Generasi milenial seringkali dijuluki generasi yang malas dan terkadang manja. Tapi, kamu tidak bisa lho memukul rata semua generasi milenial itu pemalas atau kurang memiliki semangat kerja. Sama seperti di tiap generasi, pasti ada saja yang malas dan ada pula yang rajin.

Dikutip dari Life Hack, ini dia alasan mengapa generasi milenial terlihat kurang memiliki semangat kerja dan terlihat malas saat bekerja, meskipun kenyataannya mungkin tidak seperti itu! Simak penjelasannya.

1. Kurang menganggap penting aturan tradisional

Credit: freedomandsafety.com

Milenial cenderung ngerasa bahwa mengikuti aturan- aturan tradisional sudah tidak ada maknanya. Misalnya, mengenai peraturan soal pakaian atau peraturan waktu kedatangan yang terlalu kaku. Biasanya, generasi milenial tidak mau cara yang terlalu ribet dan selalu menemukan cara untuk membuat semuanya jadi lebih praktis. Dibanding malas, generasi milenial bisa dibilang lebih kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan praktis.

2. Hidup bukan segalanya tentang kerjaan

Credit: travelweekly-asia.com

Kerja memang penting, tapi bagi generasi milenial, hidup juga penting. Biasanya mereka kerja untuk hidup, bukan hidup untuk kerja. Banyak generasi milenial yang akhirnya lebih memilih menjalankan profesi sesuai dengan minat dan passion-nya. Itulah sebabnya sekarang profesi freelancer sangat dimininati, terutama oleh generasi milenial.

3. Mengharapkan pekerjaan yang memiiliki efek positif

Credit: globalfurnituregroup.com

Generasi milenial dapat dengan mudah mencari tahu semua informasi detail yang bersangkutan dengan perusahaan yang dituju. Tidak hanya mengenai gaji, jam kerja, dan bonus. Tapi generasi milenial akan tahu bagaimana kondisi kerja, kultur, dan managemennya.

4. Terbiasa untuk fleksibel

Credit: b2bnn.com

Milenial sudah terbiasa mengecek email, mengangkat telepon, dan menyelesaikan masalah setiap saat, dimana saja. Mereka ini tidak lagi merasa perlu untuk duduk di meja pada jam kerja hanya untuk melakukan kegiatan tersebut. Dan generasi milenial cenderung menyelesaikan pekerjaannya di rumah atau kafe terdekat.

5. Terbiasa mandiri

Credit: independent.co.uk

Kebanyakan dari generasi milenial belajar otodidak untuk menyelesaikan segala hal. Milenial tahu cara mencari informasi dengan baik dan benar, mereka pun memanfaatkan kemampuannya untuk memperoleh pengetahuan baru setiap harinya. Bahkan, generasi milenial tidak lagi seantusias generasi sebelumnya dalam mengikuti berbagai seminar atau pelatihan dari perusahaan.

6. Generasi milenial ingin kejujuran dan transparasi

Credit: myobjectives.com

Generasi milenial tidak bisa disuruh kemudian langsung di langsung nurut. Merka selalu ingin tahu alasan dibalik setiap keputusan yang ada. Mereka menganggap transparasi semacam ini adalah hak. Generasi milenial mungkin saja tidak setuju dengan keputusan yang ada, tapi setidaknya mereka akan menghargai kejujuran yang sudah diberikan.

7. Belajar dari pengalaman

Credit: cebglobal.com

Kebanyakan dari generasi milenial memiliki ambisi tinggi. Mereka tidak akan puas kerja duduk di kantor selama 8 jam sehari. Generasi milenial akan mencari pengalaman dengan terjun langsung ke lapangan. Mereka merasa bahwa belajar itu belum selesai meskipun sudah lulus secara akademik. Jadi, saat bekerja pun mereka akan terus belajar.

 

Nah, itu dia beberapa alasan mengapa generasi milenial itu terlihat tidak memiliki semangat kerja. Jadi, jangan anggap mereka semua itu malas ya!

 

Featured Image - blog.flexshares.com