Anggapan seorang yang sukses adalah mereka yang memiliki pekerjaan dan hidup mapan mulai tergantikan. Belakangan ini, kaum milenial justru lebih ingin mengejar pengalaman. Dengan begitu, pekerjaan freelance pun mulai banyak.

Sekarang ini, bekerja bisa dilakukan di mana saja. Tidak harus bekerja di kantor, memakai seragam, dan dengan batasan waktu.

Selain itu, apa sih alasan lainnya mengapa milenial lebih memilh menjadi pekerja freelance daripada jadi pegawai tetap? Berikut ini jawabannya!

1. Waktu bekerja sebagai freelancer lebih fleksibel

Credit: rapal.com

Anak- anak milenial biasanya menyukai sesuatu yang bebas, terutama dalam hal waktu, sebagian besar milenial lebih suka jika kehidupan pekerjaan dan sosialnya berjalan dengan seimbang. Pekerjaan freelance pun jadi salah satu pilihan para milenial. Freelancer bebas memilih kapan memulai dan menyelesaikan pekerjaannya. Selama, bertanggungjawab atas pekerjaannya tersebut.

2. Milenial menjadi freelancer karena tidak suka terikat peraturan

Credit: sapling.com

Berbeda dengan generasi 90-an yang masih suka terikat dengan peraturan, justru anak milenial kurang menyukai hal ini. Bukan berarti mereka suka melanggar peraturan, ya. Hanya saja jiwa anak milenial cenderung lebih bebas dan terbuka.

Beberapa batasan atau aturan sering dianggap hal yang bisa menghambat kreativitas. Jadi, pekerjaan freelance merupakan pilihan tepat untuk anak milenial yang berjiwa bebas dalam menuangkan ide.

3. Anak milenial mandiri dalam mengatur pendapatan

Credit: blog.mint.com

Meski dianggap sebagai pekerjaan yang tidak bisa menjamin kehidupan, tetapi bekerja sebagai freelancer membantu seseorang lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Biasanya, freelancer cukup bijak dalam mengambil pekerjaan sesuatu kemampuan mereka, tanpa harus terlalu ambisius dalam mengumpulkan penghasilan. Pekerjaan freelance dapat membantu milenial untuk mengatur pendapatan sesuai kebutuhan mereka.

4. Pekerjaan freelance menjadi salah satu peluang untuk lebih kreatif dan maju

Credit: jatenglive.com

Fenomena milenial menjadi freelancer telah menumbuhkan satu kesempatan baru, yaitu persaingan anak muda untuk lebih kreatif dan maju lagi. Untuk menjadi freelancer yang bisa menarik hati para klien, tentu membutuhkan kemampuan yang baik juga.

Jadi, pekerjaan freelance menjadi momen untuk milenial agar bisa belajar hal- hal baru. Dan setiap pekerjaan yang diambil tentu memiliki keunikan tersendiri yang bisa dijadikan pengalaman.

5. Milenial menjadi freelancer memiliki peluang membangun koneksi di usia muda

Credit:lifeadvancer.com

Salah satu keuntungan menjadi freelancer adalah memiliki koneksi yang tidak kalah hebatnya. Meski bekerjanya tidak harus selalu bertatap muka, tetapi freelancer memiliki tantangan tersendiri ketika harus berkomunikasi dengan klien.

Jika klien puas, maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan lain pun semakin terbuka. Dan ini merupakan salah satu cara mudah untuk membangun hubungan dengan orang- orang baru.

 

Menjalani pekerjaan freelance memiliki banyak sisi positifnya, jadi tidak heran pekerjaan ini sangat diminati oleh para milenial. Dan lama kelamaan, freelancer juga akan memiliki value yang tidak kalah baik dari orang yang memiliki pekerjaan tetap. Jika pekerjaan ini akan menjadi pilihanmu, jangan lupa untuk siapkan diri dengan baik ya!

 

 

Featured Image - flexjobs.com