Kasus Pneumonia yang disebabkan oleh Virus Corona menyebar di wilayah Asia. Berawal dari Wuhan, China, kasus Pneumonia baru ini juga terdeteksi di Jepang, Korea Selatan, Thailand, hingga Singapore. Pneumonia yang terjadi di Wuhan dan beberapa negara Asia lainnya ini berbeda dengan Pneumonia yang biasanya terjadi di Indonesia.

Meski begitu, metode penularan penyakit ini belum diketahui secara pasti. Yang pasti virus ini menyebar melalui kontak langsung, seperti melalui benda, makanan, atau lingkungan tertentu.

Sementara itu, Pneumonia yang umumnya terjadi di Indonesia disebabkan oleh bakteri Streptococcus, Staphylococcus, Legionella, dan lain-lain. Sehingga, penanganan dan pencegahannya pun berbeda dan tidak bisa disamakan.

Lalu, vaksin Pneumonia yang ada tidak bisa digunakan untuk mencegah Pneumonia yang disebabkan oleh Virus Corona. Hal ini dikarenakan penyebabnya pun tidak sama.

Credit: alodokter.com

Jadi, bagaimana caranya seseorang mengetahui apakah ia terinfeksi Pneumonia biasa atau Pneumonia yang disebabkan oleh Virus Corona? Berikut ini kriteria yang menunjukkan Pnemuonia karena Virus Corona.

  1. Mengalami infeksi saluran pernapasan akut berat, sekaligus mengalami demam dan batuk karena penyebab yang belum pasti.
  2. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah Wuhan, China, dalam waktu 14 hari kebelakang.
  3. Seseorang yang sakit dengan gejala klinis yang tidak biasa, kemudian terjadi penurunan kondisi secara mendadak meskipun sudah mendapatkan pengobatan yang tepat.
  4. Seseorang yang melakukan kontak fisik dengan orang lain yang terjangkit Virus Corona.
  5. Mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan di negara- negara yang sudah terjangkit Virus Corona.
  6. Memiliki riwayat kontak dengan hewan atau mengunjungi pasar hewan.
  7. Seseorang yang terjangkit Virus Corona, akan mengalami batuk- batuk, demam, sesak napas, muntah, diare, dan bahkan sampai mengalami Pneumonia. 

Saat ini, Kementrian Kesehatan Indonesia sudah meningkatkan pemerikaan kesehatan bagi para penumpang dari China di bandara maupun pelabuhan. Upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengawasan masuknya pasien Pneumonia berat dari luar negeri, termasuk dari Tiongkok.

Jika ditemukan pasien seperti di Wuhan akan dilakukan perawatan, pengobatan, isolasi, dan melakukan investigasi serta penanggulangan untuk mencegah penyebaran penyakit meluas dan berpotensi menjadi wabah.

Credit: merdeka.com

Agar kamu tetap sehat dan terhindar dari Virus Corona, terapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti:

  1. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan cukupi konsumsi buah serta sayur. 
  2. Cuci buah dan sayur sebelum kamu mengonsumsinya. 
  3. Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Terutama setelah bersih, menggunakan kamar mandi, sebelum makan, dan setelah berpergian.
  4. Gunakan masker ketika berpergian, terutama di tempat yang sangat ramai. 
  5. Ketika bersin, gunakan tisu untuk menutupi hidung dan mulut. Kemudian, buang tisu tersebut dan cuci tangan dengan sabun. Jika tidak ada tisu, gunakan lenganmu untuk menutupi mulut dan hidung. Hindari menggunakan tangan.
  6. Lakukan aktivitas fisik secara rutin, tidur yang cukup, dan minum banyak air putih. 

Selain itu, konsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung vitamin C dan B kompleks yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit. Multivitamin Enervon-C tersedia dalam bentuk tablet dan juga effervescent yang menyegarkan.

Kebiasaan hidup sehat dan bersih ini dilakukan agar sistem imun kamu tetap terjaga. Dengan sistem imun yang tinggi, risiko kamu terkena penyakit atau virus pun akan semakin menurun.

Dan bagi kamu yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing, agar memperhatikan perkembangan penyebaran penyakit ini di Tiongkok atau berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan atau Kantor Kesehatan setempat.

 

Featured Image - webmd.com