Mengemudikan kendaraan pribadi saat melakukan perjalanan jarak jauh bukanlah hal mudah. Tantangan terbesar dari membawa transportasi pribadi adalah kemacetan dan kondisi tubuh yang lelah akibat lamanya waktu di jalan atau setelah seharian berkeliling destinasi wisata. Jika kamu masih menganggap lelah berkendara adalah hal wajar, maka pikirkan kembali bahaya apa yang mengancam. Sudah banyak kasus kecelakan lalu lintas yang terjadi akibat lelah dan/atau mengantuk. Untuk itu, kenali tanda lelah berkendara berikut serta cara mengatasinya.

Bahaya dan Tanda Lelah Berkendara

Ketika tubuh sebenarnya sudah lelah namun dipaksakan untuk mengemudi, maka risiko kecelakaan lalu lintas juga akan meningkat hingga 20 kali lipat. Meski tidak sampai tertidur, mengantuk dan lelah saat mengemudi juga akan memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkendara. Terutama fakta bahwa jalan raya adalah ruang publik, pengendara yang memaksakan diri juga bisa membahayakan orang lain. Untuk arus lalu lintas yang padat seperti saat pagi hari, korban yang terdampak bisa lebih banyak. Itulah kenapa kamu harus mengenali tanda lelah berkendara agar bisa mengambil keputusan yang lebih baik.

1. Anggota Badan Pegal

Tanda pertama adalah munculnya pegal-pegal pada beberapa anggota tubuh, seperti pergelangan tangan, bahu, punggung, leher, dan pinggang. Bagi pengendara yang menempuh jarak jauh dan mengemudi berjam-jam, minimnya pergerakan tubuh bisa menjadi salah satu faktor yang harus diwaspadai. Namun meskipun jaraknya tidak jauh sekalipun, kamu tentu telah melewati hari yang panjang sehingga gejala kelelahan ini normal terjadi.

2. Emosi Tidak Stabil

Seperti orang yang lapar, kelelahan atau mengantuk juga bisa menyebabkan seseorang memiliki emosi yang lebih sensitif atau tidak stabil dibanding saat tubuh bugar. Terlebih lagi dengan faktor macet atau pengendara lain yang ugal-ugalan. Alhasil cara berkendara kamu juga akan sulit dikendalikan karena tersulut emosi.

3. Mata Perih dan Berair atau Kering

Tanda berikutnya adalah mata perih yang biasanya disertai dengan rasa gatal dan nyeri yang menjalar lalu akan membuat kamu sering berkedip. Kemudian biasanya diikuti dengan mata berair atau justru merasakan kering meski sudah berkedip. Bahkan tidak jarang mata pengemudi akan lebih sensitif pada cahaya. Pada level yang paling lelah, pandangan juga akan kabur dan berbayang. Semua ciri tersebut adalah tanda mata lelah dan/atau mengantuk.

4. Kerja Otak Menurun dan Menguap Lebih Sering

Salah satu tanda paling terlihat dari turunnya kerja otak adalah ketidakmampuan mengukur jarak disekitarnya. Saat hal ini terjadi, pengendara bisa saja terlambat menginjak rem karena salah mengambil keputusan. Kasus lainnya adalah konsentrasi yang menurun dan tidak mematuhi lampu APILL. Tanda lain dari otak yang lelah adalah mengirimkan sinyal menguap lebih sering dibanding saat menjalani aktivitas lain.

5. Kantuk Menyerang hingga Sedikit Melayang

Ketika menguap sudah terjadi beberapa kali, tentu saja itu tanda kantuk telah menyerang pengendara. Apalagi pada pengendara roda empat atau lebih yang tidak memiliki partner berkendara. Posisi duduk dibalik kemudi akan meningkatkan rasa kantuk hingga sedikit melayang dan bahkan melantur. Tanda ini sudah bisa menjadi peringatan keras untuk menghentikan kendaraan.

6. Memori Jangka Pendek

Berkaitan dengan poin sebelumnya, fungsi otak yang menurun jelas akan memengaruhi kemampuan mengingat. Meskipun kamu telah menghafalkan jalan sepenuhnya, otak yang lelah tidak bisa mengingat dengan baik sebaik saat otak masih segar. Pengendara sangat mungkin melakukan kesalahan, seperti fokus berkendara terganggu, salah jalan, mendadak belok, mendadak menginjak rem, dan sebagainya.

7. Microsleep

Pada tahap paling berbahaya saat lelah berkendara adalah microsleep atau tidur singkat tanpa disengaja. Meski hanya beberapa detik, pengendara akan kehilangan kesadarannya yang berarti ia juga kehilangan kendali atas kendaraannya. Saat inilah risiko kecelakaan semakin besar sehingga pengendara harus segera mengambil sikap bijak sebelum terlambat.

Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Jika saat berkendara kamu menemui tanda di atas, maka harus ada tindakan segera untuk mengatasi lelah dan rasa kantuk. Simak beberapa tipsnya di bawah ini:

1. Menepi di Lokasi yang Aman

Jika kamu sudah merasakan satu saja tanda di atas, jangan ragu untuk menepi dari jalan raya. Apabila tidak menemukan rest area terdekat, pastikan lokasi kamu menepi memang sesuai dengan fungsinya agar kamu tetap aman. Untuk mengemudi jarak jauh, disarankan untuk istirahat setiap 2-3 jam sekali agar tanda kelelahan tidak semakin banyak muncul.

2. Melakukan Peregangan

Ketika telah menepi, cobalah untuk melakukan peregangan sederhana agar pegal-pegal berkurang banyak dan tubuh bisa kembali segar. Peregangan juga bisa dilakukan meski kamu tidak turun dari kendaraan, seperti pada jari-jari, pergelangan tangan, leher, dan bahu.

3. Mengonsumsi Kopi atau Camilan Lain

Jika memungkinkan, konsumsi beberapa makanan dan minuman yang mengandung kafein untuk meningkatkan konsentrasi. Biasanya kopi dan camilan pedas akan membantu. Meskipun begitu, kafein akan bekerja 30 menit setelah dikonsumsi. Jadi, lakukan cara ini saat tanda kelelahan yang sederhana menyerang.

4. Istirahat Sejenak dan/atau Tidur

Namun pada kondisi lelah yang cukup berat, cara satu-satunya untuk mengatasi hal ini adalah istirahat atau tidur. Tidak perlu lama, setidaknya kamu perlu waktu kurang lebih 30 menit untuk mengembalikan fungsi kerja seluruh tubuh.

5. Pencegahan adalah Cara Terbaik

Tentu kamu setuju bahwa tindakan pencegahan adalah cara mengatasi lelah berkendara yang paling baik. Bagi pengemudi jarak jauh, tidur cukup sebelum melakukan perjalanan adalah wajib. Selain itu, pastikan juga untuk menjaga stamina tubuh tetap prima. Hal ini bisa dimulai dengan gaya hidup sehat jauh sebelum perjalanan berlibur dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah pola makan dengan gizi seimbang, menghindari alkohol, rutin olahraga, dan lain-lain.

Untuk membantu mencegah terjadinya kondisi lelah berkendara saat berlibur dan aktivitas sehari-hari, manfaatkan semua faktor pendukung perjalanan kamu. Salah satunya dengan mengonsumsi Enervon Active, suplemen penambah energi dengan kandungan vitamin yang lengkap. Kebutuhan energi untuk kamu yang selalu aktif setiap hari akan semakin terpenuhi dengan mengonsumsinya. Dapatkan produknya sekarang juga melalui toko official di sini.