus.

Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa bagian di dalam usus yang bertugas mencegah terjadinya infeksi – atau serangan patogen dari luar.

Berbagai jaringan limfoid yang kaya akan sel imun, seperti sel T, sel plasma, sel mast, sel dendritik, dan makrofag – sangat banyak ditemukan di usus. Begitu pula dengan penghalang kuat terhadap sumber penyakit, hal tersebut bisa ditemukan pada dinding usus, lho. Ditambah lagi dengan aktivitas bakteri baik yang berfungsi sebagai penguat sistem kekebalan.

Untuk itu, jika kamu terserang penyakit, ada kemungkinan sistem imun dalam usus sedang diserang. Sebab, sebagian besar sistem pertahanan tubuhmu berada di saluran pencernaan. Jadi, pastikan kamu sudah rutin mengonsumsi makanan berserat – agar sistem pencernaan tetap sehat, serta terlindungi dari berbagai macam penyakit.

Berdasarkan angka kecukupan gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan serat harian seseorang bervariasi. Kebutuhan tersebut dibagi berdasarkan usia dan jenis kelamin seperti berikut ini:

  • Kebutuhan serat pria sekitar 27-37 gram per hari.
  • Kebutuhan serat wanita sekitar 27-32 gram per hari.
  • Kebutuhan serat bayi dan anak-anak sekitar 11-23 gram per hari.

Sebagai pembanding, 27 gram serat terkandung dalam 300 gram sayuran dan 100 gram buah. Sebanyak 300 gram sayuran setara dengan 3 gelas kecil. Sedangkan 100 gram buah, setara dengan 2 buah pisang ambon atau 2 buah jeruk berukuran sedang.

Beberapa jenis makanan mengandung serat lainnya yang bisa kamu konsumsi, yaitu gandum utuh serta kacang-kacangan.

Selain dengan mengonsumsi makanan berserat, menjaga kekebalan tubuh direkomendasikan dengan minum multivitamin Enervon Active yang non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah dilambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamn B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.

Multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!

 

Apakah kamu sudah mencukupi kebutuhan serat harian? Jika belum, ada dampak buruknya terhadap kesehatan tubuh, lho! Maka dari itu, cukupi kebutuhan nutrisi satu ini, misalnya mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan secara rutin, ya.

 

 

Featured Image – jovee.id

Source – idntimes.com